Follback 25 tahun
Mentari pagi mulai mengintip kehidupan dibumi, burung saling bersautan satu sama lain sedangkan ayam berkokok lantang untuk membangunkan para manusia agar beranjak dari tidurnya. Begitu pula dengan kehidupan di Yumeng Jiang seorang pemuda gagah mulai menggeliat dari ketenangan tidurnya dan mata yang semulanya terpejam kini mulai terbuka perlahan. Didepan kamar pemuda itu terlihat seorang wanita cantik yang tak lain ibu dari pemuda itu tengah mengetuk pintu tuk membangunkan putranya.
"Fengmian bangun nak, sudah pagi." panggil ibunya.
Pemuda itu yang dipanggil Fengmian beranjak bangun lalu membuka pintu kamarnya. "Oh ibu , aku baru saja bangun." Ujarnya menahan kantuk.
Ibunya tersenyum " Fengmian bersiaplah untuk sarapan , ayahmu sudah menunggumu disana."
Fengmian hanya menganggukan kepalanya dan bergegas masuk tanpa pamit pada ibunya, setelah merasa sudah siap dia bergegas menuju ke aula Pier untuk sarapan bersama orangtuanya.
"Selamat pagi ayah ibu." sapanya
"Selamat pagi juga putraku." Balas mereka serempak.
Mereka lalu asyik bersantap hingga pada akhirnya tiba-tiba seorang pelayan mengganggu waktu mereka bertiga.
"Mohon maaf tuan besar, ada yang ingin bertemu dengan tuan." Ujar pelayan sopan
"Siapa yang ingin bertemu denganku sepagi ini??" Ujar Ayah bingung.
"Sudahlah suamiku lebih baik kau temui saja mungkin saja ini terlalu penting jadi harus sepagi ini." Ujar Ibu bijak.
Ayah bergegas menuju aula Lotus tuk menemui tamunya, yang ternyata sahabatnya sendiri yang datang mengunjunginya.
"Ada angin apa sahabatku hingga pagi-pagi buta ini kau sudah menemuiku." Tanyanya tanpa basa-basi.
"Maafkan jika kedatanganku pagi-pagi buta ini,, hanya saja aku ingin meminta bantuan mu kali ini." Ujar sahabatnya lirih.
" Bantuan???"
" Aku sangat mengharapkan bantuan mu." Ujar sahabatnya memohon.
Ayah terdiam sejenak dan memikirkan, tak selang berapa lama kemudian berkata " bantuan apa yang kau inginkan dariku??"
" Kau tau keadaan istriku seperti apa kan, umurnya tinggal sebentar lagi namun masih sangat keras kepala untuk mempertahankan kandungan nya. Tadi malam istriku baru saja melahirkan hanya saja,,," terdiam sejenak.
ternyata sahabatnya menahan tangisnya , ayah mendekati dan memeluk nya untuk menenangkan sahabatnya.
"Istriku tidak berhasil diselamatkan karena dia memilih biarkan anak ku yang selamat sedangkan dirinya memilih tuk pergi dari sisi kami, oleh karena itu aku ingin memohon padamu sahabatku untuk merawat anak ku" lanjut nya dengan menahan tangisannya agar tak pecah.
"Jika anakmu bersamaku lalu kemana kau akan pergi sahabatku???" Tanya ayah lembut.
"Mungkin aku akan melalang buana ke dunia dimana aku bisa melupakan rasa sakit, kecewa kesedihan dan kepedihan di hatiku ini." Ujarnya menerawang jauh.
"Baiklah jika itu kemauan mu , aku sebagai sahabat akan mengabulkan keinginanmu tuk merawat anakmu sepenuh hatiku." Ujar Ayah mantap.
"Terima kasih sahabatku, kau sudah mau membantuku ,, sekali lagi aku mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya." Ujarnya membungkukan badan
"Eh, sudahlah aku disini hanya ingin membantu sahabatku, jadi tak perlu bersikap seperti ini, dimana anakmu sekarang??." Tanyanya seraya menarik tubuh sahabatnya untuk berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus Merah
General Fictionhanya sebuah pengungkapan perasaan yang lama tertinggal di 2000 tahun lalu,, Maafkan kalo banyak typo ya Maklumi ok penulis pemula jadi masih belajar Jangan lupa di vote ya Jangan cuman dibaca saja tapi ga divote😂😂😂 Just kidding ya terserah ka...