4

4.8K 263 8
                                    

*TANDAI BILA ADA TYPO






























"K.. ka.. kau!!" tunjuk Lisa pada lelaki yang mengejutkannya itu

"Hai" Ucapnya kelewat ceria disertai cengiran yang membuat siapapun akan meleleh. /termasuk saya

"Kau tidak terlihat sibuk eoh Lalisa" Sambungnya

Lisa hanya diam tak menyaut seolah disini bukan dunianya lagi. Dia diam tak bergeming hanya terlihat kerutan di dahinya, sedang memikirkan sesuatu?

Jungkook melambaikan tangannya tepat di depan wajah Lisa. "Hey hey"

"Ah iya kenapa?"

"Aku Jungkook masih ingat?"

"Iya aku ingat... Em maaf aku sibuk aku harus pergi" Baru lisa ingin melangkah pergi, tapi sebelum itu ada sesuatu yang mencengkram lengannya, yang membuatnya mau tidak mau untuk berbalik "Bisa berbicara sebentar? Aku tau kau sedang luang, hanya berbicara saja.. sebentar" Masih belum melepaskan tautannya Jungkook kembali bersuara "Tapi tidak disini. Ikut aku"

Hey Lalisa bahkan belum setuju dan Jungkook sudah menariknya ke sebuah taman di dekat kampus mereka. Ingin berontak tapi Lisa sadar diri dia ini hanya gadis biasa yang lemah dan bisa dibilang kurus?  Mana bisa melawan jungkook yang berotot itu. Sudahlah turuti saja Lisa buat dirimu senyaman mungkin.

Disinilah mereka duduk di sebuah bangku taman. Tidak ada pembicaraan baik Jungkook maupun Lisa masih sama-sama diam entah apa yang merasuki mereka. "Ekhm kau haus?" akhirnya Jungkook memecahkan keheningan ini walaupun dengan pertanyaan yang sangat tidak penting itu.

"Tidak terimakasih. Dan em tuan bisa kau katakan apa yang kau inginkan karena aku tak punya banyak waktu" Ucap Lisa dengan sedikit penekanan. Dia lelah juga sebenarnya. Jungkook ini membuat semuanya terasa berbelit-belit.

"Baiklah tapi jangan panggil aku tuan panggil aku Jungkook saja bukankah kita sudah berteman? " Lisa hanya bisa memutar bola matanya mendengarkan curut ini berbicara

"Jadi aku mengajakmu kesini untuk bisa bertatap muka denganmu, melihat malaikat penol...... "

"Jadi intinya?!!"

'Wanita ini memang tak bisa di ajak berbasa-basi ya' batin Jungkook kesal. Dia juga pusing yorobun. Kalian pikir mencari topik pembicaraan itu mudah?  Apalagi posisinya disini mereka belum akrab, gadis ini terlalu frontal. "Iya aku ingin berterimakasih atas pertolongan mu waktu itu jika tak ada kau aku pasti akan terluntang lantung dijalanan"

Lisa menatap lelaki disampingnya ini. Sebenarnya dia juga penasaran apa yang terjadi pada jungkook. Jika dia bertanya tak apa kan? "Memangnya kau kenapa saat itu?" Putusnya akhirnya bertanya juga

Jungkook tersenyum tipis lalu menjawab "Biasa anak muda. Putus cinta."

"Eerr... Maaf" Hanya dibalas jungkook dengan senyuman. "Oh iya lalisa. Untuk malam itu aku ingin meminta maaf untuk kakaku, dia tak sengaja mengatakannya"

"Baiklah. Tak masalah" ucap Lisa dengan senyuman yang sangat tipis bahkan tak terlihat seperti sedang tersenyum.






























































Mereka terus mengobrol selama 30 menit. Entah bertanya tentang hobi, makanan favorit, sampai warna kesukaan pun mereka bahas.

Cuit cuit ada yang pdkt /ditabok

"Jung aku harus pulang. Ada tugas yang harus aku kerjakan"

"Hm baiklah ingin aku antar lalisa? Bukan apa-apa aku hanya ingin kau pulang dengan selamat hehe"

Lisa berfikir sejenak. Jika Lisa di antar Jungkook pasti orang rumah akan bertanya-tanya kan. Tapi lumayan juga lisa jadi tak perlu memesan taxi. Aah jam segini juga rumah sepi kan Lis. Tak baik menolak niat baik. Apalagi jungkook itu sangat tampan.

"Baiklah jika itu tak merepotkan"

"Tak masalah. Ayo" ajak Jungkook sambil menggenggam tangan Lisa dan menariknya menuju parkiran. Sadar atau tidak Lisa segera menghempaskan tangan Jungkook. Itu membuat Jungkook menjadi tak enak. Sungguh tanpa sadar dia ditolak.

"Maafkan aku refleks hehe" hanya dibalah senyuman oleh Lisa 'lagi'














































Mereka telah sampai di depan gerbang rumah Lisa. Tentu saja Lisa yang menunjukan arah nya. Lisa dan Jungkook pun segera turun dari mobil. "Terimakasi jung"

"Aku yang seharusnya berterimakasih Lalisa. Oh iya tolong balas pesanku nanti ya." katanya dengan mengedipkan sebelah matanya. Membuat gadis dihadapannya itu berlagak jijik. Tapi jika Jungkook yang melakukannya siapa sih yang akan merasa jijik. Dasar Lalisa tidak normal.

"Sampai jumpa" Setelah mengatakan itu jungkook langsung masuk ke dalam mobilnya. Tersenyum lagi pada Lisa lewat jendela. Sampai Lisa melambaikan tangan nya, lalu Jungkook segera tancap gas meninggalkan rumah itu. Entahlah kemana tujuan lelaki itu tak ada yang tau. Bahkan Lisa pun masih berdiam diri di depan gerbang rumahnya setelah melihat Jungkook pergi. Masih bergelut dengan pikirannya. Entah lah aku tak tau apa yang Lisa pikirkan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

PARAH SIH KALIAN GA ADA YANG MAU VOTE SAMA KOMEN. CUKUP TAW

FELLOW (CHAT) lizkook -hiatus-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang