•• NOBLEWOMAN ••
Seperti biasa, jisoo pergi bermain pedang dihutan. Tadinya jisoo akan pergi mengajak lisa, tapi sepertinya wanita itu sedang terkurung dirumahnya. Jadi terpaksa jisoo harus pergi sendiri.
Jisoo melangkah dengan tenang menuju hutan yang lebih dalam. Sebenarnya, jisoo sedikit merasa terganggu dengan kesunyian yang ada, apalagi suasana hutan yang gelap. Biasanya, ia dan lisa selalu banyak bicara saat pergi kehutan, sehingga ia tidak menyadari keadaan hutan disekitarnya karena terlalu sibuk berbicara dngn lisa.
Jisoo menghirup nafas dalam dalam dan menggelanya perlahan, untuk menikmati udara segar disekitarnya. Dengan melakukan hal itu dapat membuat jisoo lebih tenang.
Saat ini jisoo sudah berada di tengah hutan, tempat ia dan lisa sering beradu pedang. Terlihat banyak pohon disekitarnya yang memiliki banyak goresan pedang. Tentu saja, akibat ulahnya dan lisa.
Jisoo memegang erat pedang ditangannya,sejak memasuki hutan ini, ia merasa sedang diawasi . Awalnya jisoo kira itu hanya perasaan nya saja, hingga matanya tidak sengaja melihat bayangan hitam yang ada di balik pohon. Sekarang jisoo yakin ada orang yang mengikuti nya.
"siapa disana? "
"keluarlah jika kau bukan pengecut!"
Seorang pria dengan pakaian serba hitam keluar perlahan dari balik pohon.
"siapa kau?! Kenapa kau mengikutiku?! "
"ternyata kau si malaikat penolong bodoh yang dibicarakan warga desa" ujar pria itu dengn mengeluarkan senyuman sinis dibibirnya.
Menatap jisoo tajam, pria itu mulai mengarahkan pedang yang ada ditangannya ke arah jisoo.
"apa maumu?! Beraninya kau menyebutku bodoh! "
"kau mati!". Pria itu menunjuk nunjuk jisoo dengan pedangnya. "karena kau, adikku mati! Nyawa harus dibalas degan nyawa bukan? ! " ujarnya dengan amarah yang begitu terlihat . Jujur jisoo sedikit ketakutan melihatnya. Hanya sedikit!
"jika aku membunuh adikmu, pasti adikmu lah yang melakukan kejahatan! Karena aku hanya membunuh para penjahat" senyuman sinis diberikan jisoo diakhir kalimatnya.
"omong kosong! Jangan mencoba berbohong padaku! " amarah pria itu semakin terlihat. Jisoo bisa melihat kalau kata katanya membuat pria itu lebih emosi.
"kata katamulah yang omong ko---" belum selesai dengan kalimatnya, tiba tiba saja pria itu malayangkan serangan padanya. Untung saja jisoo memiliki refleks yang bagus dan dapat menghindar.
Pria itu tidak memberi jisoo kesempatan untuk menyerang balik. Jisoo cukup kesal dan kewalahan dibuatnya. Tapi bukan jisoo jika menyerah begitu saja.
Pria itu terus melayangkan berbagai serangan pada jisoo, dan jisoo hanya dapat menghindar.
"siapa adikmu, apa dia seorang perampok, penculik, atau pencuri? " ejek jisoo mencoba mencari peluang untuk menyerang balik, dan itu berhasil. Pria didepannya terlihat sedikit lengah karena kata kata jisoo. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Jisoo langsung menendang pria itu dan menusukkan pedang nya, hingga pria itu terjatuh ketanah, dengan memegang perutnya yang mengeluarkan banyak darah.
Jisoo tersenyum kemenangan ." kau seharusnya bicara baik baik pad---"
Dug
Pukulan benda tumpul tiba tiba ia rasakan pada punggung nya. Jisoo langsung tertunduk ketanah, merintih kecil menahan sakit yang ada dipunggungnya.
Sial!. Ternyata bajiangan itu tidak sendiri.
Yang jisoo lihat saat ini adalah, 4 orang pria berpakaian hitam yang sedang mengelilingi nya. Jisoo tidak yakin bisa mengalahkan mereka semua, apalagi dengan keadaannya yang terluka. Tidak, jisoo tidak akan mengalah begitu saja. Tidak pada oranglain! kecuali adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblewoman
RomanceKim jisoo, seorang wanita bangsawan yang menarik dengan sikap dan kelakuan yang berbeda dari bangsawan biasanya.