four

1.2K 237 15
                                    

•• NOBLEWOMAN ••

Menatap cermin didepannya, jennie terus mengagumi dirinya sendiri. Pantulan cermin itu menunjukan wajah cantiknya, dengan senyuman lebar yang membuat pipinya menggembul.

"permisi Agasshi. "

Seorang dayang masuk dan memberi hormat pada Jennie.

"Ada apa? " tanya jennie ramah.

"Sejak tadi jisoo agasshi tidak menjawab panggilan saya, dan saya tidak berani masuk kedalam kamarnya agasshi."

"Apa kau sudah memberitahu eommaku? "

"Saya tidak berani agasshi"

"Huh..untung saja, jika tidak eonniku akan dimarahi nantinya." jennie menghela nafasnya pelan.

"Kau boleh pergi, aku yang akan membangunkannya. "

"Terimakasih nona, saya mohon undur diri."

Jennie berdiri merapihkan bajunya dan melangkah menuju kamar jisoo.

••

"Jam berapa eonnieku pulang? " tanya jennie pada dua orang penjaga didepannya.

"Maaf agasshi, kami tidak tahu." para penjaga itu menunduk tidak berani menatap jennie.

"bagaimana mungkin kalian tidak tau!? "

"Saat kami mulai berjaga tadi malam, kamar jisoo agasshi sudah gelap. Jadi kami kira dia sudah ada dikamarnya. " jelas salah satu penjaga.

"sudahlah, aku ingin masuk "

Penjaga itu menunduk hormat dan mempersilakan jennie untuk masuk ke kamar jisoo.

"yaampun eonni!" jennie terkejut saat melihat jisoo yang masih tertidur lelap, dengan selimut yang menggulung tubuhnya.

Jisoo bergerak kecil merasa terusik dengan teriakan jennie.

"eonni bangun! " jennie mencebik kesal melihat jisoo yang sangat sulit dibangunkan.

"eonni! kita sudah terlambat keistana!"

Jennie semakin kesal, melihat jisoo yang malah menenggelamkan tubuhnya didalam selimut.

"eonnie cepatlah bangun, sebelum eomma datang kesini! "

Mendengar kata eomma, membuat jisoo langsung membuka matanya lebar lebar.   yang pertama dilihatnya adalah jennie yang sudah cantik dengan balutan hanbok berwarna pink ditubuhnya.

Jennie menampilkan senyum kemenangan karena berhasil membangun kan jisoo.

"kenapa kau membangunkanku pagi pagi sekali sih?" tanya jisoo kesal dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya.

"ini sudah hampir tengah hari eonni! Kita harus segera berangkat keistana!"

Jisoo membulatkan matanya, rasa kantuknya hilang begitu saja. "kenapa kau baru membangunkanku?! "tanya jisoo panik.

Jennie memutar bola matanya malas, "para dayang sudah mencoba membangunkan mu, tapi kau sangat sulit dibangunkan! " jawab jennie kesal.

"cepatlah bersiap, aku akan menunggumu ditandu" ujar jennie dan pergi meninggalkan jisoo yang masih panik.

"bantu eonniku bersiap " perintah jennie pada dayang yang ada didepan kamar jisoo.

Para dayang segera masuk dan membantu jisoo bersiap secepat mungkin.

Jisoo memakai hanbok merah yang kemarin didapatnya, dengan sedikit riasan sederhana.

Para dayang memandang jisoo kagum.

Noblewoman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang