PART 13

125 9 0
                                    

Suara musik yang begitu menggelegar menghapus keheningan malam saat itu. Konser musik yang begitu riuh mengalahkan ribuan suara penonton yang hadir waktu itu. Cyn dan Nicha melompat-lompat sambil bernyanyi dan begitu menikmati alunan musik dari konser tersebut. Malam yang hampir saja menjadi tengah malam tak membuat semangat penontonnya surut.

Malam sudah begitu larut, Cyn dan Nicha bergegas untuk pulang. Mereka berjalan menuju parkiran, namun tak disangka-sangka mereka bertemu dengan aldo.
"Eh Aldo, nonton konser juga yah" tanya Nicha yang langsung menerobos ke dekat Aldo.
"Iya, kalau bukan konser apa lagi" jawab aldo enteng.
"Ehehe iya sih, btw itu siapa aldo?" Tanya Nicha mengintrogasi.
"Oiya kenalin Ini sahabat aku namanya Aqil" jawab aldo.
"Hai aqil, aku Cyn" kata Cyn sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum hangat.
"Aku Aqil" ucap Aqil begitu bahagia dengan membalas tangan dan senyuman yg dilontarkan oleh Cyn.

Hening satu, dua, tiga, empat detik... tiba-tiba tangan Aldo menepis tangan keduanya yang sedang bersalaman.

"Salamannya lama banget seperti hari raya aja" kata aldo tak merasa bersalah.
"Apaan sih do" ucap Cyn tersipu malu.
"Cyn balik yuuk udah larut malam nih" ajak Nicha yang sedari tadi gelisah ingin pulang.
"Iya tunggu cha, Aldo Aqil aku balik duluan yah" ucap Cyn sambil berlari kecil ke arah Nicha.
"Hati-hati" teriak aldo yang dibalas senyum oleh Cyn.
"Cyn selain cantik ternyata ramah juga" suara kecil yang tak sengaja diucapkan Aqil namun terdengar oleh Aldo.
"Cantik dan ramah, bukan hanya itu saja. Kalau udah dekat pasti kamu bakal tau lebih dari itu, kamu bakal beruntung kalau dapetin Cyn" balas Aldo.
"Ingat yah Aldo janji kamu untuk bantuin gue dapetin hatinya Cyn"
"Iya tenang aja, gue kan sahabat lu udah dari kecil. Gue gak akan ngecewain lo deh pokoknya percaya aja" kata Aldo serius.
"gue percaya kok" ucap Aqil lalu merangkul bahu Aldo.

Malam yang semakin larut menjadikan sebuah perkenalan singkat itu menjadi sebuah rasa yang awal biasa saja berubah menjadi luar biasa.

Cyn terlelap diatas kasur yang dominan dengan warna pink. Ia sangat lelah sebab semalaman ia berdiri dan melompat-lompat dengan gembiranya menyaksikan konser. 

Disisi lain Aldo terduduk di sofa sambil menyilangkan kakinya di atas meja. Fikiran Aldo terusik dengan perkataan Aqil yang memintanya untuk membantu agar bisa dekat dengan Cyn, wanita yang mungkin Aldo sukai juga. Tapi jauh sebelum Aldo menyukai Cyn, Aqil sudah lebih dulu menyukai Cyn. Namun hal itu bukanlah masalah untuk Aldo sebab ia lebih memilih untuk menjadikan Cyn sahabat saja dan membiarkan Aqil untuk mendekati Cyn. Karena baginya sahabat lebih penting daripada yang lain.

Dan Disisi lain Aqil masih sibuk memerhatikan ponselnya, ia masih bergulat dengan fikiran yang mengusiknya. Entah kapan ia akan memberanikan diri untuk mendekati Cyn. Apakah ia hanya sebatas pengagum rahasia saja? Ataukah mungkin akan seperti yang ia fikirkankan? Yah hanyalah takdir yang bisa menjelaskan itu.

Nantikah next storynya yah😉...

Tinggalkan komentar dan votenya yah:)
(Syarifa,06 Januari 2020)

*Upload pertama di tahun 2020

Remaja SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang