PART 9

231 15 4
                                    

"Assalamualaikum" tiba-tiba ibu guru berbadan gendut duduk dan mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam" jawab siswa serentak lalu duduk serapi mungkin.

" Sekarang kumpulkan PR kalian! " perintah guru gendut dengan nada suara tinggi, guru itu dijuluki guru terkiller.

" wah mati aku,buku aku ketinggalan " ucap cyn dengan tangan menepuk jidat, jantungnya berdebar kencang karna kali ini dirinya seperti dibuang kekandang macan.

" coba chek lagi siapa tau keselip bukumu " Ucap nicha menenangkan sahabatnya.

"Sama aja cha,gak ada. Aku harus gimana ini" bisik cyn yang telah mengeluarkan seisi tasnya.

" yaudah aku juga gak usah ngumpulin tugas juga " tutur nicha enteng lalu memasukkan kembali buku PRnya ke dalam tas.

"Ih jangan cha, nanti kamu kena hukuman " larang cyn dengan suara yang keras dan tak ia sadari si guru gendut itu terusik.

"eh kalian berdua udah ngumpul tugas " teriak guru gendut itu dengan mata bulat seperti macan yang sedang mengintai mangsanya.

"Maaf bu, kami berdua lupa bawa buku" jawab nicha singkat lalu menunduk.

"Pinter kalian buat alasan yah, masa iya lupanya bersamaan. Kalian tau saya seperti apakan, kalau saya kasih tugas harus dikerjakan gak ada alasan" tangkas ibu gendut dengan penuh penekanan, siapa pun tak sanggup menatapnya.

"Maaf bu" ucap cyn dan nicha bersamaan.

" kalian semua harus menjadikan ini jadi contoh, saya mau tidak ada yang melanggar peraturan saya " jelas guru gendut itu sambil sesekali menunjuk satu persatu.

"Saya mau kalian keluar dan saya akan menghukum kalian dengan tidak diperbolehkan menghadiri sekolah selama seminggu" kata guru gendut dengan nada kasar.

"Ibu maaf, kami gak akan mengulang ini lagi bu" sontak cyn kaget dan berjalan ke meja guru lalu berjongkok memohon.

"Bu maafin kami,kami sadar kami salah tapi beri kami kesempatan bu lagian ini pertama kami buat salah" tambah nicha dan ikut berjongkok.

"Kalau ibu memberi kalian kesempatan,nantinya kalian baka kebiasaan" tangkas guru gendut lalu beranjak berdiri dari bangkunya.

" maaf bu, kami janji gak akan mengulangi ini bu" bujuk cyn.

"Sekarang ibu gak mau dengan apapun"

"Keluar" nadanya meninggi guru gendut itu mulai geram.

Kini cyn dan nicha berada diluar kelas,mereka masih saja memikirkan kejadian buruk yang menimpa mereka.tak ada percakapan setelahnya sampai guru gendut itu keluar dari kelas dan..

"Ingat yah kalian boleh masuk minggu depan, saya tidak suka ada siswa yang melanggar peraturanku.ingat itu" ucap guru gendut mengagetkan dua orang yg sedari tadi hanya diam dalam lamunan.

" iiiiya bu " jawab nicha gugup.

Setelah guru gendut itu keluar semua siswa keluar dan menghampiri cyn dan nicha. Semua siswa menggeleng tak suka dengan kelakuan guru gendut itu. Waktu pulang masih lama namun cyn dan nicha sudah mengambil tasnya dan berjalan menuju pagar sekolah karena guru gendut itu menyuruhnya pulang dan masuk sekolahnya minggu depan.

Belum sampai pagar sekolah tiba-tiba ada yang menepuk pundak cyn.
"Cyn, nicha" sapa seoranģ pria yang memakai seragam sepertinya.

"Eh aldo" cyn langsung berbalik.

"Kalian mau kemana" tanya aldo heran.

"Kami mau pulang,ibu gita ngehukum kami" cyn menunduk malu.

"Wah bahaya tu,pasti kalian diliburin seminggu kan" tangkas aldo.

"Hmm" dibalas anggukan pelan oleh nicha.

"Aldo kami pulang dulu yah" ucap cyn lalu berbalik berjalan menuju pagar sekolah.

Langit diselimuti kegelapan,angin bertiup pelan menyambar rambut hitam pekat cyn yang sedang duduk santai diteras rumahnya. Untuk pertama kalinya bermasalah dengan guru gendut itu. Tak disangka lagi iya harus off school selama seminggu, dan parahnya lagi nicha pun ikut dihukum.

Dert dert
Hp cyn bergetar dan tertera nama aldo

Via telfon
"Kamu siap-siap yah aku kesana sekarang" ucap aldo melalui hp.

"Iyah ok" tangkas cyn singkat lalu mematikan telfonnya.

Tak lama kemudian aldo sampai didepan rumah cyn,segera cyn keluar lalu pergi ke salah satu toko sepatu.
Berniat ingin membeli sepatu aldo malah berhenti ke resto seafood.

"Kok ke sini, apa disini jual sepatu juga" tanya cyn keheranan.

" yaa nggak lah cyn, aneh deh" aldo menggeleng dan gemas lalu mencubit cyn.

"Aww sakit" mengelus pipinya yang sakit akibat ulah aldo.

"Maaf, ayo masuk" aldo memegang tangan cyn dan mengajaknya masuk.

"Eh tunggu,kamu kan mau beli sepatu kok malah ke resto" ungkapnya dan memberhentikan langkah aldo.

"Ngaku deh,sebenarnya niat aku tu pengen ngajak kamu dinner" jawab aldo dengan tangan menarik cyn untuk berjalan.

"Duduk disini cyn" ucap aldo dengan kursi yang sudah ditarik sedikit kebelakang.

"Maksudnya apa sih do, aku gak ngerti" tanya cyn yang masih bingung.

"Mbak" aldo melambaikan tangan ke arah waiters dan tak menghiraukan cyn.

"Mau pesan apa mas?" Tanya seorang waiters dengan buku dan pulpen ditangannya.

" tanya aja ke pacar saya mbak "langsng aldo melirik sekilas lalu sibuk menekan tombol hpnya.

"Hah pacar"bisik cyn pelan ke aldo dengan tatapan yang begitu heran.

"Ini aja mbak" tunjuk cyn ke salah satu menu.

" yang itu dua yah mbak " ucap aldo ingin menyamakan pesanannya.

"Ditunggu yah mbak mas" ucap pelayan  lalu pergi.

"Aldo ini udah jam berapa katanya mau beli sepatu" kata cyn memecah keheningan.

"Kan aku bilang Gak jadi" jawab aldo enteng yg sibuk dengan layar hp pipihnya.

"Trus ngapain ngajak dinner, makan biasa bisa kan. Gak perlu sok ngomong dinner" ucap cyn sekali lagi.

"Yah kan supaya lebih mewah gitu" tangkas aldo dengan alis yang naik turun di sambung senyum tipis yang membuat siapa saja meleleh,ditambah lagi goresan kumis tipis diatas bibirnya.

"Ah bodo deh" cyn membuang wajahnya sembarang dan berhenti mengoceh.

"Silahkan dinikmati mas mbak" seorang pelayan menata makanan dan memberi senyum ke cyn dan aldo lalu beranjak pergi.

"Makan tuh, makanan bukan buat mainan gitu" tegur aldo kepada cyn yang hanya memainkan sendoknya.

"Iyaiya" tangkas cyn dengan mata memelas.

"Kamu kenapa sih, gak suka aku ajak makan" tanya aldo meminta kejelasan.

"Suka kok cuman salah kamu tadi ngapain bilang ke pelayan kalau kita pacaran" jawab cyn sebal.

"Emang salah,pelayannya juga gak kenal kita kenapa harus malu" ucap aldo memberhentikan aktifitas makannya.

"Kok aku jadi ngerasa aneh sih deket aldo" batin cyn.

Udah dulu nantikan kekanjutannya😊
Maaf ceritanya agak gaje gitu,tapi inikan masih awal perkenalan nanti gregetnya aku munculin di puncak...

Author: Syarifa Nur Fadillah Said

Remaja SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang