Raka itu??

508 5 0
                                    

"Raka!! loe ga cape ya di hukum terus",teriak lantang gadis berkacamata itu sambil berjalan menghampirinya.
"Gue sih ngga, tau tuh pak guru BK nya" , jawab raka enteng.
"Loe tuh ya ga ada kapoknya", saut gadis berkacamata itu.
"Loe kalo mau ceramah jangan di sini, klo mau bantu bersihin nih lapangan baru boleh", jawab raka ketus.

        dan gadis itu haya menghela nafas panjang dia sudah terbiasa dengan kelakuan sahabatnya Raka yang diatas rata-rata badungnya.
mungkin bagi Raka tanpa membuat ulah dan dihukum di sekolahan adalah sebuah hal tabu baginya.
dan etah kenapa dia selalu perduli dengan Raka.
seperti siang ini pada akhirnya Aisha nama gadis ini, membantu raka meringankan hukumanya yaitu membantu menyapu lapangan basket, walaupun harusnya dia pulang karna pelajaran hari ini memang sudah selesai.

      Siang ini, Raka berkelahi dengan Adhi gara-gara selisih bermain basket. Adhi menuduh raka curang sehingga tim nya kalah, sementar raka tidak terima dengan hal itu, dan alhasil Adhi babak belur dihajar Raka, dan pada Akhirnya Raka dihukum membersihkan lapangan basket ini kemudian di skor selama 2 hari, tapi ini sudah barang biasa buat Raka toh tetap saja dia menjadi murid favorit sekolahnya, karna dia memang atlet serba bisa.

         di samping itu badanya yang tinggi dan berisi serta tampangnya yang diatas rata-rata menambah nilai plus untuk Raka.
Banyak cewe sekolahnya yang mengantri untuk dijadikan pacar oleh Raka, dan kadang klo keisenganya sedang kambuh dia dengan seenaknya mempermainkan perasan para cewe itu. Makanya dia di cap sebagai "The king of Play boy".

      Begitupun dengan Aisha sahabat Raka dari kecil, ya mereka sudah bersahabat semenjak dari Sd sampai sekarang, jadi Asiha sudah hapal dengan semu kelakuan raka, itu kenapa dia sangat perduli dengan Raka, tapi entah lah adang dia juga bingung dengan perasaanya sendiri apakah haya perduli atau  ada perasaan lain untuk raka. tapi walaupun seperti itu, dia akan menyimpanya rapat-rapat karna Aisha tau Raka hanya mengagapnya hanya sebagai teman dan itu sudah lebih dari cukup, dia hanya berharap suatu hari Raka akan menyadari perasaanya itu.

       Siang ini pun Aisha lebih memilih membantu Raka daripada pulang seperti teman yang lain.

     Sha, panggil Raka. Dan Aisha pun menoleh, "ada apa ka", jawab Aisha.
"Sudah selesai, pulang yuk" ,ajak Raka.
Dan merekapun besiap pulang terlebih dahulu lapor ke Guru Bk pak Ahmad yang dari tadi diam-diam memeperhatikan mereka.

      Karena lapar Aisha dan Raka mampir terlebih dahulu ke warung bakso langananya, setelah itu mereka berboncengan pulang, biasanya Raka akan nongkrong dulu dengan teman-temanya tapi siang ini dia sedang badmood jadi memutuskan pulang mungkin karena cape setalah dihukum tadi.


     Dan bukan Raka kalau tidak ngebut dan alhasil dia hampir saja menabrak seorang wanita di pertigaan jalan yang menuju rumahnya, tetapi Raka seolah tidak perduli menengokpun  dia engan dan tidak berniat meminta maaf. Mengetahui hal itu, Aisha hendak menolong pun dilarang Raka. Wanita berhijab itu haya mengelus dada melihat kelakuan anak muda jaman sekarang sambil menjinjing kembali tas nya yang tadi jatuh karna kaget.

         Dua hari di skor, bukan membuat raka Merenungkan kesalahanya tapi malah di manfaat kan untuk nongrong dengan teman-teman nya dan mengahabiskan waktunya untuk bermain game online.

       Setelah cape dengan game online nya Raka memutuskan untuk tidur, kemudian dia iseng membuka chat di WA nya, banyak pesan yang masuk mulai dari pengemarnya yang menayakan kabar raka yang raka sama sekali tak perdulikannya.

          sampai ketika dia membuka percakapan di grup kelasnya yang rame membahas guru baru yang teman-teman nya bilang bidadari jaka tarub, semua itu cuma ditanggapi dengan  acuh oleh raka, raka mengangap teman- temanya berlebihan. Karna dianggap tidak penting akhirnya raka pun tidur.

Ku Tunggu JandaMu Bu GuruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang