Bidadari Jaka Tarub

253 6 0
                                    

           Hari sudah mulai terang tapi raka masih nyaman dengan selimutnya sampai ada ketukan dipintu yang membangunkan nya, dengan langkah gontai dia menuju kepintu, kemudian membukanya.
           Terlihat wajah nenek nya yang sudah keriput menandakan umurnya yang sudah tidak muda lagi. "Raka, sholat nak, kemudian sekolah, sarapan jangan lupa, nanti siang jemput nenek di toko seperti biasanya"  kata nenek nya sambil tersenyum.

       Dan raka pun mengangguk mengiyakan ucapan nenek nya. Klo sudah beurusan dengan nenek nya raka akan menjadi anak  yang penurut dan baik, karna bagi raka nenek nya adalah pengganti orangtuanya.

        Masih jelas diingatan raka kejadian malam itu, ibu dan ayahnya bertengkar hebat dan itu membuat raka yang masih berumur 10th itu shock.

         bagaimana tidak sejak malam itu ayahnya tidak pernah kembali ke rumah, yang ia dengar dari tantenya ayahnya telah menikah lagi dengan selingkuhanya, mungkin itu alasan dibalik pertengkaran hebat orang tuanya malam itu.

       Setelah kejadian itu ibunya sering sakit-sakitan dan tertekan, padahal ibunya adalah sosok istri soleha. tetapi kenapa ayahnya tega melakukan itu pada ibunya yang tengah hamil calon adiknya, sampai sekarang pun raka belum menemukan jawabanya.

         Raka sangat membenci ayahnya, apalagi ketika ibunya harus merengang nyawa saat melahirkan adiknya, ayahnya tidak perduli dan tanpa kabar sampai sekarng.
dia tidak pernah menafkahi apalagi ingin bertemu anak-anaknya.

          Adiknya Riska tinggal dengan tantenya, yang kebetulan tidak memiliki anak , sehingga dia di urus baik oleh tantenya. Sementara raka lebih memilih tinggal dengan neneknya yang seorang diri.

        Dan sejak saat itu pula, raka benar- benar menjadi sosok yang sangat berbeda.

         Di depan gerbang sekolah sudah ada Aisha yang menunggunya, senyum pun langsung terlukis dari bibirnya ketika melihat orang yang ditunggunya tiba disekolah dan merupakan keajaiban dia datang tepat waktu.  

         Raka pun menyadari itu tapi dia lebih memilih untuk jalan ke kelas bersama teman-teman gank nya daripada Aisha.

dan Aisha pun memaklumi itu. itu hal biasa untuknya, bagi Aisha melihat raka sekolah sudah lebih dari cukup, ditambah dia menyadari penampilanya yang kalah modis dan cantik dari cewe-cewe lain yang mengejar Raka.

       Aisha pun berjalan di belakang raka dan gank nya menuju kelas mereka.  sambil sesekali mendengarkan pecakapan mereka yang terlihat antusias sekali, "gue gak sabar pengen cepat masuk kelas", kata ilham.
"Tumben loe rajin ham, kayanya mandi juga ya loe" ,kata Raka yang disusul gelak tawa teman-temanya.

" sue,lo ka, belum tau aja loe ada bidadarinya jaks tarub nyasar ke sekolah kita, klo udah lihat nih bidadari loe bakalan kelepek-kelepek kaya ayam disembelih loe" ,jawab ilham dengan gaya nyinyirnya yang tidak terima di sindir raka.

"Ga bakalqn gue kayq gt, dah biasa cewe cantik mah banyak ngantri, emang loe ga laku", timpal raka sambil tetawa meledek.

" sombong ya loe mentang-mentang ganteng awas aja loe sampe naksir" jawab ilham sebal.

"Tapi yang ini emang beda ka, beda pokoknya calon istri idaman soleha, cantik, dan pinter", kata reza yang tumben-tumbenan pagi ini terlihat rapih dan wangi tidak seperti biasanya urakan dengan rambut panjangnya, yang sekarang ditata rapih dan klimis.

        raka pun menjadi heran dengan perubahan teman-temanya yang tidak seperti biasanya. Apakah benar yang dikatakan teman- temanya atau mereka memang berlebihan saja, sambil geleng-geleng mendengarkan teman-temanya bergosip bidadari jaka tarub.
  
       Tepat jam 7 pagi bel berbunyi tanda pelajaran akan dimulai dan pelajaran pertama adalah Bahasa Inggris, pelajaran yang paling Raka tidak suka karna menurutnya membosankan.

       karna pada dasarnya raka lebih suka pelajaran ilmu pasti seperti Matematika, IPA  dia paling tidak suka dengan pelajaran yang sifatnya menghapal, mengahapal baginya membosankan.

        Ketika tiba di kelas, cewe- cewe di kelas langsung menyambut raka dengan antusias, tetapi bukan raka klo tidak acuh dengan hal seperti ini, dia lansung berjalan menuju mejanya yang bersebelahan dengan Aisha.

Raka melihat ke sekeliling, teman-teman lelaki di kelasnya tampak bersikap aneh, ada yang menyisir rambut, merapihkan baju, dan mereka terlihat lebih fresh pagi ini alias berbeda dari biasanya.

          Ini membuat raka heran apa mungkin yang dibilang reza dan ilham itu benar. Tapi bagi raka cewe cantik itu sudah bias , sekelas Sonya saja dia tolak,  padahal Sonya adalah cewe tercantik ,terpintar disekolah, serta merupakan model juga. Tapi bagi raka itu biasa saja.

      Dan suara salam lembut dari pintu membuyarkan lamunan raka, Assalamualaikum, Good morning class? Yang langsung disambut antusias oleh siswa yang ada di kelas itu, terutama siswa laki-laki.

Dan raka pun haya bengong melihat bu guru barunya itu.

Ku Tunggu JandaMu Bu GuruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang