Mungkin memang benar, bisa kusembunyikan rasaku berapa lamapun, tapi tak bisa kusembunyikan luka meski sedikit. Tergores, mungkin karena salahku sendiri. Aku berhenti menyalahkanmu akan segala sakit yang kurasa, mungkin ini salahku. Salahku yang terlalu senang berharap. Salahku yang terlalu sering mendamba kau jadi milikku, sampai aku lupa tentang perasaanmu. Kau tak mencintaiku, ya itu kenyataannya.
Saling menatap belum tentu berakhir menetap. Begitupula bersama, sesering apapun berdua, jika hatinya bukan untukku, apa yang bisa ku lakukan lagi?
