Kamu memang pantas dicintai banyak wanita, kamu pantas didekati banyak wanita, kamu pantas dicari banyak wanita. Mungkin memang aku saja yang terlalu membesarkan rasa padahal tak pernah sedikitpun kau sisakan asa.
Satu notif saja mampu membuatku berangan tinggi tentang segala hal untuk kita. Tapi ternyata, satu nama mampu membuatmu memalingkan segala hal tentangku.
"Tak bisakah kudapatkan apa yang kuinginkan untuk kali ini saja, Tuhan?" Ucapku sambil meneteskan air mata. Mungkin saat ini jawaban Tuhan "Tidak". Ku bungkam bibirku, membiarkan air mata yang bercerita. Berharap segala yang terjadi hanya sebuah mimpi.
Dia masih jadi teka-teki yang membuat hidupku semakin rumit. Kufikir, setelah bertemunya kujumpai apa yang selama ini kunanti, tapi ternyata Tuhan tak semudah itu mengabulkan segala hal.
Hanya karena kita selalu bersama, bukan berarti segala rasa yang ada bisa jadi nyata kan? Begitulah kenyataannya. Aku memupuk segala rasa, berharap keberuntungan datang dengan percuma.
