Tentang kita

13 0 0
                                    

Bersamamu membuatku paham arti mencintai dan mengikhlaskan secara bersamaan. Aku tak pandai melupakan, jadi ku putuskan untuk belajar mengikhlaskan segala hal yang bersangkutan denganmu.

Mengenalmu mampu mendewasakan sebagian pemikiranku. Mendewasakan segala harap yang tak seharusnya hadir.

Aku pernah menunggu mu dengan sabar bahkan masih ku lakukan sampai detik ini juga meski kau tak pernah ada kabar. Lucu memang, aku yang menanti kabarmu, dia yang kau beri kabar tanpa kau minta. Mungkin aku saja yang terlalu bodoh karena menanti sesuatu yang tak pernah bisa kudapatkan. Tapi, apakah aku salah?

Aku tak ingin bodoh dalam hal melupa, aku hanya ingin baik-baik saja ketika mengingat semuanya nanti. Tak ada lagi air mata, tak ada lagi luka. Aku hanya ingin segalanya terlihat biasa saja,tepat saat waktunya tiba.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Patah (lagi)Where stories live. Discover now