Chapter 7

19 3 0
                                    

Akhirnya Nara pun memutuskan untuk pulang karena Nara sudah sangat lelah sekali pagi ini

Sesampainnya dirumah Nara langsung masuk ke rumah tanpa mengucap kan salam

"Bunda aku pulang"

"Assalamualaikum dulu Nara"

"Iya waalaikumsalam bun hehehe"

"Dasar anak ini udah sono kamu bau kan abis lari pagi"

"Iya bundaaaa Nara mau mandi"

Akhirnya Nara pun bergegas menuju kamar dan membersihkan badannya. Setelah selesai Nara bersiap diri untuk tidur eh tidak-tidak ia bersiap diri untuk makan dan dengan segera Nara turun menghampiri bundanya.

"Bundaaaa, masak apa hari ini?."

"Astaghfirullah Nara kamu ini gausah teriak-teriak bisa ga?, Bikin kaget mama aja ni."

"Hehehe maaf bunda." Jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Udah buruan kamu duduk ntr bunda siapin trus selesai makan langsung kerjain pr sekolah kan besok senin"

"Eh, emang bun besok senin?"

"Iya Nara sayanggg"

"Yah besok upacara, untung aja gaada Pr besok"

"Yaudah ni makan sebelum makan baca doa dulu inget"

Setelah selesai makan Nara membantu Bundanya untuk membereskan meja makannya dan mencuci piring kotor bekas ia makan tadi.
Setelah selesai beres-beres Nara naik ke atas menuju kamar dan bersiap untuk tidur agar besok ia tidak terlambat datang ke sekolah, gawat sekali jika besok terlama sekolah pastinya akan dihukum oleh guru BP dan Nara tidak mau.

💔

Tringggg.... Tringggg....
Tepat pada pukul 06.30 alarm Nara berbunyi, dan Nara pun terbangun.

"Wah gila kesiangan lagi aduhh mana 15 menit lagi masuk" batin Nara

Nara bersiap-siap dengan terburu-buru agar dirinya tidak terlambat sekolah, karna saking terburu-buru nya Nara lupa sarapan, bunda nya khawatir Nara pingsan saat upacara berlangsung.

Tepat pukul 06.43 yg artinya 2 menit bel berbunyi Nara sampai di sekolah.
Fuihhhh rasanya cape sekali berangkat sekolah dengan keadaan terburu-buru seperti ini, Nara pun segera ke kelas nya untuk menaruh tas dan mempersiapkan diri untuk upacara, kali ini yg bertugas adalah kelas 10 IPA 5.

Di pertengahan upacar Nara merasa kepalanya pusing dan pandangan agak sedikit kabur. Tiba-tiba Brukkkk...
Benar saja Nara pingsan mungkin karna ia sudah tidak kuat dna Andrea pun membantu Nara untuk membawanya ke UKS.

Selama di UKS Andrea yg menemani Nara, dan akhirnya anak itu sudah sadar.

"Aduhhhh, ini dimana?."

"Lu ada di UKS."

"Lah kok bisa gw ada di UKS perasaan tadi gw masih ikut upacara deh."

"Iya tadi lu ikut upacara terus pas petugas mau baca UUD lu pingsan, sekarang gw tanya kenapa lu bisa pingsan? Lu sakit? Apa tadi belum sarapan?."

"Ga sakitt kok, iya tadi pagi gw ga sempet sarapan soalnya tadi tuh gw bangunnya kesiangan."

"Kan kan siapa suruh bangunnya kesiangan jadi ga sarapan kan." Omel Andrea

"Ih kok lu jadi ngomel-ngomel si mirip ema-ema kos-kosan yg sering gw tonton di tv tau."

"Heh enak aja di mirip-mirip in beda tau, gw ngomel karna lu salah."

"Iya Nara minta maaf ya ndre."

"Gausah minta maaf ke gw kali, udah sekarang lu tunggu sini gw mau ke kantin dulu beli roti sama teh anget buat lu, lu jangan kemana-mana."

"Eh gausah gw udah mendingan kok." Tolak Nara secara halus

"Ga,.. perut lu tuh kosong tadi pagi belum lu isi jadi sekarang lu nurut, gw ga terima penolakan."

"Yaudah iya gw pasrah." Sambil menghembuskan nafas panjang

Setelah itu andrea beranjak dari UKS menuju kantin.

"Ni ra makan" ucap seseorang sambil mengulurkan makanan kepada Nara.

She Is Fake Friend [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang