Chapter 9

10 4 0
                                    

Bel pulang telah berbunyi sejak 10 menit lalu dan kini Nara berada di parkiran menunggu Angga tiba.

"Ra maaf lama tadi piket dulu, aku lupa kali sekarang jadwal piket ku jadinya lama terus ga ke kelas kamu deh, oh iya nih susu nya."

"Iya gpp ang, makasih susu nya, yaudah ayo sekarang berangkat."

"Nih pake helmnya dulu biar safety."

Nara pun segera memakai helm yg di beri angga dan segera naik ke motor angga. Setelah itu angga melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Di lain tempat ada yg tidak suka dengan kedekatan mereka berdua.

Awas lu ra, gw bakalan bikin lu pindah dari sekolah ini. Tunggu aja tanggal main nya. Ucap seseorang dalam hati

Dan akhirnya setelah menempuh perjalanan yg cukup lama Nara dan Angga pun telah sampai di sebuah cafe, cafe dengan nuansa klasik.

"Ra duduk di sebelah sana aja enak bisa ngeliat pemandangan jalan."

"Yaudah ayo."

"Ra, kamu mau pesen apa biar di pesenin, sambil nunggu Mira kita pesen makanan dulu."

"Emm, aku pesen matcha sama beef burger aja yg ukuran medium."

"Mba, saya mau pesen Capuccino nya 1, Matcha nya 1 sama beef burger ukuran medium nya 2 ya mba."

"Iya mas ada lagi pesanannya?."

"Oh ngga mba itu aja."

"Yasudah ditunggu ya mas."

Setelah selesai memesan makanan Mira pun datang dan menuju kursi yg kita tempati.

"Sori-sori aku telat tadi bahas tugas dulu sama temen."

"Ha? Emangnya ada tugas mir? Bukannya gaada ya?."

"Eh iya maksudnya tugas eskul angga sayang."

"Oalah yaudah, tapi udah selesai kan bahas nya? Tadi kamu kesini sama siapa sayang?."

"Udah ko tinggal beberapa, sama Melati tadi aku kesininya."

"Ekhem, lama banget ya mba nya dateng."

"Oh iya mir mau pesen apa?."

"Samain kayak kamu aja ga."

"Mba pesen yg cappuccino 1 lagi sama beef burger nya 1 lagi."

"Oh baik mas."

"Gimana kabar kalian? Bentar lagi kita kan kelas 12 nih progres belajarnya bagus kan?." Nara pun memulai percakapan.

"Lumayan ra meningkat sedikit demi sedikit." Jawab Mira

"Ya gitulah ra sama yg kayak dibilang Mira, mungkin juga pas kelas 12 akhir ntar kita gabisa atau jarang ngumpul kayak gini, kan secara sibuk persiapan UN."

"Ya sesempetnya aja kita kumpul kayak gini."

"Permisi mba mas ini pesenannya, terimakasih silahkan di nikmati."

"Iya mba makasih."

Kami bertiga pun segera menyantap makanan yg sudah di pesan tadi, kami makan dengan tenang tanpa ada obrolan sedikit pun.

Setelah selesai makan kita membahas topik-topik yg random. Dan setelah mengobrol cukup lama kita memutuskan untuk pulang karna hari sudah mulai beranjak malam.

"Angga aku pulang bareng kamu ya ponsel ku mati gabisa pesen ojol, biar Nara aja yg pulang naik ojol."

"Ra, gimana gpp kan? Oh apa aku nanti jemput kamu lagi aja kalo udah nganterin Mira."

"Ngga usah ang aku naik ojol aja bisa ko."

"Owh yaudah aku duluan ya sama Mira kamu hati-hati ya Nara."

"Iya ang, hati-hati juga."

Mira dan angga pun telah pergi dan kini tinggallah Nara sendiri dengan ponsel yg lowbat dan duit yg tersisa 20 ribu. Mungkin Nara harus berjalan kaki agar sampai ke rumah dan menghemat uang untuk esok karna tak mungkin Nara habiskan uang itu untuk hari ini sebab bunda nya memberikan uang saku nya lusa. Terpaksa Nara pun jalan untuk sampai dirumah, saat menyeberang dari arah kiri ada motor yg melaju cepat dan Nara tak sempat lari untuk menghindari motor tersebut dan Nara pun tertabrak motor lalu di larikan ke rumah sakit oleh para warga sekitar.

"Emm, aku ada dimana?."

"Ra, kamu udah bangun sayang?."

"Iya bun, ini Nara ada dimana?."

"Kamu ada dirumah sakit sayang tadi kamu ketabrak motor trus ada pendarahan yg lumayan cukup parah di bagian kepala kamu sayang jadinga kamu bisa pulang seminggu lagi."

"Yah lama dong bun? Trus nanti Nara ketinggalan pelajaran? Hp Nara mana bun, Nara mau ngabarin angga."

"Angga udah bunda kabarin katanya dia lagi jalan kesini."

"Yah bunda ko bunda yg ngasih tau tadi biar Nara aja."

"Kamu ini lagi sakit udah diem-diem aja."

"Assalamualaikum tante." Ucap angga sambil salim ke bunda nya Nara.

"Eh angga waalaikumsalam."

"Ra gimana? Apa yg sakit? Tadi harusnya aku anterin aja gpp aku bolak balik."

"Masih sedikit pusing ang, cuman kepalanya aja masih sakit sedikit, udah gausah gitu aku emang bisa pulang sendiri ko tadi hp nya lowbat jadinya jalan trus pas nyebrang kurang liat-liat jadinya ketabrak deh hehehe."

"Kamu ini ra masih sakit sempat-sempatnya ketawa."

Angga baik, angga lucu, angga perhatian, tapi kenapa dia ga sadar kalo aku suka dia, padahal aku berharap angga suka aku.

"Ga, bunda mau ngomong sama kamu tapi di luar aja ya."

"Iya tan nanti angga susul keluar."

Ada apa ya bunda manggil angga. Batin Nara

Angga POV

Tante ira ada apa ya manggil gw kayaknya ada yg penting deh, dahlah gw samperin aja.

"Iya ada apa tante?."

"Bunda mau ngomong penting sama angga, tolong jagain Nara ya, orang yg paling deket paling di percaya sama tante cuma kamu, tante harap kamu bisa jagain Nara, tante gamau Nara sedih apalagi ada 1 temen cowo yg sekarang deket sama Nara tante takut Nara kenapa-kenapa soalnya tante ragu sama orang kayak gitu, tante juga ga bakal lama lagi hidup disini, Nara sakit gagal ginjal dan harus ada pendonor ginjal yg cocok buat Nara bisa hidup lebih lama dan yg cocok itu punya tante jadi tante donor in ke dia dan kamu jangan bilang ke Nara nya nanti ya." Ucap tante ira sambil nangis dan jujur gw sedih denger tante ira ngomong gitu

"Iya Tante pasti angga jagain sekuat tenaga angga, angga janji bakalan bikin Nara bahagia, tapi angga gabisa bikin nara bahagia sekarang karna angga udah punya mira tante."

"Gpp ga yg penting kamu ada di samping Nara pasti dia seneng."
💔

TBC
Maaf gjls bgt
Karna udah lama ga publish ini cerita jadi nya aku publish 2 part
Votmetnya
Tambahin juga ke perpus biar kalo update lgi kalian tau

See you✨

She Is Fake Friend [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang