hati itu tak pernah salah,dia selalu memberi tanda jika menemukan pemiliknya.hanya saja pemiliknya yang lalai dan mengabaikan pertanda itu.🌌🌌🌌
sinar matahari mulai masuk melewati cela jendela itu.cukup silau untuk memaksa mata yang tertutup itu agar terganggu.dia terbangun, matanya menyesuaikan keadaan.sekitar 10 detik setelahnya matanya membelalak sempurna dan dengan reflek tubuh itu bangun sembari mengingat bagaimana raga itu bisa sampai ke tempat ini.
dia turun dari kasur itu.sejenak tertegun melihat kamar yang terkesan maskulin dengan interior berwarna hitam dan putih khas laki laki yang saat ini dia tebak.
dia melangkahkan kaki nya ke pintu keluar kamar lalu menelusuri ruangan lain.saat kakinya sampai di ruangan yang entahlah itu terlihat seperti ruangan kosong dengan pemandangan kota dari balkon nya yang terlihat lebih menawan disamping nya terdapat seorang laki laki memakai kaus berwarna hitam tertidur dengan posisi meringkuk kedinginan.
deg
dia sempat tersentak kaget perasaan takut mulai menghantuinya.namun entah mengapa ketika melihat lebih seksama postur tubuh tegap itu yang sedang meringkuk timbul rasa khawatir pada dirinya.perlahan dia mendekat,wajah itu sudah didepan matanya.dia mengeluarkan keringat di sekitar dahinya, wajahnya terlihat menahan rasa sakit dengan tubuh yang meringkuk.
reflek tangan gadis itu mengusap dahi itu perlahan.entah apa yang dimimpikan nya sekarang namun ia cukup tahu kalau itu menyakitkan.
saat tangan itu berhenti di atas dahi nya mata itu terbuka sepenuhnya.raut wajahnya panik seperti mengalami kejadian yang cukup buruk. mata elang berwarna hitam segelap malam itu menubruk retina coklat susu milik sang gadis.
mereka tertegun bersama,tak ada kata hanya mata mereka yang saling menyelam di antara warna yang mereka sembunyikan.cukup lama hingga laki laki itu tersadar dan bangkit dengan cepat dan berjalan keluar tanpa memperdulikan gadis itu.
"heiii heii tunggu aku perlu bertanya sesuatu" kata gadis itu berusaha mengejar langkah kaki lebar itu yang sudah pasti jauh darinya.
laki laki itu tidak menyaut sama sekali.dia mendekati pantry lalu mengeluarkan beberapa roti dan selai yang memang hanya itu yang tersedia di dapur nya.dan tentunya beberapa mie instan.
dia menyodorkan itu kearah gadis yang memperhatikan nya dari tadi tanpa berkata apapun.
"aku perlu bertanya sama kami tentang kejadian semalam"kata gadis itu sambil menundukkan kepalanya
masih tidak ada respon dari sang pemilik rumah."kalau kamu tidak mau menjelaskan tentang semalam tidak apa.aku harus berterima kasih karena kamu menyelamatkan ku dari pria semalam"kata gadis itu sekarang sembari tersenyum menatap mata elang itu lagi.
lelaki itu reflek tertegun.senyum itu melengkung layak nya bulan sabit dengan mata yang bersinar tulus.berdehem sebentar dia melanjutkan makan nya.
"oh iya,kamu namanya siapa?"
tanya gadis ini lagi seakan tuli akan tatapan intimidasi dari lelaki itu."gapapa kalo kamu engga mau ngasih tau aku,sekarang aku aja yang ngasih tau nama aku ke kamu"katanya
"aku senja"
kata si gadis sambil menyodorkan tangan itu ke arah nya.lelaki itu melihat tanpa menjabat kembali tangan mungil itu.
gadis itu tersenyum maklum.mungkin laki laki ini masih belum mau berteman dengan nya.keadaan kembali hening.tak ada yang membuka suara mereka fokus pada makanan nya masing masing.selang beberapa menit bangku salah satu nya bergerak,sang empu nya berjalan meninggalkan meja makan dan membiarkan gadis itu seorang diri lagi.
gadis itu lalu buru buru menyiapkan makan nya dan pergi ke dapur untuk mencuci piring nya.terbiasa dengan keadaan dirinya sebelumnya yang tak pernah membiarkan rumah orang lain kotor karna nya.
"ihhh bentar duluu aku perlu kamu jawab pertanyaan akuu"kata sang gadis yang sudah berhasil menemukan pria itu
pria itu kemudia menghela nafas lalu melihat retina coklat susu itu lagi."lo semalem diculik dan gua yang nyelametin lo dari mereka,udah?"kata si pria cepat menjawab tanpa mendengar pertanyaan gadis itu lebih dulu.
"ih aku jugak tau kalo kamu yang nyelametin aku"kata gadis itu sambil mengerucutkan bibir mungil nya.
melihat tak ada respon dari pria itu gadis itu kembali melanjutkan ucapannya
"aku cuma mau tau nama kamu aja,supaya aku inget siapa malaikat yang dikirim tuhan tadi malem buat aku"kata si gadis lagi lagi tersenyum lebar dengan mata yang menyipit.laki laki itu terdiam kembali.entah apa yang dipikirkan nya yang kelihatan nya dia tidak bisa mencerna perkataan gadis didepannya ini.
membuang nafas dengan kasar lelaki itu menarik ujung rambut gadis itu lalu bergerak meninggalkan gadis itu dirumahnya.
"auh,ih kamu mau kemanaa,kan belum jawab pertanyaan akuu"kata si gadis sambil berteriak menyusul langkah lebar lelaki itu.
saat tubuh mungil itu berhasil menubruk punggung lebar milik lawan nya.tepatnya didepan pintu apartemen itu,tubuh tegap itu berbalik mata elang itu kembali menatap sang pemilik mata coklat susu itu lagi
"langit"
hanya itu,kemudia dia membuka pintu apartemen dan mengunci nya lagi meninggalkan gadis itu yang terpaku mendengar ucapan laki laki itu.
****
langit pov
langkah kaki ini membawa ku jauh dari gadis itu.entah apa yang ku pikirkan saat ini hanya saja ketika senyum itu terukir kala menatapku aku sama sekali tak bisa menenangkan jantung sialan yang berdetak aneh ini.
katanya namanya senja
cantik.seperti nama lukisan agung yang digemari para pencinta suasana melankonis kala ini.harus kuakui dia sungguh cantik walau terkesan sederhana.wanita cantik biasa bukan kita lihat di ibukota ini?ya,tentu saja.berarti bukan hal aneh jika aku memuji nya karna memang begitu nyatanya.hanya memuji bukan menyukai.
aku pergi lagi untuk mengurus beberapa hal yang belum ku kerjakan.gadis bernama senja itu kubiarkan tetap di apartement ku setidaknya untuk satu hari kedepan.setelahnya ku pastikan dia harus pergi karna dia pun tidak akan aman jika tinggal dengan ku.
lagi pula tak ada yang lebih berbahaya dari diri ku sendiri disini.
~~~~~~
thanks untuk semua semangat kalian menunggu cerita ini.semoga part ini tidak mengecewakan kalian semuaaa yaaaa.
okey of course you know gais :)
give me 200 vote and i'll be right back to the next chapture😘
hope u like and enjoy to read this
➡️➡️➡️🌌🌌🌌
puisi dari langit
mereka mengabaikan jeritan tolong yang tertutupi dalam sajakku.
sajakku bergetar dalam kedinginan menutupi dirinya yang membeku.
bertahan dalam semua tekanan yang memaksa ku untuk berdiri.
semua sudah terlalu lama sepi,terlalu lama aku menjerit.kini sedih ku telah habis.
seperti kuda yang dipukul memacu maju,kini aku hanya perlu terus berlari menahan sakit sebagai hukuman dari tuan nya.
tidak ada kata mundur
karna,aku sudah terlalu jauh tersesat sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA DILUKISAN LANGIT
Romance"lo datang sebelum awan menjadi hitam,seakan akan lo datang buat ngelindungi gue sebelum matahari terbenam dan malam yang mulai berperang.tapi akhirnya, lo pergi juga ninggalin gue di selimuti kegelapan" -langit andra Gantara "langit,aku datang puny...