kesabaran yang tiada tara

21 0 0
                                    

Entah bagaimana aku harus menggambarkan sosok Ayah yang begitu berwibawa dihadapan anak-anaknya, sungguh suatu anugerah bagi yang masih memilikinya. Pertama kali bahkan kita diperdengarkan suara adzan melalui suaranya, indah bukan?

Indah bukan ketika Baginda Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin kepala rumah tangga, sungguh suatu kehormatan bisa satu darah dengan Nabi.

......

"Abi.... Abi? Bagaimana dengan keadaanmu, nak?" Barangkali suara itu mampu membuat Abi terkejut, suara yang sesungguhnya sangat tak asing baginya, semuanya begitu terlihat nyata, "Ayah?" Ujar laki-laki berusia 20 itu, "HARUSNYA AYAH BISA MELIHAT LEBIH DARI INI, MANA AL-FATIHAH MU, ABI? " Bak api yang kian mengelilingi seluruh tubuh Abi, Abi bahkan terperenjat akan hal itu, "oh, mimpi" lirihnya dalam tidur yang menjadikannya berkeringat sepanjang tidur.

Alarm menunjukkan pukul 04.40
Hal yang pertama dilakukan Abi adalah mematikan alarm dan segera mengambil air wudhu untuk dirinya sholat di masjid yang tidak jauh dari rumahnya sekarang, tak jauh dari rumah Abi, kakek itu muncul kembali sembari mengingatkan pentingnya mencari ridho Allah SWT melalui seorang Ayah,

"Kakek? Mau apa?" Ujar Abi dengan memandangi kakek tersebut dengan pandangan hangat, "Dalam hadits Nabi hendaknya kamu bermuhasabah diri dan carilah Allah di tempat yang suci lagi dilindungi" jelas Kakek itu panjang lebar, Abi tersenyum kecil dengan mengernyitkan dahi, "Kek, saya kangen Ayah. Saya cuman bawa beberapa bekal untuk mencari kuburan Ayah. Temenin ya kek?"
Rengek Abi seperti anak kecil yang tidak pernah dibolehkan bermain, "dunia ini sempit dan keras Abi, bawa ini" seraya memberikan surat , atau bahkan seperti surat wasiat atas Ayahnya?

"Ada dua surat disitu, satunya wasiat dan alamat makam Ayah kamu, buka disitu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dimana Tuhan Berada?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang