Nineteen

1.4K 133 25
                                    

Halo semua..
Terimakasih atas komen dan votenya untuk semua taerin lovers.
Maaf banget ya aku baru update cerita aku bener bener sibuk banget😂
Mudah mudahan bisa kondusif kedepannya biar update lancar dan dapet banyak inspirasi.
Sekali lagi maaf yaaaa❣😅

*

*

*

Malam itu Taehyung meminjam ponsel Namjoon untuk menghubungi Yerin.
Bukan maunya baru menghubungi Yerin sekarang, tapi semuanya dipersulit oleh peraturan Bang-PD.
Hanya ponsel dirinya saja yang disita dan harus ijin untuk menghubungi siapapun tidak dengan ponsel milik member lain. Bukankah itu sangat kelewatan?
Jujur kerumitan yang terjadi sekarang sangat membuat hati Taehyung tertekan dan galau luar biasa.

"Yeoboseo?"

Diangkat. Taehyung terhenyak. Tidak bersuara.

"Dengan Yerin disini, maaf ini nomor siapa?"

"Yennie." Jawab Taehyung.

Yerin tidak menjawab. Yerin hafal betul suara laki-laki ini. Dan jika memang benar itu suara Taehyung yang amat dikenalnya, kenapa Taehyung menghubungi dirinya sekarang?

"Yerinnie ini aku, masih ingat suaraku? Kim.Tae.hyung."

"Aku tahu."

"Syukurlah, bagaimana kabarmu?"

"Baik."

"Benarkah?"

"Memang kau ingin aku bagaimana?"

Taehyung tertawa. "Aku ingin kau selalu baik-baik saja." Ucapnya.

Yerin diam.

"Yerin-ya."

"Hm?"

"Tidak menanyakan kabarku?"

"Untuk apa?"

"Kau tidak khawatir padaku eoh? Jahat sekali."

"Jahat? Aku?"

"Iya kau, bahkan kau jutek sekali."

Yerin menghela nafas. "Lalu aku harus apa eoh? Aku sedang tidak mood berbicara denganmu."

"Wae?! Aku minta maaf atas semua kesalahanku. Kumohon jangan jutek begini."

"Kau yang jahat padaku kenapa jadi kau yang bersikap seolah aku yang salah?"

Kini giliran Taehyung yang diam.

"Sangat buruk. Kondisiku buruk sekali. Sedih, khawatir, merasa sendirian. Kacau sekali Oppa. Tapi kau kemana saja? Kenapa baru menghubungiku? Kau sudah tidak ingin mengenalku lagi? Kau sudah sadar kalau aku tidak pantas untukmu?"

"JUNG YERIN!"

"Iya ini aku Jung Yerin. Ah, apa kita benar-benar sudah berakhir?"

"Yak! Yerinnie dengarkan aku. Ponsel milikku disita dan aku dikurung di Dorm beberapa waktu ini. Aku benar-benar tidak bisa menemuimu. Maafkan aku bukan maksudku untuk meninggalkanmu."

"Benarkah?"

"Sungguh Yerin bukan mauku untuk menjauhimu tapi kondisi yang memaksaku begini. Maafkan aku."

"Maafkan aku juga."

"Aku yang salah, kau tidak perlu minta maaf."

"Sekarang aku harus apa Oppa, aku lelah."

Cinta yang tersembunyi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang