Bagian 10: "Rasa itu mulai tumbuh 3"

107 12 0
                                    

Kini saatnya mereka melakukan foto box~

"Fotonya akan aku kolase Oppa, ini jadi berapa? 4 atau 6 ?" Tanya Hani

"6 saja, 4 terlalu sedikit" Jawab S.Coups.

(Merekapun melepaskan masker dan topi)

Cekrekk cekrekk cekrekk cekrekk cekrekk cekrekk....

6 gaya telah tergabung dalam 1 kolase foto. Saat foto yang terakhir S.Coups terlihat merangkul Hani dan wajah Hani terlihat memerah.

"Wahh Oppa hasil fotonya sangat bagus, aku suka"

"Apa kita harus menggambil foto lagi?" Ajak S.Coups.

"Tentu saja, ayo kota cetak dua" Hani sangat antusias.

Cekrekk cekrekk cekrekk cekrekk cekrekk cekrekk.....

Hani sangat terkejut saat sesi foto, ketika S.Coups tiba-tiba mencubit pipi dan mengajaknya berpose Yepeuda ^^

Hasil foto telah mereka cetak, dan saatnya untuk kembali. Namun, ketika keluar dari foto box mereka lupa mengenakan kembali masker dan topi, mereka asyik bercerita dan melihat hasil foto itu. Hingga seseorang meneriakki S.Coups dan ternyata itu adalah fansnya~

"S.Coups Oppa S.Coups Oppa itu diaaa" Teriak salah seorang fans yang akhirnya mengagetkan S.Coups dan Hani ditengah keramaian.

Semua akhirnya ramai mengepung S.Coups untuk berfoto, meminta tanda tangan dan menanyakan siapa wanita yang bersamanya ini.

S.Coups yang terlihat panik langsung menarik Hani dan menyembunyikan dibelakangnya dan berbisik.
"Tetaplah di belakangku, jika mereka bertanya kau diam saja. Jangan pergi dariku"

Hani yang terlihat panik hanya bisa menunduk dan tetap berada dibelakang S.Coups.

"Oppa dia siapa? Apa dia kekasihmu? Apa kalian berkencan? Wahh" Ucap salah seorang fans.

"Oppa ayo kita berfoto" Fans yang lainnya.

"Oppa siapa dia? Jelaskan pada kami?"

"Mana member lainnya?"

"Ternyata kalian sedang berkencan"

S.Coups semakin panik, dia takut jika Hani akan dihujat oleh fansnya. Dan dia berkata.
"Dia adalah temanku, aku harap kalian akan bersikap baik padanya, kami sudah lama bersahabat dan kami sedang diperjalanan menuju restauran untuk bertemu teman kami dan mengadakan reuni"

"Ohh seperti itu? Maafkan kami, kami mengira kalian sedang berkencan. Lalu mengapa dia tertunduk dan bersembunyi dibelakang mu?" Tanya seorang fans.

Hani memberanikan diri menjawab.
"Aku takut jika berada di suasana seperti ini, rasanya aku akan ditelan oleh seseorang. Itulah Mengapa untuk mengatasi rasa takutku aku tunduk tidak melihat apa yang terjadi dan berada dibelakang S.Coups Oppa. Maafkan aku"

"Maafkan kami Eonni, kami tidak tau soal itu. Silahkan kalian melanjutkan kegiatan kalian. Terima kasih sudah melakukan fans servis Oppa^^" Ucap salah seorang fans yang mewakili mereka semua.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan, dan kemudian berlari sekencang mungkin hingga di parkiran.

Hufff hufff mereka sangat kelelahan setelah berlari.

"Oppa maafkan aku, kau bahkan harus berbohong kepada mereka" Ucap Hani dengan penuh penyesalan.

"Jangan kau pikirkan. Kali ini aku hanya kaget karena biasanya kami jalan ber13 jika tidak kami biasanya bersama staff, dan ini hanya jalan sendiri wahh aku sangat kaget tadi" S.Coups tertawa.

"(Tertawa) Aku sangat takut Oppa :( aku sering melihat Idol yang kedapatan jalan bersama, wahh mereka akan di hujat itu membuat ku sangat takut tadi" Jelas Hani dnegan wajah takut.

"Sudahlah ayo masuk mobil, aku akan berbelanja dulu kemudian kita makan ice cream" Ajak S.Coups yang mencoba menenangkan Hani.

Mereka sampai di sebuah toko pakaian yang terlihat sangat elit, bahkan S.Coups berjalan masuk tanpa khawatir wajahnya terlihat, sepertinya dia sudah sering berbelanja disini.

"Tunggulah disini aku akan mencoba beberapa pakaian dan kau akan jadi juri"

"Juri?" Hani kebingungan.

Setelah memilih beberapa pakaian, S.Coups kemudian berganti pakaian dan menunjukkan pada Hani beberapa kali.

"Oppa ini terlihat sangat ketat, wahh jantungku berdetak sangat kencang :D" Hani menggoda S.Coups dan beberapa pelayan terlihat tertawa mendengar ucapan Hani.

"Apa kau sedang menggoda ku? Jawablah dengan serius" S.Coups tertawa.

"Oppa tunggu, kau akan memilih pakaian seperti apa? Beritahu aku untuk acara apa"

"Aku akan mengambil 2 pasang casual dan 1 untuk pakaian resmi" Jelas S.Coups

Lanjut berganti pakaian.

"Ini terlihat bagus secara casual, Oppa terlihat sangat tampan :)"

S.Coups hanya tersenyum dan melanjutkan berganti pakaian, dan akhirnya telah menetapkan pakaian yang akan dia beli.

Hani yang matanya mulai tak tahan melihat pakaian yang sangat cantik terlihat berjalan-jalan mengelilingi toko itu. Dia tertarik pada beberapa baju, namun dia tidak akan membelinya. S.Coups yang melihatnya dari kejauhan kemudian berkata pada pelayan.
"Lihat pakaian yang sangat menarik perhatiannya, ambil dan masukan dalam daftar belanjaku tapi jangan beritahu dia"

S.Coups kemudian membayar semua belanjaannya yang bernilai belasan juta, Hani yang mendengarnya langsung terkejut dan berkata dalam hati.
"Wahh semahal itu? Ahh aku bisa bertahan untuk hidup bertahun-tahun. Seventeen memang menghasilkan banyak uang" Gumamnya dalam hati.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke kedai ice cream yang berada tidak jauh dari toko itu, namun hanya Hani yang turun untuk membeli dan mereka berniat ke bioskop mobil untuk nonton dan menikmati ice cream itu.

Sesampainya di bioskop mobil~

"Wahh ternyata seperti ini? Aku hanya melihatnya melalui drama, dan akhirnya aku bisa datang langsung" Hani terlihat sangat bahagia.

S.Coups yang melihatnya hanya bisa tersenyum dan kemudian mengajak Hani untuk menikmati ice cream yang telah mereka beli.

"Apa Oppa menyukainya?" Tanya Hani.

"Tentu saja, kau pasti sering melihat ku makan ice cream di Going Seventeen" Jawab S.Coups sambil tertawa.

"Aku tidak pernah melewatkan Going Seventeen, aku bahkan selalu menyanyikan opening songnya"

Mereka menghabiskan ice cream dan fokus menonton film yang diputar di bioskop mobil itu.

Handphone Hani kemudian berdering...
Kringgg kringgg kringgg....

"Hp mu?" Tanya S.Coups.

"Oppa aku akan mengangkatnya, ini dari Joshua Oppa" Hani terlihat bingung.

"Angkatlah, tapi jangan katakan kita sedang bersama" Ucap S.Coups dan kemudian wajahnya menjadi kaku.

(Mengangkat Telepon)
"Hani? Bagaimana harimu? Maaf aku baru sempat menghubungi mu, seharian aku beristirahat dulu" Ucap Joshua lewat telepon.

"Semuanya baik Oppa, apa kau beristirahat dengan baik?"

"Tentu saja, apa besok kau sibuk? Datanglah bermain bersama kami, aku akan menjemputmu"

"Jangan jangann (Hani panik) Aku akan datang sendiri besok, Oppa beri aku alamat saja, aku akan datang pagi-pagi"

"Baiklah, aku akan kirimkan alamatnya. Kau dimana? Sepertinya kau sedang diluar? Apa kau sedang menonton?" Tanya Joshua.

"Aku sedang diluar bersama teman-teman, kami sedang nonton film"

"Baiklah, kau jangan pulang terlambat"

"Baik Oppa"
(Menutup Telepon)

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang