Bagian 8: "Rasa itu mulai tumbuh"

148 10 0
                                    

Mereka bergegas pulang ketika waktu menunjukkan pukul 08.00 malam. Mereka telah ditelpon manager dan di suruh untuk pulang, namun sebelum itu mereka terlebih dahulu mengantarkan Hani kembali ke kamarnya.

"Aku akan menggendong mu" Ucap S.Coups.

"Tidak usah Oppa, aku masih mampu untuk berjalan"

Hani berpamitan pada mereka dan di antar oleh Joshua untuk kembali ke kamarnya.

Mereka pun pulang untuk beristirahat~

"Aku sangat takut saat dia terjatuh tadi, aku pikir aku telah berdosa membuat nya kesakitan" S.Coups dengan penuh rasa menyesal diwajahnya.

"Eiyyhh, sudahlah. Dia sudah membaik sekarang, jangan buat dirimu menjadi kasihan, kau bahkan mempertaruhkan nyawamu demi menolongnya" Jeonghan si bijaksana.

"Aku akan merasa sangat sedih jika dia kenapa-kenapa, aku yang mengajaknya ikut bersama kita. Besok aku akan izin ke Manager dan akan menjenguk Hani" Ucap Joshua.

Mereka kembali ke dorm dan beristirahat~

______________________________________

Keesokan harinya~

Ting tong... Ting tong...

(Hani membuka pintu)
"Oppa?"

"Bagaimana keadaan mu? Apa kau sudah sehat?" Tanya Joshua saat Hani mempersilahkannya masuk.

"Ahh aku sudah lebih baik saat ini, hanya saja dada ku masih terasa sakit, mungkin karena aku terlalu banyak menghisap air" Jelas Hani.

"Apa kita harus ke dokter lagi? Aku akan membawa mu"

"Tidak usah, aku hanya butuh beristirahat. Aku akan segera membaik" Jawab Hani dengan tersenyum.

"Bagaimana dengan pekerjaan mu? Apa hari ini kau izin?" Tanya Joshua.

"Iya, aku sudah menceritakan pada manager kedai. Aku tidak akan masuk kerja sampai kondisiku benar-benar pulih. Oppa maafkan aku membuat mu khawatir dan terima kasih sudah memperhatikan ku"

"Jangan sungkan seperti itu, aku sudah menganggap mu seperti adikku. Aku menyayangimu" Jawab Joshua dengan tersenyum.

Hani hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Joshua, idolanya.
Jantungnya berdetak sangat kencang saat Joshua mengucapkan kata itu, tapi dia selalu berfikir bahwa Joshua adalah kakaknya, dan Joshua menyayanginya seperti seorang adik. Tidak mungkin rasa yang lebih, tumbuh di antara mereka berdua~

Joshua berpamitan untuk pulang dan meminta Hani untuk beristirahat~

30 Menit setelah Joshua pulang, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Hani.

Tok tok tokk.....

(Hani membuka pintu dan yang muncul adalah Mingyu, Hani sangat terkejut hingga dia tak mampu berbicara)

"Apa aku menganggu mu?" Tanya Mingyu dengan tersenyum.

"Ahh tentu saja tidak, ayo masuk" Jawab Hani dengan salah tingkah.

"Ini aku bawakan sup rumput laut untuk mu, dan juga ayam goreng. Ini adalah buatanku, kau Carat kau pasti tahu aku jago memasak" Ucap Mingyu dengan penuh percaya diri.

"(Tertawa kecil) Iya Oppa aku tahu kau jago memasak, kau bahkan sangat jago memasak ramyun :)"

"Makanlah ini dan minum obatmu" Pinta Mingyu.

"Ayo kita makan bersama, aku akan ke dapur dulu"

Merekapun makan bersama, dan Mingyu memulai percakapan~

"Hmm Mengapa kau terlihat malu-malu? Apa kau risih?" Tanya Mingyu.

"Ahh tidak, aku hanya canggung saja. Makan hanya berdua denganmu, aku adalah Carat bagaimana bisa aku akan tenang saat melihat idolaku di depan mataku" Jawab Hani dengan malu-malu.

"Ahh begitu rupanya. Makanlah, santai saja. Aku sangat senang karena kita dengan mudah bisa akrab, aku pernah bermimpi untuk bersama dengan Carat secara santai, bukan seperti saat fansign yang membuat ku kadang kelelahan memenuhi keinginan fans" Mingyu menghela nafas.

"Aku pikir kalian memenuhi keinginan fans dengan senang hati dan tulus" Hani terlihat sedih.

"Bukan seperti itu, bayangkan jika hari ini kau sedang badmood sedangkan hari ini kau akan meeting fansign, sebagai idol aku tidak bisa menunjukkan pada mereka badmood ku sehingga harus ku pendam sendiri, saat badmood kau malah disuruh untuk aegyo, woahh kepalaku rasanya ingin pecahh" Mingyu menjelaskan dengan detail bersama dengan ekspresi nya yang konyol.

"(Tertawa lepas) Oppa kau sangat lucu :D aku tidak menyangka ternyata seperti itu :( Wahh aku sangat bangga pada kalian"

"Sudahlah, aku selalu berdoa agar aku tidak sedang badmood saat harus meeting fansign" Lanjut Mingyu dengan ekspresi nya yang lucu.

Mereka melanjutkan makan dengan penuh tawa, mereka terlihat seperti sudah lama akrab. Mingyu yang manis dengan tingkah konyolnya mengembalikan tawa Hani yang kemarin memudar~

Carat 💎

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang