Start

4.7K 169 3
                                    

Author pov.

Pukul 5.00 KST. Dengan senyum merekah seperti mentari pagi chanyeol memulai harinya, setelah mendapati persetujuan pertemuan dengan baekhyun malam tadi. Kamar yang dulunya gelap dengan bau menyengat kini berubah menjadi cerah serta wangi wangian lavender menyerbak seluruh ruangan. Chanyeol membuka jendelanya, sambil mendendangkan lagu yang baekhyun nyanyikan " take home" indah bukan. Membersihkan kamar, mulai dari mengepel bahkan mangganti seprai dengan yang baru. Ia harus bangkit dari keterpurukan tak ingin melihat baekhyun bersedih melihatnya.
Sepasang cincin telah ia siapkan untuk baekhyun.
" baju apa yang bagus ya.  Hmm hmm hmm.." ucap chanyeol sambil memilah-milah pakaiannya.
" aku harus mengenakan pakaian yang paling bagus, ini merupakan hari spesial oh..hmm.... aishh.. bajuku jelek semua..." karena stres chanyeolpun keluar mencari air minum siapa tau setelah minum ia akan mendapat inspirasi baru.
Skipp..
Didapur telihat sehun sedang duduk diatas meja sambil bergumam tidak jelas. Tanpa memperdulikannya chanyeol tetap melangkahkan kaki ke kulkas untuk mengambil sebotol air minum.
" baekhyun-ah.. ayo menikah!!, ani ani.. aku terlihat seperti orang bodoh jika tiba-tiba mengajaknya menikah.. aishh   oke baiklah.. aku akan membuat sesuatu yang romantis dulu lalu melamarnya.." ucap chanyeol pelan sambil teresenyum-senyum sendiri, dan sontak mengundang sehun untuk curiga, ia takut jika hyungnya itu gila karena ditinggal baekhyun.
" ah.. hyung.. apa kau sudah gila.. karena telalu lama mengurung diri dikamar.. aku tak mau punya hyung gila kalau mau tau saja" ucap sehun serampangan.
" COBA ULANGI HAH" ucap chanyeol yang tak terima dikatai gila oleh sehun. Karena takut sehunpun langsung mundur dengan ekspresi kaget. Lalu setelah itu chanyeol langsung meninggalkan sehun sendiri sambil menghentakan kakinya.
" sepertinya itu bukan chanyeol hyung.. " ucap sehun sambil menggelengkan kepalanyan.

Skipp..
Dengan pakaian serba hitam,plus rambut coma hair ia siap mengajak baekhyun kencan sekarang.

" baekyun-ah.." panggil chanyeil melihat baekhyun baru saja tiba, ia hanya mengenakan jaket hitam serta topi.
" c-chanyeol-ah.." ucap baekhyun lalu mendudukan dirinya didepan chanyeol.
" ada yang salah.. oh.. mian mungkin karna pakaianku.. tadi kupikir kita hanya bertemu biasa jadi tak perlu formal.. heheh"
" ani.. kau terlihat manis.. aku sudah memesankan makanan kesukaanmu" ucap chanyeol sambil tersenyum hangat.
"B-baek sebenarnya aku ingin menjelaskan sesuatu..hmm tentang kita" kata chanyeol membuka pembicaraan dengan nada gugup, takut baekhyun merasa terganggu.
" kita? Bukannya sudah jelas ya kalau kita teman" ucap baekhyun, meskipun ia mati matian mengintrol detak jantungnya agar tak terlalu kentara.
" sebenarnya aku masih mencintaimu baek-ah" kata chanyeol sambil menundukan wajahnya.
" oh.. hmm aku tau" jawab baekhyun santai
" hah.. bagaimana bisa.. aku kan..kan"
" aku sudah tau semua dari kyungsoo, ia telah menjelaskan semuanya. Aku mengerti kok.."
"Ja-jadi kamu tak marah padaku.. dan apakah kau masih mencintaiku.."
"Hhmmmmmm.. bagaimana ya.. kau taukan sakit sekali waktu kamu mengatakan bahwa kamu bosan terhadapku.."
"Baek mian.. maafkan aku baekk.  Beri aku kesempatan sekali lagi baekk.. aku-aku akan memperbaiki semuanya"
"Kau tau aku berjuang sendiri yeol.. disaat aku butuh dukungan tapi yang memberiku dukungan malah mengatakan bosan terhadapku.."
"mian baekk. Aku tau aku brengsek.. tak bisakah kau memberiku kesempatan sekali saja baek.. kumohon.. baek.." ucap chanyeol dengan mata yang telah dibanjiri oleh air mata.
"Hmmm.. hmm..."
" kumohon baekk.. aku sangat mencintaimu baekk..hiks.. kumohon"
" heheheh  akujugamencitaiparkchanyeol kok"
" hah apa.. ka-kau tadi apa.."
" heh.. apa setelah kutinggal beberapa tahun saja kau mendadak jadi tuli oh.. kubilang aku mencitai park chanyeol juga kok..heheh"
"Jinjja..jijja makasih baek makasih.. aku aku tak akan menyia-nyiakanmu aku janji.." ucap chanyeol seketika memeluk baekhyun erat.
" iya iya..heheh" baekhyunpun membalas pelukan chanyeol.
" eoh.. aku juga.. memiliki ini.. aku-aku ingi melamarmu baek.. maukah kau menjadi pendamping hidupku."
Ucap chanyeol memperlihatkan sepasang cincin.
" iya yeolie.. aku mau..heheh"
Setelah itu chanyeol langsung memasangkan cincin tersebut di jari tengan si mungil lalu mencium keningnya.
"Sekarang kau adalah miliku. Sweety"
" iya chanyeolie..saranghae".

Tbc...
Thanks para readers.. sowry kalau cerita aku abstrak alias nggak jelas tapi semoga bisa menghibur kalian..
Plis tekan tombol bintang ya gays

OUR LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang