broken

5.9K 265 4
                                    

Hancur...
Itulah gambaran perasaan chanyeol saat ini. Setelah berbohong dengan apiknya ia dihadapan baekhyun,dan sekarang ia harus merasa sakit yang mendalam. Pengorbanan. Mungkin bisa dikatakan seperti itu.

Flasback.

"Baekhyun kukatakan padamu.
Aku..aku bosan dengan mu,mari kita putus" chanyeol

Flashback off.

Brak..
Brak..
Sebuah piano yang terletak dikamarnya hancur lebur. Chanyeol dengan tangannya sendiri menghancurkannya. Karena merasa buruk bahkan merasa sakit ingin rasanya berteriak 'ia butuh baekhyunnya'.
"Hiks..hiks..baekk..baekk.." digelap ruang kamar miliknya chanyeol hanya bisa meraung pilu.

....

Ditempat lain. Di sebuah panggung megah, baekhyun duduk berhadapan dengan piano,melantunkan lagu indah. 'Baekhyun telah sukses'. Inilah konser perdanya di korea. Sesuai mimpinya untuk menjadi bintang.
"Hmmm...hooo..uuuuuuuuu..uuuu.."
"Uljimayo don't cry..."
*exo my turn to cry*
Skipp...
" hyung.. jinjja lihat ini" sehun datang dengan sebuah hanphone ditangannya menunjukan kepada kyungsoo konser live baekhyun.
"I-ini baekhyun.. konser dikorea?" Tanya kyungsoo kagum.
"Woah.. ini sangat hebat..kan hyung" ucap sehun dengan senyum sumringah.
"Baekhyun pasti sangat bahagia" ujar kyungsoo tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone sehun.
Tapi seketika senyumnya luntur ketika bayangan dulu ia saat membohonginya,tatapan kecewa baekhyun begitu jelas. Membuatnya sedih.

Skip..
Cklek..
Kyungsoo memasuki kamar chanyeol. Disana terlihat chanyeol sedang duduk diam sambil memerhatikan foto baekhyun.
"Kau sudah melihatnya? Baekhyun sudah berhasil.Sekarang saatnya kau kembali padanya dan perjuangkan dia kembali. Bangkitlah. Keinginanmu dulu telah tercapai" ujar kyungsoo lalu pergi meninggalkan chanyeol yang hanya diam dengan tatapan mata kosong.
Hah..
"Mungkin saatnya aku bangkit.. memberi kejutan untuk baekhyun" lalu membuka laci mejanya. Mengambil sebuah kotak hitam dimana berisi cincin.
"Tapi apakah baekhyun mau menerimaku ?meskipun aku telah menjelaskan semua. Apakah baekhyun masih sudi bertemu denganku?" Pikiran negatif itu hadir dan membuat chanyeol tambah frustasi. Lalu akhirnya memutuskan keluar kamar dan itu mengundang rasa kaget dan penasaran sehun. Kenapa hyungnya tiba-tiba keluar kamar setelah sekian lama.
"Baekhyun-ah.. lets get married" ucap chanyeol tiba tiba.
"Hyung.. kau sudah gila ya.. " ujar sehun dengan wajah cengo.
"Apa.. bisanya kau mengatai ku gila"
"Habisnya hyun bicara sendiri sih"
"Urusi urusanmu sendiri sana" ujar chanyeol lalu pergi meninggalkan sehun. Dan sehun hanya busa tersenyum kecut.*sekecut muka author*
"Kenapa..kenapa selalu aku hah". Ucap sehun.

Skip..
Tit
Tit
"Halo.. baekhyunah"
"Oh halo chanyeol ssi"
"Baek.. kudengar kau di korea? Apakah kau punya waktu luang. Sudah lama kita tak bertemu"
"Hmm.. chanyeolssi. Apakah kau lupa dengan masa lalu?"
Kata-kata itu sukses membuat hati chanyeol sakit.
"Mianhanmida.. barkhyun. Aku kira kau sudah melupakan hal itu mian"
"Hahahah.. sudah lah chan.. aku hanya bercanda. Baiklah mau bertemu dimana eoh?"
"Serius.. baiklah kita akan pergi kekave viva polo saja. Sekalian bernostalgia. Bolehkah?"
"Hmm..baiklah. lagi pula aku merindukan kopi buatan shin ahjumma."
"Baiklah besok jam 2 yah. Aku tunggu"
"Oke baiklah. Kalau begitu sampai jumpa"
"Ya sampai jumpa juga baekhyunah."
Tut..
Tuh..
"Ah akhirnya.." dengan hati senang chanyeol pun berjalan menuju kamar mandi. Dan bersiap supaya tak telat bertemu baekhyunnya.

Tbc or end

OUR LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang