Part 1 ~ Awal 1

23.7K 480 16
                                    

••••

Kisah ini hanyalah awal dari
semua kisah yang aku
miliki.
~Achel~

••••

Kringggg....

Suara bel masuk berbunyi. Seorang gadis dengan rambut yang di cepol tengah berjalan beriringan dengan seorang pria paruh baya menuju ke sebuah ruangan. Hingga akhirnya, keduanya sampai di depan ruangan yang bertuliskan principal room.

Tokk.. tokk.. tokk..

Suara ketukan pintu yang terdengar begitu nyaring di lorong ini.

"Masuk." Ucap Pak Rudi selaku kepala sekolah dari dalam ruangan.

Ceklek

Suara pintu pun terbuka menampilkan seorang pria paruh baya yang sedang duduk sembari tersenyum. Yang ditatap pun hanya mengangguk sembari berjalan masuk ke dalam ruangan.

"Silahkan duduk Tuan Wijaya dan Nona Achel,"

"Terima kasih. Langsung saja, saya hanya mengantarkan putri kesayangan saya untuk bersekolah disini dan pastikan dia tetap aman," ucap Wijaya tegas.

"Sama-sama Tuan. Tentu. Saya pastikan putri Anda akan aman dan betah bersekolah disini,"

"Bagus kalau begitu," ucap Wijaya lalu mengambil nafas dalam dan melanjutkan ucapannya, "Kalau begitu saya permisi. Dan untuk kamu Rea kalau ada apa-apa segera hubungi ayah, ok?" Rea merupakan panggilan khusus dari keluarganya untuk Achel.

"Iya ayah," jawab Achel sambil menganggukkan kepala.

"Mari nona saya antarkan ke kelas," ucap Pak Rudi selaku kepala sekolah setelah kepergian Wijaya.

"Jangan panggil saya nona dong Pak!" Jujur, Achel paling tidak suka jika ada yang memanggilnya seperti itu, apalagi yang memanggilnya lebih tua darinya.

"Tapi nona-"

"Si bapak, kan udah saya bilang jangan panggil saya seperti itu. Panggil aja saya seperti bapak manggil murid yang ada disini,"

"Baik non... Eh maksud saya Achel,"

"Dan satu lagi, jangan terlalu baku dong Pak. Seharusnya saya yang seperti itu ke bapak, kan bapak lebih tua dari saya. Eh... Tapi bapak jangan bilang siapa-siapa kalo saya dari keluarga Wijaya. Tenang, bapak gak usah takut biar nanti Achel yang bilang ayah, oke?" Jelas Achel panjang lebar, "Ya udah kalo gitu, sekarang bapak anterin saya ke kelas,"

Setelah perbincangan tersebut, mereka pun berjalan menuju ke ruang kelas.

Tokk... Tokk... Tokk...

"Permisi Bu," ucap Pak Rudi.

"Iya Pak? Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Jawab Bu Dina selaku guru sejarah sambil berjalan mendekati Pak Rudi.

"Begini bu, ini ada siswi baru. Karena ibu yang ada di kelas ini sekarang jadi tolong ibu bantu dia untuk memperkenalkan dirinya,"

"Oh begitu, baik Pak,"

"Kalau begitu saya permisi dulu Bu,"

Bu Dina pun mengangguk sopan, "Dan kamu, ayo masuk"

Achel hanya menganggukkan kepala dan berjalan masuk mengikuti Bu Dina.

Me and The Posessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang