Part 7 ~ Crash and Meet

7.3K 291 4
                                    

Kalimat itu,
kembali menyapa
indra pendengaranku.
~Achel~

••••

Seorang gadis tengah berjalan tergesa-gesa di koridor kelas sebelas. Matanya sesekali melirik ke arah arloji ditangan kirinya. Hari ini ia bangun kesiangan karena semalam terlalu asik menonton drakor terbarunya. Disepanjang perjalanan ia selalu menggerutu tak jelas.

Brukk

Shit!!

Sebuah umpatan keluar dari mulutnya saat ia menabrak seseorang. Tanpa melihat orang yang ditabraknya ia kemudian bangkit dan melanjutkan langkahnya. Namun, baru beberapa langkah tiba-tiba ada yang meneriakinya.

"Hey kalian! Sedang apa disana?"

"Mampus gue," gumam gadis itu.

Seorang lelaki paruh baya dengan tubuh sedikit berisi serta kumis yang menghiasi wajahnya sedang berjalan dengan angkuhnya ke arah dua makhluk yang berbeda jenis itu.

"Kamu lagi kamu lagi."

"Eh.... Ada PakDe." Jawab seorang pria yang berdiri di belakang gadis itu sembari menampilkan cengirannya.

"Pakde-pakde, emang saya pakde kamu apa?"

"Kan nama bapak itu Dedi Suryadi, nah.. biar simpel jadi saya panggil PakDe."

"Nyaut aja kamu. Eh... Kamu yang dibelakang Rendra. Cepat balik badan!" Titah PakDe.

Gadis itu pun membalikkan badannya pasrah, " Saya pak?" Tanyanya sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Ya iyalah mau siapa lagi? Siapa nama kamu?"

"Achel Pak."

Sedangkan pria yang berdiri disebelahnya hanya berdiri sembari mengeluarkan senyum tipisnya. "Jadi namanya Achel," batinnya senang.

"Oh.. kamu yang murid baru itu? Baru juga masuk udah telat, gimana besok-besok? Pasti kamu diajakin sama dia kan?" Tuding PakDe sembari menunjuk Rendra.

Achel menolehkan kepalanya ke samping, "Enggak kok Pak. Saya gak kenal sama dia." Bantah Achel.

"Halah... Alesan! Sekarang kalian berdua bapak hukum. Rapikan gudang dan setelah merapikan gudang lalu bersihkan perpustakaan!" Ucap PakDe. Guru yang satu ini memang tak tanggung-tanggung saat memberikan hukuman. Buktinya, ia baru saja menyuruh dua orang muridnya untuk merapikan dan membersihkan gudang serta perpustakaan. Kalian bayangkan saja seberapa besar gudang dan perpustakaan di sekolah ini. Mungkin butuh waktu satu hari untuk menyelesaikannya.

"Yang bener aja dong Pak? Masa saya disuruh bersihin gudang sama perpustakaan yang gedenya udah kaya aula." Bantah Achel.

"Kamu ini, murid baru udah berani ngelawan guru. Pasti diajarin sama Rendra kan? Ayo ngaku!"

"Si bapak, jangan suka su'uzon gitu dong. Dosa tau pak." Kilah Rendra.

"Rendra siapa lagi? Saya gak kenal dia."

"Yang berdiri di samping kamu ini namanya Rendra. Ya sudah, sekarang laksanakan hukuman kalian."

"Gak bisa di pending dulu gitu Pak?" Tawar Achel.

"Gak ada yang namanya pending-pendingan, kamu kira sinyal apa? Sekarang lakukan hukuman kalian!"

"Iya-iya." Ucap Rendra dan Achel bersamaan.

"Awas saja kalau kalian kabur, bapak bakalan tambahin hukuman kalian."

"Ck... Iya Pak iya." Jawab Rendra dengan penekanan.

Me and The Posessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang