Bang danu!! teriak seorang gadis ketika kami menunggu di ruang tamu pesantren itu.
Terlihat gadis berkerudung mustard berjalan setengah belari mendekati kami, gadis yang cantik pikir anisa sanagt mirip dengan danu seolah wajah danu luntur mengenai risa.
"Asalamualaikum dek", tegur nya pada risa yang langsung di sambut senyum malu.
"Kok ga bilang bilang mau kesini bang?", ucapnya sambil menjabat tangan danu dan anisa.
"Dan mba cantik ini siapa bang, kok bisa bareng sama abang, calonya abang yah, wah risa setuju nih bang mbak nya cantik dan kelihatan baik" ucap risa dengan muka polosnya. yang disambut dengan ekspresi kegugupan oelh mereka mendengar ucapan polos risa.
" ngawur kamu dek, ini mba anisa, dia guri baru di smp yqng kebetulan rumah dinasnya sebelah rumah kita, dan bang danu sekarang sekalin nganter mba anisa ke sini gitu dek", jelasnya pada risa.
Akhirnya mereka terlibat percakapan lumayan seru, anisa pun tampak akrab dengan risa, risa benar benar gadis yang menyenagkan pikir anisa. Waktu pun akhirnya membatasi petemuan mereka, sebelim abang nya pergi risa masih sempat berceloteh "mbak anisa tolong jagain bang danu ya, ingatkan dia istirahat, klo telalu keras bekerja. Dan janga lupa ingatkan juga untuk lebih memperhatikan dirinya daripada aku, karena bang danu seolah waktunya habis untuk meperhatikan semua kebutuhan ku, mbak anisa aku senag klo seandainya mbak anisa menikah dengan bang danu, mbak anisa baik cantik pula", ucap risa panjang lebar tanpa perduli dengan kekikukan keduanya.
"Insyaallah ya ris", jawab anisa sambil bersalaman dengan risa.
Motor merekapun melaju pulang. Ditenga perjalanan danu sempat berucap kepada anisa untul jangan memasukam ke hati omongam risa, yang disambut lirih oleh anisa dengan kata iya.
Padahal dalam hati anisa tidak keberatan dengan hal itu, tapi hatinya pun bimbang akankah orang tuanya mengijinkan jika danu menjadi calon suami nya, dengan keadaan danu seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Cilok In Love
Random💐Seorang guru PNS muda dan cantik harus rela mengabdi di sebuah desa terpencil sesuai dengan sumpah janji profesinya. Seolah sudah tertulis di suratan takdir, kedatanganya ke desa tersebut mempertemukanya dengan seorang pemuda tampan Penjua...
