SUNSHINE ~

(11)

Perlahan matahari semakin terlihat menuju ke arah barat. Menyisakan semburat sinar berwarna jingga. Membiarkan mereka para pecinta senja untuk menikmati kemilaunya.

Merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar para pekerja, terlihat dari wajah lelah namun terpancar kebahagiaan ketika mereka melihat langit yang mulai berwarna jingga. Menandakan bahwa jam kerja mereka akan segera usai.

Ingin segera pulang untuk bertemu dengan keluarga tercinta atau sekedar melepaskan rasa lelah mereka di suatu cafe dengan sebuah minuman dan sepotong kue. Dan itulah yang tengah dilakukan oleh Chan saat ini.

Berbaur dengan para pengunjung cafe dengan sebuah pesanan random yang sebelumnya telah ia pesan.

Bukan suatu hal yang wajar sebenarnya jika melihat Chan ada di cafe di waktu-waktu seperti ini. Ia bukanlah pecinta senja dan juga bukan seorang pegawai kantoran.

Bahkan biasanya di waktu-waktu seperti ini ia masih berkutat di depan laptop dengan berbagai macam perlengkapan lainnya untuk menciptakan berbagai macam jenis musik.

Namun pengecualian untuk hari ini atau mungkin lebih tepatnya beberapa hari belakangan ini.

Terlalu banyak hal yang terus memenuhi pikirannya. Membuat ia tak bisa fokus bekerja.

Mungkin dengan berjalan-jalan sejenak dan beristirahat di sebuah cafe akan membuat pikirannya lebih baik.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“Hey! Sendirian saja”

“Eh, hyung?"

"Silahkan duduk, hyung”

Ucap Chan yang masih dengan keterkejutannya untuk mempersilahkan seseorang yang baru saja berhasil membuyarkan lamunannya untuk duduk di salah satu kursi kosong yang ada di hadapannya.

“Sedang memikirkan sesuatu?”

“Ehm.. Hanya memikirkan ini dan itu. Bukan suatu masalah yang besar”

Sebenarnya Chan masih sedikit terkejut dengan kedatangan seseorang yang ia panggil hyung itu, karena orang tersebut adalah sang manager.

Sebelumnya Chan hanya memberitahu orang-orang di agensi bahwa ia akan keluar sebentar, tanpa menyebutkan kemana ia akan pergi.

Terlebih cafe yang ia kunjungi saat ini lumayan jauh dari gedung agensi. Tapi entahlah, para staff selalu punya cara untuk menemukan keberadaan para member.