Ep. 34

53 8 6
                                    

"Permisi? Ada yang kenal sama Min Sara?" tanya wanita itu.

"eh kak Suran?" tanya Yera

"Loh kamu Yera kan?" tanya Suran Sambil menunjuk Yera

"Iyah kak, Btw ngapain ke sini?"

"Eh kenal sama Min Sara gak?"

"Eeehh Saya kak Sara, ada perlu apa yah?" sara membuka suaranya

"Ohh ini yang namanya Sara, gak ada apa apa sih, cumak pengen tau aja. Kenalin nama gue Suran" Ucap Suran sambil menjulurkan tangannya pada Sara

"I-iyah kak" Sahut Sara sambil membalas jabatan tangan Suran

"Kalok gitu Gua balik deh, makasih yah. Eh Sara kapan kapan kita jalan bareng yah berdua" Ucap Suran sambil membentuk jarinya seperti huruf V "Daaahh" Suran pergi sambil melambaikan tangan pada Sara, Yurin dan Yera

Yera menatap punggung suran aneh, melihatnya terus dengan tatapan tajam hingga punggung Suran itu tak terlihat lagi oleh Yera.

Kali ini perasaan Yera semakin tidak enak terhadap Suran, sikapnya memang baik, tapi anehnya dari mana Suran mengenal Sara?. Yera saja baru mengenalnya, dan yah, orang yang menurut Yera baru kenal itu tiba tiba saja ingin mengajak Sara jalan, Berdua.

"Sar, mending lu kalok ada tu cewek jangan deket deket deh, kayaknya tu cewek gak baik deh" Sara Yera pada Sara.

Kening Sara mengkerut heran menanggapi Saran Yera yang menurut Sara agak berlebihan. --Yah Sara berfikir kalok suran itu wanita baik baik. "Hah?! Maksud lo?"

"gini ni yah Sar, lu gak liat tu cewek pas tau nama lu Sara, dia kayak bakal ngelakuin hal hal aneh ke lu, terus dia tau lu dari mana cobak? So menurut gua tu cewek gak baik"
Jelas Yera pada Sara, tapi Sara tetap tidak perduli apa kata Yera, Sara tetep berfikir bahwa Suran itu baik.

"gak baik dari mana si Yer, liat tadi dia tu ramah banget, terus masalah dia kenal gua dari mana gua gak terlalu mikirin, Karna semua orang tu bisa kenal ke siapa aja dengan cara apa, jadi gak usah terlalu nethink, ok" Ucap Sara sambil mentoel hidung Yera.

Yera tidak tau harus berkata apa lagi pada Sara, sedikit kesal dengan sikap keras kepala Sara dan terlalu gampang untuk percaya pada orang baru, oh tuhan seandainya Yera bisa berteriak pada Sara maka dia akan berteriak sekeras mungkin, tapi Yera mana tega melakukan itu pada Sara. Yera pikir sikap Sara akan berubah karna amnesia tapi malah di luar ekspektasi.

Sara tetap Sara, dia tidak akan berubah sampai kapanpun. Dia akan terus begini

Walau si Bisu berbicara pada si tuli bahwa si buta melihat si lumpuh berjalan, sikap Sara yang keras kepala tidak akan berubah

Sedangkan Yurin menatap keduanya bingung. Melihatnya tanpa ada niatan membuka suara sedikitpun, pikir Yurin diam lebih baik, dari pada bersuara malah tambah kacau nantinya, Yurin tidak mau itu.

"Yaudah yuk kita balik ke kelas bentar lagi masuk, Yurin nanti istirahat kita jemput lo ok" Ucap Sara

Yurin mengangguk kemudian pergi memasuki kelasnya yang tidak jauh dari tempat tadi

Yera dan Sara bergegas kekelas, menyusuri koridor sekolah. Tepat setelah guru pengajar datang Sara dan Yera sampai di kelas dan langsung duduk di bangku masing masing, hari ini Ibu desy yang mengajar tapi guru itu tidak membawa buku atau apapun di tangannya kecuali handphone

"Maaf anak anak, hari ini ibu tidak dapat mengajar kalian" Ucap Bu desy santai

"Loh kenapa bu?" tanya Wendy salah satu murid di kelas Sara

"jadi gini, hari ini seluruh guru dan seluruh pengurus Osis sedang ada rapat, untuk mengadakan acara tahunan" jelas bu desy

"Acara tahunan yang mana bu? Acara sekolah kita tu banyak bu?" Tanya Lay heran

Brother, Friends & love | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang