02. Promise

16 2 0
                                    

'Pilihan orang belum tentu pilihan kita'


By : iki

-----------------------------------------------------------------

Aluna sedang berada dikamarnya , ia menatap pintu dengan takut , disana sudah ada Alex yang sedari tadi mengetuk pintu tapi tak dihiraukan olehnya.

"Aluna buka pintunya" kata Alex sedikit berteriak dari depan pintu.

Hening.
Aluna tidak menjawab perkataan sang kakak , membuat sang kakak sedikit memberinya waktu untuk beristirahat dan pergi menuju kamarnya.

Niatnya Alex ingin mendobrak pintunya tapi ia urungkan karena sikapnya malah akan membuat adiknya semakin takut, dan akhirnya ia memilih untuk pergi ke kamarnya.

'Gue ngelakuin ini cuma karena mau jaga elo dek , gue tau Lo terkekang dengan aturan gue , tapi cuma ini yang bisa gue lakuin. Dan gue takut kejadian itu terulang lagi' batin Alex lelah.

'maaf' lanjutnya dan akhirnya ia menuju kealam mimpi.

Tok , tok , tok
Suara ketukan dari pintu Aluna , Aluna masih enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya , ia takut kalau itu adalah Alex.

"Aluna" kata Santi dari luar pintu , Aluna bergegas membukakan pintu untuk bundanya.

"Ya Bun , ada apa ?" Tanya Aluna.

"Eh, kamu belum tidur ya?"

"Hehehe, iya Bun lagi nonton"dengan cengengesan Aluna berusaha menyembunyikan wajah takutnya.

"Tapi ini udah jam 3 malam Aluna, huft... yaudah Bunda mau ngomong sebentar boleh kan ?"

"Bo....boleh bunda" jawab Aluna sedikit tergagap karena takut yang dibicarakan adalah masalah balapan. Sebenarnya bunda dan ayahnya tidak tahu , tapi ia takut kalau Alex memberitahu mereka.

"Ayah sama bunda mau pergi ke London sebulan" ungkap Santi .

"Mau ngapain Bun ? Kok lama banget sih" jawab Aluna sedikit lesu .

"Ayah ada pekerjaan disana dan bunda mau nemenin" kata Santi tersenyum dengan tulus.

Huft...
"Yaudah tapi sering-sering telpon ya Bun"

"Iya sayang , sampein juga ke kakak kamu , dia udah tidur bunda gak tega banguninnya"

"Iya bunda" jawab Aluna seraya memeluk bundanya erat.

"Emang Bunda kapan berangkatnya ?" Lanjut Aluna.

"15 menit lagi"

"Kok cepet banget Bun ? Ini juga udah jam 3 , kanapa gak besok aja" Aluna cemberut dan bunda langsung mencubit pipinya membuat Aluna meringis.

"Maaf ya sayang , bunda dadakan banget ngomongnya"

"Iya gak papa Bun"

"Sayang udah siap ?" Tanya Hendra kepada Santi dari balik pintu.

"Udah ayo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Love and Last Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang