Suara riuh dari sorak sorai para siswi sma Antarka memenuhi gedung olahraga yang sedang melangsungkan latihan basket untuk perlombaan yang akan diadakan seminggu lagi.
Permainan yang dibawakan oleh mizan dan teman temannya membuat para siswi berteriak histeris melihat mizan yang dengan mudahnya memasukkan bola kedalam ring.
Diantara banyak nya siswa dan siswi yang hadir di bangku penonton untuk menyoraki sang pangeran sekolah yang tak lain adalah mizan, terdapat seorang gadis yang dengan santainya membaca novel tanpa terganggu sedikit pun dengan suara dari siswi siswi yang heboh sendiri. gadis itu ialah narinda. gadis manis dengan paras cantik dan juga pintar masih menikmati membaca buku yang ada di tangannya tanpa menghiraukan kebisingan yang ada di sekitarnya.
Disampingnya terdapat seorang gadis lain yang juga ikut berteriak memberi semangat pada mizan dan teman temannya dalam latihan tersebut. ia bernama Tania teman narinda yang pengertian dan juga menyebalkan di saat bersamaan
Tania lah yang mengajak narinda untuk kesini karna tania tidak tahan melihat hanya narinda lah yang tak bergeming sama sekali saat mendengar pengumuman bahwa tim basket sekolahnya akan berlatih siang hari ini di gedung olahraga sekolahnya.
Tania menarik paksa tangan narinda untuk ikut menonton dengannya apalagi yang sedang main itu adalah si mizan cowok yang di sukai narinda dari dulu.Walaupun mendapat penolakan dan pembrontakan akhirnya tania dapat membawa narinda ke sini di gedung olahraga yang sudah di penuhi oleh siswa dan siswi sma Antarka.
Di gedung olahraga yang sudah di isi penuh oleh siswa dan siswi sma Antarka malah membuat narinda semakin tak bergeming dan justru membuatnya semakin fokus pada novel yang sedang di bacanya sendari tadi.
Tania yang melihat itu semua hanya bisa menghela nafas panjang.
"Nir lo ngga nonton tu si mizan lagi main? sumpah keren banget loh nir nyesel nanti lo ngga nonton dia!" ucap tania mencoba mengalihkan kesibukan niranda dari novel yang ada di tangganya.
"enggak!" Jawab niranda cepat tanpa mengalihkan kesibukan nya dari novel yang ia baca"Nir gue ngajak lo ke sini tu buat ngalihin ni novel dari lo bukannya melatih kefokusan lo nir" kesal tania pada niranda yang masih juga fokus pada novelnya.
Niranda yang mendengar itu lantas menutup novel yang ia baca dan menatap sahabat di sampingnya.
"Tan lo tau sendiri kan gue gimana lagi pula ini baru latihan tan bukan lomba " sahut niranda yang kembali membuka novelnya dan melanjutkan kegiatan membaca nya.
"Nir dengerin gue!"
ucap tania sambil menutup buku yang sedang di baca oleh niranda.
"Coba lo liat! itu mizan! Cowok yang lo suka dari dulu dan please.. lo coba deh jangan nutup diri mulu sama novel novel lo! Kalo lo emang beneran suka sama dia perjuangin nir kalahin cewek cewek di luar sana!"
Niranda tersenyum sinis ketika mendengar perkataan tania yang seperti memberi nasihat dan pengarahan kepadanya niranda meluruskan pandangannya ke depan tepat kearah lapangan.
"Maksud lo gue harus cari perhatian ke dia untuk dapetin hati dia?"
Tanya niranda sinis tanpa mengalihkan pandangnya.
"Maksud lo gue harus seperti mereka gitu?"
tanya niranda sekali lagi pada tania yang masih bungkam.
Tania yang mendengar itu akhirnya mengikuti pandangan niranda yang fokus pada satu titik di mana terlihat di sana mizan yang sedang beristirahat di kelilingi oleh banyak cewek yang menyodorkan handuk dan minum padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WISH (On Going) ✔
Teen FictionNiranda merupakan sosok seorang gadis yang manis dan juga pintar disekolahnya dipertemukan dengan seorang pria ketika usianya masih kecil yang bernama mizan di mana pria tersebut merupakan salah satu cowok populer di sekolahnya wajahnya yang tampa...