KMMS*1

22 4 10
                                    

Syakira duduk termenung di bawah pohon rindang yang ada tepat di samping rumahnya. Menurutnya dengan duduk disitu dapat membantunya untuk berfikir dengan tenang.

Tapi kali ini dia merasa sulit bahkan hanya untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan saat dalam suasana sekolah nya yang baru. Apakah disana dia dapat menemukan kesenangan dan kebahagiaan di tempat baru yang sama sekali tidak pernah di rasa olehnya.

"Huhh, bosan banget, besok baru masuk sekolah, seragam udah di siapin semuanya udah disiapin trus gue harus ngapain, mama juga lagi belanja bulanan pasti masih lama" Syakira terus menggerutu karena rasa bosan.

"Gua masuk kedalam aja deh, udah mulai mendung"
Syakira bangkit dari duduknya dan berjalan memasuki rumahnya.

Cklekk..

"Syaaa, kamu di mana, bantuin mama dong, banyak banget ini barangnya"

"Sya di kamar maa, sebentar sya bantuin ma"

Syakira langsung tercengang melihat tumpukan belanjaan mamanya yg seperti akan mengadakan pesta, terlalu banyak.

"Wah mah, kok belanjanya banyak banget, mau setok setahun atau buat hajatan mah?" Syakira bertanya sambil mengernyitkan dahinya.

"Engga sya mama mau undang temen main mama waktu SMU ada 3 temen mama yg mau datang jadi sekalian aja mama saranin mereka bawa suami sama anaknya sekalian, biar ramai kamu juga bisa sekalian bisa kenalan sama anak temen mama"
Ucap mama panjang lebar.

"Mama ngerap?" ucap Syakira dengan mata mengerjap lucu.

••••••

"Sya..., cepat turun! Bantu mama buat siapin makanan udah mau jam makan malam loh, jangan lupa pake baju yang bagus ya"

"Iya ma sebentar"

Tak lama Syakira turun dengan mengenakan dress simpel selutut dengan warna peach. Tidak memakai riasan sama sekali karena menurutnya hanya merepotkan.

"Mama, sya bantu apa nih?"

"Itu makanan yang ada di dapur susunin gih di meja makan, mama mau siap siap sebentar ya."

••••••

Dilain tempat,

"Bun kenapa aku harus ikut sih, males ah"

Seorang pemuda nampak terduduk santai di sofa yang di depannya terdapat televisi yang sedang menayangkan film anime kesukaannya dengan setoples cemilan di hadapannya dan seekor kucing yang tertidur lelap di sampingnya.

Dia terus menolak ajakan bundanya karena dia sedang menikmati saat santai seperti sekarang.

"Ar sayang kalo kamu ga nemenin bunda siapa yang nyetir, pak rahmat sedang sakit, kamu sendiri kan juga tau kalo ayah kamu lebih mencintai laptopnya dari pada bunda"

Arsyad hanya menatap bundanya dengan kesal, tapi dia sama sekali tidak dapat menolak keinginan bundanya.

"Iya iya bunda, Ar siap siap sebentar"

••••••

Aku ucapin makasih banyak buat kalian yang udah luangin waktu berharga kalian buat baca cerita abal abal ini

Salam cinta dari author (づ ̄ ³ ̄)づ

KETIKA MALAM MENJEMPUT SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang