Saat itu Syakira berfikir ada apa dengan pria itu. Dia tampak kesal kepada gadis yang duduk di sebelahnya itu.
"Apa sih Rani, lo mirip ibu ibu di kejar rentenir tau gak, heboh bener"
"Heh cewe jenggo!, gue bilangin kesekian kali sama lo ya jangan panggil gue Rani, inget ya inget nama gue babang Nio tampan. Catat di otak lo yang ga seberapa itu yah!"setelah berkata demikian pria itu yang tidak lain adalah Efranio langsung melongos pergi dan melupakan tujuan utamanya mendatangi gadis yang sedang menahan rasa kesal dengan mulut menganga.
"Itu curut satu mau nya apa sih, tiba tiba dateng marah marah ga jelas, mirip banget sumpah kaya ibu ibu ketemu pelakor, mulutnya gaada remnya"
Sedangkan di tempat yang sama Syakira menatap menatap gadis di sebelahnya dengan tatapan bingung.
"Oh iya Syakira, sorry ya gara gara makhluk astral tadi acara kenalan kita jadi ga enak gini. Kenalin nama gue Reanata, gue jurusan seni teater kelas sepuluh." Rea tersenyum manis setelah mengenalkan dirinya.
"Rea, gue bisa minta tolong ga, anterin gue ke ruang kepala jurusan seni teater?."
"Ohh ruangan bu Risma, ayo deh gue temenin, tapi gue ga ikut masuk deh soalnya guru satu itu galak nya minta ampau, kapok gue sekali dapat hukuman dari bu Risma"
Kemudian Syakira dan Rea jalan beriringan menuju ruang kepala jurusan. Mereka juga berbincang kecil.
"Oh iya semoga kita di kelas yang sama ya, soalnya di kelas gue masi banyak bangku kosong, ehh ga banyak juga sih. Trus kalo lo masuk di kelas gue di jamin ga bakal gabut deh. Tau gak kalo di kelas gue asik nya sumpah ga abis abis"
Syakira hanya mendengarkan ocehan Rea. Dia hanya tersenyum kecil dan mengangguk untuk menanggapi ocehan teman barunya itu.
Syakira mengedarkan pandangan nya ke sekeliling, sekolah sudah cukup ramai karena jam bel masuk kelas akan segera berbunyi. Tiba tiba di depannya dia melihat seorang pria yang mirip dengan orang yang baru saja adu mulut dengan Rea, tapi dari yang di lihatnya pria itu nampak lebih pendiam dan emmm cool.
••••••
"Selamat pagi semua" ucap bu Risma saat memasuki ruang kelas sepuluh seni teater yang lebih tepatnya merupakan kelas Rea dkk
"Pagi buuu" semua murid kelas itu menyahut dengan semangat, terutama Rea. Dia yakin pasti teman baru nya itu akan masuk kelas ini.
"Pagi ini kelas kita bertambah satu anggota baru" ucap guru itu sambil menoleh kearah pintu" silahkan kamu masuk dan perkenalkan diri kamu"
"Nama saya Syakira Haura Mekka, mohon bantuannya" Syakira memperkenalkan dirinya dengan kaki sedikit bergetar dan telapak tangan yang terasa dingin. Dia merasa sangat gugup terlebih seluruh mata tertuju padanya. Dia akan merasa sangat bersyukur jika memiliki kekuatan teleportasi agar bisa menghilang dari tempat dan kondisi semacam itu.
"Silahkan kamu duduk di samping Jihan. Silahkan angkat tangan yang bernama Jihan"
Syakira menoleh ke arah seorang hadis bernama Jihan itu. Gadis itu tampak manis dengan rambut panjang lurusnya yang di gerai.
Syakira mengucapkan terima kasih kepada bu Risma dan segera duduk di samping jihan. Jika di lihat mungkin jihan gadis baik dan semoga saja mereka bisa segera akrab.
•••••••
Haiii semuaaa, aku balik lagi
Ehehehe, maaf ya kalo up nya ngaret.
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKANNYA 🙏🏻
Salam cinta author (づ ̄ ³ ̄)づ
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA MALAM MENJEMPUT SENJA
Novela JuvenilKisah tentang kehidupan dari seorang gadis remaja dan teman-temannya yang selalu mencerahkan kehidupannya yang kelabu, dan mendapat cinta dari salah satunya.