Beberapa hari setelah hari itu, komunikasi kami tidak terlalu lancar. Kadang kami aktif satu hari dua hari, tapi setelah itu menghilang berhari-hari. Begitu seterusnya.
Dan hari ini, sudah hari ke-3 Reyno tidak menghubungiku dan aku juga tidak berani menghubungi Reyno duluan.
Entahlah.
Kurasa Reyno sama seperti lelaki yang lainnya. Yang hanya datang sesaat lalu pergi tanpa permisi.
Kalian tau? Dalam dunia social media sudah menjadi rahasia umum kalau banyak lewan jenis yang mendekat. Dan ya, aku terbiasa dengan hal itu.
Aku juga menjalani hariku seperti biasanya, kembali dengan duniaku dan mulai melupakan percakapan singkatku dengan Reyno.
Ohiya, aku ada janji dengan Lysa untuk menemaninya menonton bioskop. Aku akan bersiap-siap.
"ANITA KIRANAAA!"
Kebiasaan banget Lysa. Aku sedang mandi dan kenapa suaranya begitu jelas?
"NITA GUA MASUK YAAA!"
Oalah ternyata dia di depan kamarku, pantas saja suaranya begitu jelas.
"ANITA LO DIMANA? KOK GAADA DIKAMAR?!"
"Tunggu Lys gua lagi mandi," ucapku dari dalam kamar mandi. Aku langsung cepat-cepat menyelesaikan mandiku.
"Lama banget lo mandi," ucap Lysa sembari tiduran di kasurku dan memainkan handphoneku.
"Bawel banget." Aku merapihkan rambutku.
"Siapatuh Reyno Brian?"
"Dia waktu itu ngechat gua dari grup." Aku masih sibuk merapihkan rambutku. Sampai aku menyadari sesuatu. "Perasaan chatnya udah gua apus deh waktu itu, lo tau darimana Reyno Brian?"
"Ini dia ngechat lo." APA?!
Aku langsung menuju ke Lysa dan mengambil handphoneku. Astaga ternyata benar, Reyno menghubungiku.
Reyno Brian :
Halo? Ada orang?Nitnut :
Ada kokReyno Brian :
Aku kira udah di block heheheNitnut :
Ya engga lahReyno Brian :
Kamu lagi ngapain?"Yaelah deh intens banget chatnya sampe lupa gua nungguin lo siap-siap lama banget," kata Lysa.
"Bentar gua bales chat dulu Lys," balasku dan Lysa hanya memutar bola matanya dan memainkan handphonenya.
Nitnut :
Lagi siap-siap mau pergi nih sama temen aku. Kamu?Reyno Brian :
Kayaknya kamu sibuk banget ya sama temen kamu heheheNitnut :
Hanya mengisi kekosongan waktu libur sekolah kanReyno Brian :
Hahaha bener juga. Ini udah mau pergi?Nitnut :
Iya ini lagi siap-siap"Mau kemana lo Lys?" Tanyaku melihat Lysa yang berjalan menuju pintu kamarku.
"Ada cowo gua di bawah, gua pergi sama cowo gua aja. Lama lo males gue. Bye curut selamat berdebu dirumah!" Dan dia pergi.
Reyno Brian :
Yaudah deh kamu sama temen aja dulu, have fun ya!Reyno Brian :
Bye:)Nitnut :
Gajadi pergi aku:)Aku menunggu dia membalas chatku, tapi tak dibalas-balas sampai setengah jam kedepan. Huft menghilang lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk turun kebawah bertemu mama dan meninggalkan handphoneku dikamar.
"Kok tadi Lysa keluar sendirian Nit? Kamu gajadi pergi?" Tanya mama yang sedang bersiap seperti ingin pergi.
"Katanya aku kelamaan siap-siapnya ma, dia sama cowonya jadinya. Padahal aku udah mandi huft," jawabku.
Aku ngobrol banyak dengan mama, dan mama menanyakan kabar Tama padaku.
"Tama apakabar? Jarang main kerumah ya sekarang?" Tanya mama.
"Baik dia ma. Aman sentausa," balasku.
"Ajak main kesini dong udah lama kan. Ajak juga temen temen kamu."
"Iyadeh ma, aku kekamar dulu ya."
Aku langsung mengotak-ngatik handphoneku dan menelfon Tama.
"HALO TAMAAA," seruku saat langsung tersambung ke Tama.
"Apasi brisik banget lu"
"Lo lagi dimana? Kok rame?"
"Lagi kerumah Agan nih sama bocah yang lain. Kenapa na?"
"Sini kerumah gue nyokap nyuruh. Ajak aja bocah sekalian, nyokap gue masak"
"Siap meluncur!"
Telepon tertutup dan aku kembali tiduran di kasurku sambil menunggu mereka.
15 menit kemudian aku mendengar suara motor dan ada yang memanggilku.
Aku langsung turun kebawah dan melihat mama sudah membukakan pintu untuk mereka. Dan mereka hanya menyengir kepadaku lalu mengambil piring di dapur.
"WOI BARU DATENG LANGSUNG MAKAN LAGI!" Seruku melihat mereka yang sudah rapih duduk dimeja makan bersama mama.
"Biarin sih nit, makan ya anak-anak. Tante masuk dulu. Jangan ragu kalo mau tambah," ucap mama dan langsung pergi kekamarnya.
"Dasar manusia," kataku langsung duduk disamping Tama dan ikutan makan.
Fyi, Tama adalah sahabatku di kelas. Yah sebenarnya tidak hanya di kelas sih, karena kami melakukan apapun berdua. Selain Lysa, aku juga punya Tama. Mereka hampir sama, tapi bedanya, Lysa perempuan dan Tama laki-laki. Perbedaan yang kedua, Tama satu sekolah denganku dan Lysa berbeda. Lysa teman dari SMP ku.
Setelah makan, kami keruang tv anak-anak yang lain main ps sedangkan aku dan Tama mengobrol banyak hal.
Saat sudah menjelang malam, mereka pamit pulang dan aku langsung naik ke kamarku dan melihat handphoneku.
Reyno Brian :
Loh kok gajadi? Jangan bete ya kirana:)Reyno Brian :
Kamu tidur ya? Atau lagi nangis gara-gara gajadi pergi? HeheheReyno Brian :
Yaudah deh gapapa. Tapi jangan kelamaan ya betenyaNitnut :
Reynooo maafin akuu, tadi temen-temen aku dateng dan handphone aku ada dikamar. Maaf ya:(Reyno Brian :
Iya kirana gapapa eheheDan kamipun kembali tehubung setelah 3 hari hilang.
Nitnut :
Aku boleh panggil kamu enan?Reyno Brian :
Enan? Kok kamu bisa dapetin nama enan?Nitnut :
Dari nama kamu lah rEyNo BriANReyno Brian :
Astaga niat banget kamu ahaha iyadeh terserah kamu ajaAkupun mengganti nama Reyno di handphoneku menjadi Enan. Dan namaku ku ganti menjadi Kirana
Enan :
Eh kamu ga tidur? Udah malem lohKirana :
Iya nih mau tidur, aku cape juga tadi temenku ada kerumahEnan :
Goodnight kirana:) mimpi indah yaKirana :
Night too enan dan mimpi indah juga:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Change
RomanceWaktu itu aku berfikir, apa bisa dia kembali kepadaku setelah semua yang terjadi? Jika bisa, aku sangat menginginkan hal itu. Namun setelah semuanya terwujud, mengapa semuanya menjadi kacau? Apakah semuanya akan baik-baik saja? Atau malah akan lebih...