Malam harinya setelah makan malam bersama, Disha pun mulai bercerita tentang pertemuannya tadi siang bersama Ana didepan Aditama, Papahnya dan Risa, bundanya
"Bang Alva, Kak Ana cantik ya, baik lagi" Ucap Disha tiba-tiba di akhir ceritanya membuat Varo yang lagi minum tersedak, membuat Orang tuanya mengernyit menahan tawa
"Mungkin" Jawab Varo singkat
"Ih Bang kok mungkin sih, jawab yang bener" Ucap Disha cemberut, sedangkan Varo cuma melihat adiknya itu dan mengacak poni adiknya itu gemas
"Iya Ana cantik, tapi lebih cantik adik abang dong" Jawab Varo tersenyum dan lawan yang diajak bicaranya pun ikut tersenyum, sedangkan kedua orang tuanya pun hanya tersenyum melihat anaknya, tetapi mereka bingung siapa yang tengah kedua anaknya bicarakan
"Kak Ana siapa sayang?" Tanya Aditama, papahnya, kepada Disha
"Kak Ana itu temen bang Alva, dia baik tau pah sama Disha. Aku kemarin nyari dongeng sama kak Ana." Ucap Disha, sedangkan kedua orang tuanya hanya mengangguk dan tersenyum "Pasti Bang Alva suka!" kata Disha lagi membuat Varo memutar kedua bola matanya kepada Disha
"Wah bagus dong, berarti Alva udah move on" Ucap bundanya spontan, Varo pun terdiam tau kemana arah pembicaraan bundanya barusan
"Setuju bun, Killa kan pasti jadi seneng kalo liat Alva gini" Jawab Papahnya. Shakilla Dara, dia adalah teman sejak kecil Varo sekaligus perempuan pertama yang membuat dirinya lebih terbuka, namun sayangnya Killa pergi meninggalkan Varo bahkan untuk selamanya
"Udah Bun, pokoknya nanti bang Alva harus bawa Kak Ana main ke rumah" Ucap Disha, sedangkan Varo yang mendengar hanya menghela napasnya
"Gak janji tapi abang usahain" Ucap Varo singkat
Kedua orang tuanya pun hanya menggeleng kepala sambil tersenyum melihat gadis perempuannya memohon kepada abangnya
Setelah selesai berbicara Varo pun menuju kamarnya untuk mengistirahkan badannya, lalu ia pun menaiki ranjangnya dan mengambil foto yang berada di laci samping tempat tidurnya
"Killa gue janji untuk yang kali ini, gue gak akan nyia-nyiain, gue gak mau kejadian dulu keulang lagi sama Ana, maafin gue Killa" Ucap Varo sambil melihat bingkai foto dirinya bersama gadis yang tengah tertawa lepas
Tak lama akhirnya Varo pun masuk terbawa ke alam mimpinya
***
"ANAA" teriak Arum tak jauh dibelakang Ana. Lalu Ana pun menengok ke arah sumber suara dan melihat ketiga temannya sedang melambaikan tangannya pada Ana, Ana pun menghampiri temannya agar ia tak masuk ke kelas sendirian
"GIMANA GIMANA!? KATANYA LO MAU CERITA TENTANG KEMARIN LO KE GRAMEDIA BARENG KAK VARO!" Teriak Arum , membuat Gadis yang disebelahnya menyenggol Arum dengan tenaga yang lumayan kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA [Alvaro & Askana]
Teen FictionAlvaro Alastair Candrakananta siapa yang tak mengenalnya? Most wantednya SMA Alastair sekaligus kapten basketnya SMA Alastair , cowok pintar dan cuek yang pernah dikenal oleh teman temannya disekolah. Alvaro cowok dingin, irit ngomong yang banyak di...