02

2.8K 217 41
                                    

Foto hanya sebagai pemanis eaaaaaa :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto hanya sebagai pemanis eaaaaaa :v.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi itu terasa sangat nyaman karna itu adalah akhir pekan .
Hanya satu kali seminggu , dan hanya waktu akhir pekan saja yg membuatnya bisa menghabiskan waktu bersama Lulu adiknya, kadang Xiao zhan tak bisa merasakan liburnya sama sekali karna pekerja'am yg di bawa pulang olehnya.sa

Pagi itu mereka saling membantu menyiapkan sarapan.
Tak seperti hari biasa yg segala sesuatunya serba terburu-buru.

Mereka saling melempar canda'an dan terlihat seperti tak ada beban .

"Gege ! Mana pancakenya ." Sang adik melihat ke dapur sa'at Xiao zhan menyiapkan beberapa pancake untuk sarapan.

"Sebentar lagi matang , siapkan piringnya ." Sambil terus menuang sisa adonan ke dalam teflon panas yg sudah sedari tadi ia gunakan.

"Hmmmm wangi seperti biasa pancakemu selalu yg terbaik ," sambil menciumi aroma panecake yg menyeruak dan berbau manis dan gurih itu.
" aku bahkan tak bisa memasak ." Dia merendah bukan untuk sengaja memuji, di dalam setiap kalimatnya terdengar nada bahwa sa'at ini adiknya tersebut sedang menggodanya, karna wajahnya sangat terlihat menahan tawa , mengingat penampilan Xiao zhan sa'at ini yg mengenakan apron warna pink dengan menguncir rambut bagian depan yg mulai memanjang seperti kuncup bunga itu bahkan akan sangat memalukan jika orang lain yg melihatnya.

"Eit, lihat kau sedang menggodaku lagi, lihat saja aku tidak mau membaginya denganmu." Sambil mengerucutkan bibirnya dan setelah itu mereka tertawa bersama , entah sampai kapan, tapi dia tidak ingin memikirkan nanti sa'at Lulu sudah lepas darinya, dirinya hanya ingin merasakan kebahagia'an sa'at ini untuk kedepan seperti apa tinggal jalani saja dan akan tiba sa'atnya nanti.

"Ayo cepat Ge aku lapar ." Sambil mengelus perutnya yg mulai kelaparan karna menahan wangi dari pancake hangat yg di tuang madu di atasnya dan juga beberapa potong strawberry segar.

_ _ _

Apakah kau sudah menemukan universitas mana yg kau pilih ?" Xiao zhan  yg sedang menyeruput capuchino hangat di dalam gelas yg ia genggam mulai membuka pembicara'an mengenai pendidikan adiknya, pasalnya sudah waktunya bagi sang adik memilih universitas , liburan sudah hampir selesai dan adiknya masih enggan memilih universitas berdalih tidak ingin menyusahkanya.

"Ah aku bahkan tidak memikirkanya ." Dia sedikit menundukan wajahnya , dia takut kakaknya tau dia berbohong, dari dulu dirinya sudah sering bercerita ingin meneruskan ke universitas ternama di sana, tapi dia berfikir dengan keada'an seperti ini jika dia masih ingin masuk kesana dia akan membuat kakaknya semakin tidak bisa terkendali lagi sa'at bekerja.

"Kapan kau pernah berfikir serius !." Xiao zhan mendengus kesal mendengar jawaban dari adiknya tersebut, ke manapun adiknya ingin masuk Xiao zhan akan berusaha selama dirinya masih bisa, tapi selalu itu jawaban yg adiknya berikan

"Bukan seperti itu tapi...." sedikit bimbang dengan ucapanya dan tidak melanjutkanya ."ah tidak Gege tidak akan setuju."

"Bahkan kau belum mengatakanya, bagaimana mungkin kau seyakin itu."

" aku kan bisa telepati ," sambil menunjuk dirinya dengan percaya diri.

"Telepati , teletabi iya haha ." Dirinya sedikit mencairkan suasana agar tidak terlalu kaku untuk membahasnya lagi .

"Lulu , Gege benar-benar bertanya padamu serius, jangan menundanya pilihlah di manapun, Gege akan berusaha." Dia menggenggam tangan adiknya dan setiap katanya di tekankan dengan nada serius namun masih terdengar lembut.

"Aku belum siap ge ." Hatinya masih menimbang keputusan yg akan dia ambil.

"Gege akan berusaha dengan keras .!" Masih terus mencoba meyakinkan sang adik dengan semakin mengratkan genggaman tanganya dan menatap dengan tatapan memohon.

"Aku tau , gege selalu berusaha , tapi lebih baik aku kerja dulu ge untuk biaya masuk universitas." Akhirnya dia berani mengatakan apa yg ingin di lakukanya, walaupun di sana ia melihat wajah sang kakak terlihat terdunduk .

"Kenapa ? " sambil menatap lekat manik mata hitam sang adik.

"Lihat dirimu , kapan kau akan memikirkan dirimu sendiri ge ," dia meyakinkan sang kakak jika dia juga bisa berbuat sesuatu untuk mereka bukan hanya kakaknya yg harus berusaha.

"Sekarang yg paling penting adalah kau !" Xiao zhan menekan sekali lagi perkata'anya.

"Lalu apakah dirimu sendiri tidak penting bagimu , bagaimana aku egois seperti itu ,apa kau fikir aku bisa tenang-tenang saja melihatmu banting tulang sendirian."

Deg

"Tapi gege ," belum sempat Xiao zhan menyelesaikan ucapanya Lulu sudah memotongnya.

"Jangan katakan kau ingin menebus kesalahanmu , itu sudah sangat lama berlalu apa harus kau ingat terus , mau kau berbuat sampai sejauh apapun itu semua tidak akan bisa berubah , itu takdir. " perkata'an adiknya benar tapi sangat sulit untuk dirinya menerima kenyata'an setelah semuanya, bagaimana mungkin .

"A..aku bahkan membuatmu hidup seperti ini ." Nada suara Xiao zhan mulai bergetar dan matanya mulai terlihat berkaca-kaca , dia harus mengingat semua itu sampai detik ini ,mengingat semua hal yg sangat menyakitkan.

"Lalu ,...... aku tidak keberatan ge ! Aku masih bersyukur kau ada di sini bersamaku , kau berusaha bahkan sampai kau lupa untuk bahagia . " bagaimana bisa adik manjanya mengeluarkan kata-kata seperti ini, dengan hidup seperti ini Lulu belajar banyak dan menghargai kehidupan, dia semakin dewasa , apakah dia harus mengijinkanya bekerja , tapi dia masih menghawatirkan itu .

"Aku bahkan takut memikirkan itu ." Xiao zhan memang tak pernah berfikir untuk mencintai atau berfikir hal itu , sejak sa'at itu dia menutup rapat pintu hatinya, entah sampai kapan , karna ia fikir hatinya telah di curi dan tak di kembalikan sampai tak akan bisa memberi ruang untuk siapapun.

"Apa salahnya bahagia ?"

"Terakhir kali aku bahagia adalah waktu yg sama sa'at aku membuat yg lain terluka." Suaranya semakin melemah dan bergetar , sangat sulit mengatakan itu, karna itu mengingatkanya lagi pada sesuatu yg sangat menyakitkan.

"Kau ini !! Aku tidak habis pikir , apakah kau takut untuk jatuh cinta sampai semua yg mendekatimu kau tolak dan kau hindari ? Sampai kapan ge ?"
"Carilah wanita atau pria yg bisa kau ajak berbagi , jika aku sudah dewasa nanti apakah kau masih ingin seperti ini , aku bahkan tidak bisa membayangkanya . "

"Tentukan universitas mana , gege sudah menabung jadi mungkin akan cukup untuk biaya pendaftaran , jika nanti kau ingin bekerja pilihlah pekerja'an yg tidak terlalu berat ." Xiao zhan mencoba mengalihkan pembicara'an walaupun sedikit ragu sa'at mengatakan bahwa dirinya mengijinkan sang adik bekerja.

"Hah gege barusan bilang apa ? Kau mengijinkanku untuk bekerja ,kyaaaaa " . Dengan hati yg sangat senang ia peluk pria yg di karuniai senyuman yg sangat manis itu dan mencium sang kakak bertubi-tubi

"Hei gege tidak bisa bernafas ."

"Aku senang ."

"Kau harus berusaha keras !"

"Pasti ge pasti ."

Mereka hanyut dalam pikiran masing-masing setelahnya,

"Semoga ini keputusan yg benar "

Happy reading.

 A Round Trip To Love [ Yizhan ] Wang Yibo X Xiao ZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang