10

3.3K 774 220
                                    

'Don't go!!'

'You have to die'

'You have to die!!!'

Sanha terus berlari dengan tergesa-gesa mencoba untuk tidak mengindahkan kata-kata yang terus berdengung kencang dirungunya

Sungguh!!

Siapapun tolong Sanha saat ini

Dia merasa bahwa nyawanya sedang berada diujung tombak

Keringat yang bercucuran, berlari tanpa menggunakan alas apapun benar-benar menyiksa fisiknya...rasa takut,bimbang,gelisah bercampur menjadi satu membuat batinnya juga ikut tersiksa kini

Dirinya terus berlari ditengah lorong tanpa arah...yang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya agar dapat kabur dari suara-suara yang terus menghantui malamnya

'Don't go!!'

'You have to die!!'

'YOU HAVE TO DIE!!!'

Seiring tubuhnya yang terus menjauh...seimbang pula suara itu yang terus berdengung yang lama-kelamaan menjadi lebih kencang

"AARRHHH!!!"Sanha benar-benar tak kuat lagi...ia ingin menyerah,namun tungkainya terus bergerak tanpa perintahnya

Dirinya akan merasa sangat bersyukur apabila semakin dirinya terus berlari dan menjauh,dan suara yang terus berdengung itupun hilang

Namun kini??!!

Bukannya menghilang!! Suara itu justru malah seperti mengejarnya... benar-benar mengganggu!!!

'YOU HAVE TO DIE.....!!!'

"AAARRGGHHH!!!"Sanha bangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah-engah...ia benar-benar tak habis pikir dengan mimpi buruknya itu yang selalu bermain didunia bawah sadarnya tanpa absen setiap malam

Dirinya mencoba untuk menormalkan detak jantungnya terlebih dahulu sebelum akhirnya mata itu sukses membola ketika melirik jam yang tertempel apik didinding itu menunjukkan angka 06.54

"AAAKKKHHHH...GILA!!! BANG JAEHWAN KENAPA LO NGGAK BANGUNIN GUE BANGKE!!"teriak Sanha yang terlonjak dari kasurnya dan segera berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang penuh keringat akibat lelah bermimpi

****

Koridor sekolah nampak lengang karena belum banyaknya murid-murid yang datang ke sekolah

Renjun

Merupakan murid yang bisa dikategorikan berangkat pagi...ketika kebanyakan murid lebih memilih untuk berangkat ketika kelas hampir mulai berapa menit,sedangkan Renjun selalu memilih untuk berangkat lebih pagi,karena menurutnya... berangkat pagi adalah suatu yang biasa dan berujung terbiasa

Dan sekarang dirinya tengah duduk didalam kelas sendirian sambil membaca novel yang ia bawa dari rumah sembari menunggu teman-temannya yang lain datang

"Jeno mana dah?? tumben belum berangkat"monolognya sembari menatap jam tangan yang melingkar pada pergelangan tangannya,Setelah itu dirinya berdecak pelan karena merasa bosan

Tak lama setelah itu,satu persatu murid pun mulai berdatangan...namun dirinya merasa heran karena jam pelajaran sudah hampir dimulai tetapi teman-temannya yang lain belum datang satu pun...yang berangkat hanya teman sekelas yang tidak terlalu dekat dengannya

"Ini pada kemana sih?? Apa pada nggak berangkat masal?"tanyanya pada diri sendiri

"Posthink aja lah"lanjutnya dan berusaha untuk tetap tenang

Game Of Destiny [00L] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang