Hari ini Renjun Marasa sangat senang!!
Karena apa?
Karena Sanha akan pulang dari RSJ
Ya!!
Dia senang karena itu artinya Sanha tidak dianggap gila lagi oleh orang sekitarnya
Sebenarnya Renjun juga sadar bahwa Sanha itu tidak gila-!!
Bahkan anak itu memang tak pernah gilaNamun, jika dilihat dari sifatnya yang terus-menerus ingin melakukan bunuh diri pasti membuat orang sekitarnya memikirkan hal yang tidak-tidak tentang Sanha. Dan berakhirlah Sanha yang harus di bawa ke RSJ tanpa riwayat penyakit mental apapun
Dan sekarang. Renjun tengah bersiap untuk pergi ke rumah Sanha yang berniat ingin menjenguknya. Dirinya pun kini sudah sembuh total dari pendarahan karena istirahat yang cukup. Hanya meninggalkan bekas luka yang cukup dalam di lengannya saja. Namun, itu tidak pernah dipermasalahkan oleh Renjun. Toh, juga nanti pasti sembuh sendiri - begitulah pikirnya
"RENJUN!! SUDAH SIAP NAK???" teriak mama Renjun dari bawah
"IYA MAH!! BENTAR LAGI" balas Renjun dengan suara yang tak kalah kencang
"HAYUK BERANGKAT!!" ajak Renjun setelah dirinya bersiap
Kedua orang tua Renjun mengangguk dan setelah itu mereka berangkat menggunakan mobil
Saat diperjalanan tak banyak yang mereka bicarakan. Hanya menceritakan sepenggal kisah Renjun di sekolah dan keseharian Renjun jika sedang berada di rumah sendirian
Tak lama memang menuju rumah Sanha karena jarak yang tidak terlalu jauh dan jalan yang tidak terlalu macet membuat mereka lebih cepat sampai tujuan
Hal yang pertama Renjun tangkap di netranya ketika sampai di rumah Sanha adalah----
Ramai
Awalnya ia sudah memikirkan hal yang tidak-tidak-!
Namun, ia tepis pikirannya itu dan mencoba untuk terus berpikir positif
Kedua orang tua Renjun terlihat mengerutkan dahinya bingung ketika mendapati rumah Sanha yang sudah penuh akan orang berdatangan
"Ada apa ya?" Tanya papa Renjun yang langsung di jawab gelengan oleh istrinya
Jantung Renjun berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya
Ia benar-benar tak bisa berpikir jernih sekarang
"Nggak mungkin" batinnya yang terus ia dengungkan di pikirannya
Tak mau membuang waktu terlalu lama diluar akhirnya ia langsung berlari masuk kearah rumah Sanha
Tak mengindahkan tatapan-tatapan orang yang menatapnya sendu karena tahu apa yang akan terjadi setelah Renjun melihatnya
Saat masuk kedalam rumah itu, terdengar suara tangisan yang saling beradu dari oknum-oknum yang merasa suasana duka sangatlah menyayat hati mereka
"SANHAAAA BANGUN NAK!! HIKS BANGUN!!"
"Ma, udah ma-! Udah-! Sanha bakalan sedih kalau lihat mama kaya gini"
Mata Renjun berat, air mata yang sedari tadi ia tahan kini meluncur mulus tanpa diperintah
Dirinya kini hanya bisa merasa kehilangan untuk yang kesekian kalinya
Di sana-! Di depan sana-!
Sanha, temannya terbujur kaku dengan kain putih yang menutupi seluruh tubuhnya
"Sanha" panggil Renjun pelan yang masih berdiri di ambang pintu karena terkejut dengan kejutan yang Sanha berikan padanya
"Renjun?" Panggil Jaehwan yang tiba-tiba datang sembari menepuk bahunya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Of Destiny [00L] ✓
Mystery / Thriller"Permainannya aneh, masa harus naruhin nyawa sih..?" [KARYA PERTAMA!! JADI MOHON MAKLUM KALAU KETIKANNYA MASIH AMBYAR, APALAGI TYPO NYA, DEUH! JANGAN DITANYA :)]