[ III. Story About You - Yeonjun ]

2.6K 357 83
                                    

Tommorow by Together fanfiction

°Choi Yeonjun°
x
˙YOU˙

:

"Aku sangat bahagia memilikimu, meski hanya dalam khayal yang kubuat sendiri."
-dari aku, si kentank pemuja bias.

🍎 🍎 🍎

Yeonjun mengerjap beberapa kali, berusaha keras menyadarkan diri setelah tertabrak beberapa waktu lalu akibat aksi nekatnya sendiri.

Niatnya adalah menolong y/n, namun yang terjadi justru sebaliknya. Dia justru tertabrak.

Yeonjun tak tau tentang parah atau tidaknya luka luar yang ia terima, yang jelas, tubuhnya terasa remuk karena hantaman kencang dari kendaraan roda empat itu.

Selain itu, pola fikirnya masih belum jernih saat ini. Masih terlampau linglung untuk menyadari siapa sosok yang tengah terbaring lemah jauh di depan sana.

Dari celah kaki orang-orang, Yeonjun dapat melihat betapa mengenaskan kondisi wanita itu.

Lukanya sangat amat parah.

Darah menghiasi tubuh hingga wajahnya. Di mulutnya masih tersisa bekas aliran darah yang ia muntahkan.

Bahkan, Yeonjun juga masih bisa melihat dengan jelas darah yang menggenang di jalan raya, tepat disekitar tubuh wanita itu.

Lama memandangi wanita itu dalam samar, kini, pandangan dan fikirannya yang kian membaik memperlihatkan dengan jelas siapa wanita itu.

Nafasnya tercekat dan seketika, setetes air jatuh dari pelupuk matanya.

Wanita yang tengah terbaring sekarat berhiaskan darah itu adalah Y/n, istrinya.

Dia mengangkat tubuhnya dengan mati-matian, berharap dapat berdiri dan menghampiri wanita itu.

Namun seberapa banyak ia mencoba, dirinya tetap gagal.

Sakit yang menjalar di tungkainya membuat Yeonjun terus terjatuh karena tak mampu menahan beban tubuh sendiri.

Meski begitu dirinya tak menyerah.

Mengabaikan orang-orang asing yang terus memanggilnya untuk berhenti karena khawatir, Yeonjun terus mencoba berdiri hingga akhirnya ia berhasil.

Yeonjun memaksakan kakinya yang pincang melangkah cepat mendekati lingkar keramaian itu, tanpa mengidahkan rasa sakit yang ia rasa. Hingga kemudian dipertengahan jalan tubuhnya limbung dan ia kembali jatuh.

Orang-orang panik dan langsung menghampirinya untuk menawarkan bantuan namun lagi-lagi, Yeonjun tak memperdulikannya.

Yang ia perdulikan hanya y/n.

Wanita itu jelas berada dihadapannya, namun ia tak bisa meraihnya.

Jari-jemarinya hanya mampu menyentuh udara hampa, yang dipenuhi tangisan duka.

"Y/n.. " Panggilnya terputus-putus dengan suara lemah yang parau.

Tak ada jawaban.

Wanita itu nampak tentram dalam tidurnya.

Yeonjun menatapnya perih.

Dadanya begitu sesak dan rasa sakitnya jauh melebihi sakit fisik yang dirasakannya.

Denging sirine memecah riuh malam itu dan secara tak terduga, salju pertama yang ditunggu-tunggu akhirnya turun di kota San Jose.

Dari jutaan salju yang ada, ada satu yang menarik perhatian Yeonjun.

TXT IMAGINE 🍓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang