[ VI. Story About You ▪ Yeonjun ]

1.7K 265 113
                                    

Tommorow by Together Fanfiction

Yeonjun Choi
x
You

:

"Patah hati terbesarku adalah kamu. Tetapi bagimu, kita hanya orang yang tak sengaja bertemu."

🍎🍎🍎

Hujan turun begitu deras.

Sambil sesekali melihat GPS di ponselnya, Yeonjun yang hanya menggunakan payung sebagai pelindung berlari kencang menembus derasnya air langit.

Ia tak perduli berapa kali kakinya menginjak genangan dan membuat celananya basah kuyup.

Ia juga tak perduli akan nafasnya yang putus-putus akibat berlari terlalu jauh.

Yang Yeonjun tau, ia harus segera menemukan gadis itu.

Yeonjun berhenti sejenak, menolehkan kepala ke segala penjuru saat aplikasi menunjukkan lokasi sang gadis yang tak lagi jauh darinya.

Saat pandangannya terhenti di sebuah rumah kayu bertingkat, Yeonjun berseru.

"Yeji!!"

Gadis yang berteduh disana dengan tubuh menggigil itu menoleh terkejut.

Tak butuh waktu lama bagi kaki panjangnya. Hanya dalam hitungan detik, Yeonjun telah berdiri dihadapannya.

"Y-Yeonjun.. ?" Gadis itu terbata.

Yeonjun masih diam. Dadanya naik turun mengatur nafas yang tersengal.

"A-aku fikir Arin yang akan menjemputku. Kenapa jadi kam-"

"K-kamu," Yeonjun menjeda, nafasnya masih putus-putus. "--Kamu kenapa nyasarnya jauh sekali sih?!!"

Yeonjun menyentak dan anehnya, Yeji tidak merasa takut sama sekali.

Yeji malah.. senang?

"Hei, kenapa malah tertawa?!"

"Tadinya aku hampir menangis karena tersasar. Tapi sekarang --Entahlah.. Aku malah senang."

Kening Yeonjun bertaut.

Gadis sinting, batinnya.

"Berapa lama kamu disini?"

"Setengah jam. mungkin?"

Yeonjun menghela nafas. Dirinya merasa semakin bersalah pada gadis ini.

"Kalau begitu ayo kita pergi." Ajak Yeonjun seraya meraih pundak Yeji, menariknya agar mereka lebih dekat.

Yeji salah tingkah. Wajahnya merah padam saat menyadari pundaknya dan Yeonjun bersentuhan.

Yeji tidak nyaman.

"Jangan banyak bergerak, payungnya tidak muat." Sela Yeonjun cepat.

Mau tak mau gadis itu menuruti, membiarkan jantungnya berdebar kencang mengikuti kemauan hati.

"Y-yeonjun?"

"Hm?"

"Yang lain sudah berkumpul di rumahmu?"

Masih fokus pada langkahnya, Yeonjun yang tak berminat menoleh kembali berdeham.

Namun mendadak, batinnya terganggu.

Tap.

Genangan memercik ketika Yeonjun memaksa langkahnya terhenti.

TXT IMAGINE 🍓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang