JANUARY: A LONG LOST MEMORY
The 1st Story of 'Some People Called It Love' - 2020 Monthly Project
by AYUSHAFIRAA
NCT Renjun & Jeno, Blackpink Jisoo
Drama, Fantasy, Psychology, Romance | PG-17 | Mini-chaptered
[!] Standard disclaimer applied. No profit taken from this fiction.
2020 © AYUSHAFIRAA Art & Storyline
J:ALLM | Satu: Pertemuan Singkat
Dua minggu lalu, aku baru saja keluar dari rumah sakit jiwa. Dokter menyatakan, aku telah sembuh dari depresi yang menyerang mentalku selama 5 tahun ini. Ya, katanya sih, aku mengalami depresi sampai selama itu. Tapi sayangnya, aku tidak pernah bisa benar-benar tahu kepastiannya, kenapa aku bisa berakhir di rumah sakit jiwa? Kenapa lelaki tampan yang baru berusia 20 tahun sepertiku bisa mengalami depresi seberat itu? Memangnya apa saja sih yang pernah kulakukan saat usiaku 15 tahun?
"Mau ke mana?" tanya ibu saat melihatku sudah berpakaian rapi.
"Jalan-jalan saja, mencari udara segar," timpalku.
Ibu menghampiri, memberiku sedikit uang dari balik kutangnya dan menasihati, "Hati-hati. Jangan pulang malam-malam."
Katanya, namaku Huang Ren-Jun. Ya, mungkin kalian mulai jenuh mendengar kisahku yang serba katanya ini. Kenyataannya, aku memang tidak memiliki memori apapun yang mampu membuatku teringat pada kehidupanku sebelumnya. Ingatanku kini hanya terbatas pada kejadian selama di dalam rumah sakit jiwa. Sebelum itu, aku tidak bisa mengingat apa-apa.
Sambil menunggu lampu lalu lintas berubah hijau bagi penyeberang jalan, aku menyalakan pemantik untuk menyulut sebatang rokok di mulutku. Rokok ini—bisa kubilang—hadiah dari seorang satpam rumah sakit. Dia bilang, aku sudah dewasa, jadi tidak apa-apa kalau mau merokok.
"Merokok itu tidak sehat!"
Oh ya, aku lupa mengatakan kalau aku bisa melihat hantu. Dan sialnya, hantu penceramah itu muncul di sampingku secara tiba-tiba, membuatku terkejut hingga rokok yang sama sekali belum kuisap tadi jatuh ke tanah.
"Sialan! Kenapa kau ini doyan mengejutkanku, ha?!"
Orang-orang di sebelah kanan kiriku seketika saja memandangku aneh. Untuk menutupi rasa malu, aku menempelkan bungkus rokokku ke telinga, bertingkah seperti orang sedang menelepon. Namun, bukannya hilang, rasa malu itu justru semakin bertambah karena sekarang orang-orang mulai mengambil jarak sedikit lebih jauh dariku.
Hantu berwujud remaja lelaki itu terkekeh.
Baiklah, mungkin ini yang menjadi salah satu alasan mengapa aku bisa berakhir di rumah sakit jiwa.
Namanya Je-No. Sepertinya, umurnya sebaya denganku. Dia lebih tinggi 8 sentimeter. Sedangkan, untuk urusan tampang, aku sih yakin aku lebih tampan darinya. Dia terlihat sama saja seperti manusia bernyawa kebanyakan. Tidak takut matahari. Kakinya tetap menapak tanah, namun tidak berbayang dan seluruh tubuhnya tidak bisa disentuh. Ia bisa muncul dan menghilang sesuka hati, tapi tidak terbang seperti Superman ataupun memiliki kekuatan supernatural lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOME PEOPLE CALLED IT LOVE | NCT + WayV Series
Fanfiction❝Langit tanpamu tetaplah langit. Ia tidak akan berubah menjadi lautan air mata meski engkau tiada. Hanya saja, langit bersamamu dan tanpamu itu berbeda. Ia tetap langit, tapi tanpamu, ia menjadi kelabu di antara rindu dan sendu yang berpadu menjadi...