Mom 1

36.4K 2.1K 743
                                    

Bandara Incheon tampak padat siang hari itu.

Seorang pemuda dengan surai hijau berdiri dengan kacamata hitam dan koper besar yang dia bawa.

"I'm back Korea.." gumamnya melihat pemandangan bandara yang penuh dengan wajah Asia.

Senyum tampannya terulas begitu mengeluarkan sebuah poto sosok cantik yang dia rindukan.

"I'm gonna to you, mom"

•••

Sinar matahari pagi menganggu tidur seseorang dari balik jendela.

Dia bangkit dari pelukan pria yang mendengkur di sampingnya. Tertawa kecil melihat itu, setelahnya dia berdiri dengan keadaan telanjang sambil sedikit tertatih menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Usai membersihkan dirinya, lantas turun menuju dapur mengecek bahan belanja bulanan yang masih mencukupi.

"Selamat pagi, sayang" ujar pria yang memeluknya dari belakang.

"Selamat pagi juga" balasnya lalu memberi kecupan di pagi hari untuk pria yang berstatus suaminya itu.

"Kau akan menyiapkan apa?"

Tampak berpikir, "Sup ayam di pagi hari mungkin lebih menyehatkan untuk pria pecinta junkfood sepertimu, Lucas"

"Haha, iya-iya baiklah. Aku setuju dengan kata-katamu, Haechan"

———

Ponsel milik Lucas berdering.

Segera dia angkat panggilan dari nomor yang tak dikenal.

"Halo, dengan siapa?"

Seberang telepon tampak menahan tawanya.

"Kau bisa membuka pintu rumahmu jika kau ingin tau siapa aku"

Lucas mengerutkan keningnya. Dia curiga dengan penelepon tersebut. Perlahan dia mengikuti permintaannya. Dia memperhatikan interkom rumah.

Seseorang dengan surai hijau dan kacamata hitam tampak berdiri sambil memegang ponselnya. Dia pun menuju pintu dan membukanya.

"Kau siapa—"

Alangkah terkejutnya Lucas begitu melihat sosok yang membuka kacamata hitamnya itu.

"M-mark?!" pekik Lucas begitu melihat tawa kecilnya.

"Hai dad. Kau masih ingat anakmu kan?"

Lucas memeluk putra tunggalnya itu. Dia bahagia dan terkejut bukan main saat anaknya berada di hadapannya dengan tampilan yang begitu berbeda.

"Kenapa kau tak bilang padaku jika kau akan pulang?" Tanya Lucas dengan nada kesal yang dibuat-buat.

Mark tertawa kecil, "Aku terlalu sibuk hingga lupa bilang jika anakmu ini adalah lulusan cumlaude."

"Sialan. Kau bahkan tak menyuruh pamanmu memberitahukannya padaku?"

Mark merotasikan bola matanya, "Ayolah ini sebuah kejutan dan tak masalah jika aku bekerjasama dengan Uncle John dan Uncel Jeff untuk memberikan kejutan ini pada kalian."

Lucas hanya menatap datar mendengar penuturan Mark. Dia pun meraih pundak sang anak lalu membawanya masuk.

"Sudahlah, ayo masuk. Dad rasa mom-mu akan terkejut melihat anak semata wayangnya"

Ah. Inilah yang dia tunggu-tunggu.

Smirk-nya muncul sembari berjalan di samping sang ayah. Apalagi melihat punggung kecil yang tampak sibuk berada di dapur saat ini.

[Series 3shot] MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang