"...dengan ini, Moon memberhentikan Light dari tugasnya." Kata Moon sambil menarik ujung pitanya.
"TIDAK MOON!!!" seru Light sambil berlari ke arah Moon. Namun terlambat. Pita itu sudah terlepas.
Moon tersenyum saat Light sudah hilang dari pandangannya.
"Moon menyayangi, Light." Kata Moon kembali menangis.
"Kau ── puteri yang bodoh." Maki Light yang saat ini masih berdiri di hadapan Moon dengan tubuh transparan. "Bagaimana bisa aku melindungimu jika kau melepas ikatanku denganmu? Sebelum satu minggu, sebaiknya cepat ikat kembali pita itu." Perintah Light yang tentu saja tidak dapat lagi didengar oleh Moon. "Lihat saja. Setelah aku kembali padamu, akan ku pastikan kau mendapat hukuman atas tindakanmu ini."
"Moon menyayangi Light." Ucapnya sedih.
"Kalau kau menyayangiku, mengapa kau lakukan semua ini?"
"Light...akan me-menderita ji-hiks-ka terus bersama...Moon. Light harus mencari tuan yang cocok dengan Light. Tapi...Light, akankah Light tetap mengingat Moon?"
"Aku akan mencari cara agar pita itu kembali terikat di tanganmu. Pasti."
Moon masih terus menangis tanpa henti, hingga akhirnya tertidur karena kelelahan.
Light mendekati Moon. Mencoba untuk menyelimutinya, namun gagal.
"Aku bahkan tidak bisa menyentuh apapun. Lalu bagaimana aku bisa melaksanakan tugasku sebagai guardian? Hhhh. Mengapa aku harus terjebak dengan seorang puteri yang bodoh sepertimu?"
* * * * * * *
Sementara itu, di waktu dan tempat yang berbeda,
"Kau baik-baik saja?" tanya Pangeran Aria saat melihat Gu tampak berfikir dengan wajah penuh kecemasan.
"Entahlah. Aku...tiba-tiba saja merasa...um...seperti ada sesuatu yang membuat perasaanku tidak tenang."
"Ayolah, kita harus segera menyelesaikan ini agar bisa menghubungi mereka."
"Tapi..." Gu mulai sesenggukan.
"Gu?! K-kau menangis?"
"Oh?!" Gu segera menghapus air matanya.
"Apa kau memiliki masalah?"
"Oh...hiks...aku juga...hiks...tidak tahu. Aku...ha-hanya i-ingin me-nangis."
Pangeran Aria mengerutkan keningnya.
"Oh ya!" seru Pangeran Aria lalu segera memanggil guardian-nya.
"Ada apa, Pangeran?" tanya seorang wanita dengan senyum menghiasi wajahnya.
"Kau pasti sudah tahu kejadiannya, bukan? Aku hanya ingin tahu apa yang meyebabkan Gu seperti itu."
"Aku tidak tahu."
"Apakah ada hubungannya dengan Moon?" tanya Pangeran Aria lagi yang hanya mendapat respon diam dari guardian-nya. "Aku mengerti. Kau tidak bisa mengatakannya, bukan?"
* * * * * * *
Sementara itu,
"Kau melihat, Moon?" tanya Chris.
"Tadi, dia ada di sini." Jawab Phi. "Lalu, dia pergi entah kemana."
"Kita berpencar untuk mencarinya." Usul Ai yang langsung disetujui oleh yang lainnya.
"MOONN!!!"
YOU ARE READING
FOUR SEASONS GIRL
FantasyMengisahkan seorang tokoh kartun, seorang putri dari kerajaan di negeri empat musim, bernama Moon, yang datang ke dunia manusia untuk meminta bantuan agar negerinya yang telah diprogram memiliki hanya empat musim saja bisa mendapatkan hujan. Tentu s...