"Doyoung Hyung.." Aku tau itu suara Jaehyun. Aku tidak peduli, aku tidak ingin mendengarnya lagi.
"Hyung.. " Diam Jaehyun, aku benci suara itu, suara memelas, memohon, seolah semuanya terdengar benar benar menyedihkan.
"Hyung.. ayo kita pulang" Persetan dengan ajakan pulang, aku tidak ingin membiarkan Taeyong di sini sendirian.
"Hyung.." Aku dapat merasakan, Jaehyun menepuk pundaku. Aku tidak ingin berpaling, pandanganku tetap sama, hanya dirinya yang masih terlelap yang memenuhi pandanganku.
"Biarkan Taeyong hyung pergi dengan tenang hyung.." Jaehyun berengsek! Apa yang dia katakan? Pergi dengan tenang? Siapa yang pergi!?
Aku masih terdiam, tatapanku masih kosong. Kenapa ini? Kenapa aku menangis?
"Hyung, kau sudah tiga hari di sini, kau bahkan tidak tidur dan makan dengan baik.."
Masih kupandangin wajah pucat pasi yang tertidur dengan tenang itu. Ya, Taeyong sudah pergi. Apa yang aku lakukan di sini? Apa yang aku harapkan?
Aku mengepalkan tanganku, dadaku sangat sesak, kenapa? Aku bahkan tidak mengerti, kenapa sesakit ini rasanya? Dia pergi begitu saja, dia benar benar pergi setelah semua yang sudah dia lakukan untukku? Kenapa? Kenapa kau datang dan pergi semaumu, aku membencimu Hyung, sungguh aku benci dirimu yang seperti ini.
•HIM•
"Doyoung ahh" Aku menoleh, memperhatikan seorang yang kini tertidur di pangkuanku. Matanya sedang terpejam, namun bibirnya membentuk sebuah senyuman, sangat manis.
Hembusan angin menerpa wajah kami, atap sekolah memang tempat yang tepat untuk bersantai.
"Kau tau? Entah kenapa disaat bersamamu, aku selalu merasakan ketenangan.. nyaman" Lanjutnya dengan mata masih terpejam. Aku acuh dengan ucapannya. Nyaman katanya? Aku bahkan tidak pernah dapat merasakan ketenangan karena dirinya yang selalu bertingkah kasar dan semaunya.
"Doyoung ah.. apa kau punya mimpi?" Aku mengernyitkan dahiku, omong kosong macam apa ini? Kenapa Taeyong hyung tiba tiba membicarakan hal yang seperti itu? Itu bukan dirinya.
"Aku ingin hidup bahagia, Doyoung ah.." lanjutnya, aku masih terdiam tidak peduli dengan semua omong kosongnya. Masi kutatap sendu parasnya dipangkuanku. Tampan.. dengan mata tertutup pun parasnya tetap terlihat sempurna.
"Yak Kim Dong young! Apa kau tidur!?" Bentaknya dengan matanya yang tiba tiba terbuka. Seketika pandangan kami bertemu.
"Hyung! Kepalamu berat! Bangunlah!!" Aku tidak bisa menahan rasa malu. Sungguh kejadian barusan membuatku tersipu. Ada apa denganku? Kenapa ini tiba tiba terasa canggung.
Taeyong akhirnya bangkit dan duduk di sampingku.
"YAAK!! LEE TAEYONG!"
Seseorang tiba tiba berteriak dan menghampiri kami berdua dengan amarah. Aku terkaget. Orang itu memegang pisau, amarahnya benar benar kacau.
Ya, itu salah salah satu orang yang kemarin sudah memukulku di kantin. Sepertinya sasarannya kali ini Taeyong.
"Kau masih berani hidup, huh?" Entah itu pertanyaan atau sebuah ancaman, yang jelas orang itu sudah menodongkan pisaunya didepan wajah Taeyong. Taeyong hanya melindungiku dan memegang tanganku erat.
"Hyung.." Rintihku ketakutan.
"Jadi temanmu lumpuh!?" Jawab Taeyong menantang.
"Haah, lemaah!" Lanjutnya. Tidak Taeyong, bukan itu yang harusnya kau ucapkan. Tangan Taeyong semakin erat memegang tanganku, sedangkan orang itu semakin mendekat.
"BRENGSEK!"
"Lari!" Bersama dengan teriakan orang itu, Taeyong mendorongku dan menyuruhku berlari.
Tapi ketika aku menoleh, tubuh Taeyong sudah terkulai. Orang itu sudah menghujani perut Taeyong dengan pisau.
"HYUNG!!!!"
•HIM•
Aku menangis. Mengingat kejadian naas yang sangat membuatku trauma. Seseorang yang selalu melindungiku, yang selalu memberontak, yang selalu kasar, yang selalu membuatku kesal, kini dia hanya berbaring dihadapanku. Aku benci, aku benci Taeyong hyung..
"Hyung ayo kita pulang, Taeyong hyung sudah tenang.." Lagi lagi ucapan Jaehyun benar benar membuatku muak.
Kupandangi kembali sosok yang masih tertidur itu. Dapat kulihat dengan jelas, ya dia benar benar tertidur dengan tenang.
"Hyung, apa kau sudah bahagia sekarang?"
Fin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hayolooh kesel ga tuh tiba tiba ending 🤣 di vote sama di komen atuh sok 🤧
Ga tau apa faedahnya ini cerita pokoknya makasih aja buat yang udh baca sama vote ehehe tengkyuuu 💚