3

2.1K 181 0
                                    

•HIM•

"Yak Kim Dong young!"

Aku benci kebiasaan dia memanggil nama asliku sambil berteriak kasar seperti itu. Seisi kelas tiba tiba menjadi hening. Aku yang sedang duduk dengan earphone ditelingaku tidak ingin berpaling. Aku sama sekali sedang tidak mendengarkan musik, aku hanya malas merespon sikap kasarnya yang selalu tiba tiba.

"Hey hey hey" dia melepas earphone ditelingaku dengan kasar. Aku berpaling menatapnya dengan tatapan kesal.

"Apa?" Aku tidak bisa berkutik jika dia sudah seperti ini, terpaksa aku harus meladeninya.

Dia merangkul bahuku, lalu tersenyum nakal, tapi jujur senyumannya itu manis. Oh my god, apa yang aku pikirkan.

"Kajja, kita beli bubble tea sepulang sokolah? Ada rasa raspberry dan beberapa topping baru, akan aku coba semuanya! Kajja!?"

Senyumannya lagi lagi membuatku kesal. Aku tidak bisa berkutik. Aku benci, aku benci diriku yang selalu tidak bisa menolak keinginannya. Bahkan aku sendiri selalu bertanya tanya, kenapa aku selalu menuruti kemauannya?

itulah Lee Taeyong. Ditakuti banyak siswa, sikapnya selalu kasar dan semaunya. Dia hanya akan merengek manja ketika dia sudah menginginkan sesuatu. Catatan, dia akan bersikap manja sekaligus kasar hanya kepadaku. Entahlah, dia sendiri yang mengatakan, 'kita teman'. Begitulah katanya.



•HIM•



"Hyung! Kau kelihatan lemah sekarang, aku tidak suka"

Aku masih memandangi tubuhnya yang terbaring. Matanya tertutup, bibirnya terlihat sangat pucat. Ah, kenapa dia sekarang sekurus ini? Tidak, lihatlah parasnya, ya dia bahkan masih terlihat tampan meskipun dalam keadaan lemah seperti ini.

"Hyung, lihatlah.. ini bubble tea ke 8 yang sudah aku minum, aku sudah mencoba semuanya"

Kulihat 9 cup bubble tea yang sudah berjejer diatas nakas tepat disamping Taeyong hyung berbaring. Hanya ada satu cup bubble yang masih utuh.

"Yang itu aku tidak akan meminumnya, tenang saja hyung"

Ku pandangin satu cup utuh bubble tea rasa raspberry dengan topping jelly dan strawberry.

Aku menangis.


•HIM•

HIM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang