💝"masa lalu ratna"💝

15 7 0
                                    

"Hah aku capek banget smoga malam ini aku bisa istirahat di kapal dengan tenang setidaknya 5 menit.." ucap iswar sambil memengangi lehernya

"Hey 5 menit terlalu singkat untuk tidur..."memukul lembut pundak iswar

"Ia lagi pula ini salah kamu kenapa harus memiliki 2 pekerjaan sekaligus dalam sehari malam berlayar pagi jadi tukang ojek bagaimana kau bisa istirahat dengan tenang kau belum memiliki anak dan istri tapi pekerjaannu bagaikan orang beristri 2 tau ngak" anto mulai memarahi sahabatnya itu

"Hey kalian ngak tau adik aku gino dia ingin menjadi polisi dan aku mendukungnya untuk itu kau tau sendiri dia memiliki wajah yang sangat tampan dan juga pintar aku tidak ingin masa depannya menjadi kuli seperti aku..."

"Kamu benar masa depan gino memang penting lagi pula dia satu2nya keluarga kamu dia pasti akan sukses aku yakin itu..."

"Ia gino benar benar sangat beruntung memiliki kakak sepengertian kamu..."

"Hah kalian bisa aja.."

"Toloooong tolooooong...."

"Heh tunggu ~tunggu tunggu..."iswar menghentikan langkahnya...

"Kenapa ada apa??"

"Sepertinya ada suara orang minta tolong..."

"Tollooooooong ...tolloooong"

"Ow ia benar aku juga mendengarnya... sepertinya suaranya ada di balik kapal itu"

"Ayo kita lihat..."

Sementara itu

"Lepaskan lepaskan jangan ambil putraku...tolong ..tolong..." ratna berteriak sekuat tenaga

"Silahkan berteriak sesukamu takkan ada yang berani menolong kamu..."lukman tertawa jahat sambil terus menarik tangan faris

Semuanya kaget disana karna mendapati iswar santoso dan anto menghampiri mereka

"Apa yang kalian lakukan pada mereka .."ucap iswar

"Kalian pasti bermaksud jahat ia kan"anto menyambung perkataan iswar

"Heh kalian ngak usah ikut campur kalo kalian masih sayang pada nyawa kalian cepat pergi dari sini" lukman murka disana

"Tolong pak tolong selamatkan kami mereka mau menculok anak saya mereka ingin membunuh kami berdua saya mohon tolong selamatkan saya..."ratna memohon kepada iswar

"Heh diam atau ku pukul kamu.."ardi mengangkat tangannya

"Hey jangan coba coba kau menyentuhnya kalau kau memang punya nyali ayo hadapi aku..."

"Kurang hajar jangan sok jadi pahlawan kamu...kau belum tau sedang berhadapan dengan siapa..."

"Ya...kami tau kami sedang berhadapan dengan pengecut yang cuman berani sama perempuan lemah... " ucap santoso

Dendam{revenge}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang