Bag: 10

10.2K 938 30
                                    

Byurr!

Air dingin yang mengguyur Jaemin secara tiba-tiba membuat cowok itu terbangun gelagapan, Jaemin menarik nafas, meraup oksigen yang direnggut paksa oleh air yang mengguyurnya tadi.

"Bangun sialan!" bentak Jongsuk tak peduli anaknya yang masih sulit mendapat oksigen.

Baru saja air itu mengguyurnya, namun tubuhnya sudah bergetar kedinginan. Pening telah ikut menyakiti kepalanya, mungkin sebentar lagi ayahnya juga ikut menyakiti perasaannya.

"Kerjamu hanya tidur, ikut makan malam!" Jongsuk mencengkram dagu Jaemin kuat, "jangan rusak makan malam di malam pernikahanku, atau kubunuh kau! Pembawa sial!"

Jaemin menatap sendu ayahnya, berharap ayahnya punya sedikit rasa kasihan untuknya. Tapi, itu hanya sebuah harapan yang hancur saat itu juga. Ayahnya hanya pergi begitu saja, lagi-lagi tak ada kata peduli untuk Jaemin.

Jaemin menunduk, meresapi segala sakit yang mulai menyerangnya. Sakit di punggung dan perutnya juga ikut menyertai, Jaemin ingin membeli obat untuk sakitnya itu, namun uangnya tidak mencukupi harga yang harus dibayar.

"Aku harusnya bersyukur, setidaknya masih diajak makan malam"

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Ahjussi! Berhenti di rumah sakit dulu ya" ucap Mirae pada supirnya.

"Nona sakit?"

"Tidak, hanya ada urusan sebentar" Mirae keluar dari mobilnya, kemudian masuk ke rumah sakit besar itu, tempat dimana Renjun pernah mengalami berada di ambang kematian.

"Permisi, ada Kim Woo Bin Uisa-nim?" tanya Mirae saat tiba di lobby rumah sakit, dan langsung menghampiri tempat informasi.

"Sudah buat janji?"

"Belum sih, sus. Tapi, ada gak dokternya?"

"Oh....sebentar saya cek dulu ya" ucap suster yang ditugaskan di lobby itu, ia langsung menelfon, entah menelfon siapa, tapi menyebut nama dokter yang dicari Mirae tadi.

"Nona" Mirae menatap suster itu, saat mendengar suara yang memanggilnya, "Kim Woo Bin Uisa-nim sedang tidak ada jadwal, dia ada di ruangannya"

"Dimana ya sus?"

"Nona tinggal lurus aja, nanti ada tulisannya di pintu yang sebelah kanan" jelas suster itu sambil tangannya menunjukkan arah.

"Iya, kamsahamnida"

Perfect [Na Jaemin] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang