1. Ambyar

31.7K 1.5K 20
                                    

🍒🍒🍒

Arkan melepas sarung tangan putihnya dan berjalan keluar ruangan, ia membuka pintu lalu disambut oleh beberapa orang dengan ekspresi cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan melepas sarung tangan putihnya dan berjalan keluar ruangan, ia membuka pintu lalu disambut oleh beberapa orang dengan ekspresi cemas.

"Bagaimana dokter, suami saya?"

Arkan menyunggingkan senyumnya, "operasinya berjalan lancar, pasien berhasil bertahan, mungkin setelah ini akan segera kita pindahkan keruangan," jelasnya pada keluarga pasien.

"Terimakasih dokter, terimakasih banyak," ucap wanita paruh baya yang bisa diyakini adalah istri dari pasien yang tadi ditangani oleh Arkan.

"Sama-sama bu, saya pamit, permisi."

Arkan berjalan ke ruangannya dengan langkah penuh wibawa, ketika ia tiba di dalam ruangan, ia langsung menghempaskan tubuhnya ke kursi sambil memejamkan mata, ia sangat lelah.

Mengingat ia melewatkan makan malam, ia pun memaksa matanya terbuka dan mengambil ponsel yang tadi ia letakkan disnellinya. Ia mengetikkan pesan singkat pada whatsappnya dan mengirimnya pada salah satu orang favoritnya.

Arkan to Rose Chatroom

Arkan : Dimana?


Rose : CandleLight, napa?

Arkan : gw lapar

Rose : makan, ribet banget..

Arkan : nggak punya tenaga, abis operasian

Rose : nggak punya tenaga, masih pembukuan

Arkan menghela nafasnya pelan sambil tersenyum melihat pesan terakhir Rose, sadar jika jam kerjanya sudah selesai, ia pun beranjak dari kursi lalu meraih jaketnya, ia mengambil tas dan kunci mobilnya lalu berjalan keluar ruangan.

Arkan melangkahkan kaki keluar rumah sakit Medica lalu melajukan mobil hitamnya menuju CandleLight, restoran milik teman dekatnya.

***

Seseorang terlihat sibuk dengan seperangkat pc yang ada dimeja kerjanya. Masih membolak-balik dokumen sambil sesekali menggaruk kepala dengan rambut indahnya yang tidak gatal.

Rose dengan wajah kecil mungilnya terus mengernyitkan dahi hingga hidung mancungnya juga ikut mengerut.

"Kenapa sih harga kerang mesti naik, emang populasi kerang dilaut pada berkurang, langka apa gimana," gerutu Rose yang saat ini sedang mendata bahan baku restoran.

Euphoria ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang