#5

7.8K 179 18
                                    

Enjoy
👣👣👣

Jantung dara berdetak cepat, matanya tertutup rapat merasakan sensasi jari jari Dev yang tengah menelusuri tubuh terbukanya.

Dev seperti sudah mati rasa. Milik nya sudah tak lagi bisa dikontrol. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Hanya melihat Dara yang sudah tunduk di bawah nya.

Merasakan tangan itu hilang dari tubuhnya. Dara memberanikan diri untuk membuka matanya. Keringat sudah terlihat jelas di wajah cantiknya.

Saat ini dara terlihat seperti habis lari maraton, tarikan nafas yang sangat dalam nampak jelas dari tubuhnya yang bergerak keatas dan kebawah.

Tubuh indah dihadapan Dev seperti sedang merayu nya.

Mata dara sibuk mencari Dev tanpa merubah posisi tubuh nya. Mata dara dan mata Dev bertemu, membuat dara sadar jika tubuhnya sangat terbuka saat ini.

Dara segera menutup bagian depan tubuhnya dengan tangan yang terikat dasi. Dev melihat itu hanya tersenyum miring.

"Lepasin tangan gue!" Susah payah dara mengeluarkan suara dari mulutnya yang terasa kering.

Dev melepas ikatan dasi pada tangan dara dengan lembut.

Dara mencari pakaiannya yang entah kemana sembari menutupi tubuh nya yang hanya terbalut bra.

Yang bisa terpakai hanya robekan robekan kemeja dara saja karena yang di rusak oleh kelakuan Dev.

Dara segera bangkit dari duduknya menuju samping sofa dan menunduk untuk mengambil serpihan  kemejanya di lantai.

Saat dara sudah berdiri dengan memegang kain itu. Dev menjatuhkan tubuh dara ke sofa dengan posisi tengkurap dan menindihnya dengan posisi yang sama. Membuat dara terkejut

"Aaaaaaa"

Jatuhnya tubuh dara ke sofa ditambah tubuh Dev diatasnya membuat dara sedikit kesakitan.

"Lepasin gue!!"

Teriak dara dibawah kekangan Dev diatasnya. Bukan nya bangkit, Dev malah mencium dalam tengkuk leher dara. Membuat aliran darah dalam tubuh dara mengalir deras.

Dara hanya bisa memukul mukul sofa dan sesekali tangan nya mencari kulit Dev dan menariknya.

Susah payah dara tidak mengeluarkan suaranya. Namun rasa sakit di lehernya tak dapat di bendung. "Aaahhhh" bukan teriakan yang di ucapkan ya, namun desahan yang membuat Dev semakin diselimuti nafsu.

Dev membuka celana yang sudah sangat sempit dipakai sembari mencium punggung dara dan meninggalkan kissmark disana.

Ia butuh pemuas dan yang bisa ia lakukan sekarang adalah menjadikan dara sebagai pemuas nafsunya.

Dara merasakan sesuatu yang keras menempel pada pantatnya dan sekarang benda keras itu mencoba menerobos masuk diantara kedua kaki dara yang rapat satu sama lain.

Dev merobek kasar rok dara, ia telah dibutakan oleh keinginan untuk di puaskan.

Milik Dev berhasil masuk keantara kaki dara dan sekarang miliknya bersentuhan dengan milik dara yang masih terbungkus strit pendek.

Merasakan itu. Dara sontak terkejut, dara terus saja berontak karena sesuatu yang buruk akan terjadi.

Dev menggesekkan miliknya, kepuasan yang didapat karena miliknya telah sedikit jinak. Namun dara dengan sekuat tenaga menahan agar suaranya tidak keluar dan masih terus memberontak.

Usaha dara gagal untuk terus menahan agar tidak ada suara yang keluar, saat ini desahan terus keluar dari mulutnya dan juga erangan Dev yang memenuhi ruangan ber AC itu.

"D..e..v.. ahhh" dara mendapatkan pelepasannya yang pertama kali. Jantung berdebar sangat cepat.

Dev dapat merasakan pelepasan dara yang membuatnya semakin bergairah dan ingin segera mendapatkan kepuasannya juga.

"aarrhhh" Dev menggerang puas. Tidak menyangka ia mendapat kan kepuasan tanpa berhubungan sex. Biasanya Dev baru merasakan kepuasan jika sudah 4-5 ronde.

Tubuhnya jatuh diatas tubuh belakang dara.

"Lo gila!" Deru nafas dara yang tidak normal karena posisinya yang tengkurap membuat dara semakin lemah. Saat ini ia sangat lelah.

Peristiwa yang baru saja terjadi pertama kali dalam hidupnya membuat jantungnya terus berdegup bahkan sampai ia terlelap pun masih dalam posisi yang sama dan juga jantung yang berdetak sangat cepat merambat ke tubuh Dev yang menimpa tubuh dara.

Nyaman dengan posisi yang seperti ini. Namun dara bisa mati kehabisan nafas karena nya.

Dev bangun dari posisinya. Melihat ke arah dara yang sudah tertidur .

Apakah ia sangat lelah. Padahal ia hanya melakukan pembukaan, bagaimana nanti.

Tubuh dara yang penuh dengan kissmark membuatnya ingin mengabadikan itu dengan kameranya. Sungguh indah

Dev bukan hanya mengabadikan itu saja ia juga mengambil wajah dara yang sedang tertidur dengan sedikit kissmark disana.

Dev menggendong dara, memindahkan nya perlahan menuju kasur yang berada tepat di balik pintu yang berada di ruangan itu.

Menutupi tubuh dara dengan selimut. Dan Dev duduk di sampingnya sedang menelfon sang sekretaris bahwa saat ini ia tidak dapat ditemui.

Mereka berdua tidur dengan tenang tanpa gangguan sedikitpun.

---

Jam menunjukkan pukul 8 malam dan Dev sudah terbangun sejak 3 jam lalu, tapi perempuan di sampingnya masih tertidur lelap.

Dev sudah merapihkan barang barang nya yang sedikit berantakan tadi. "Dara kebo banget sih." Dev bosan menunggu dara bangun, ia bahkan telah selesai mengerjakan tugas nya yang tertinggal hari ini.

Menatap dalam wajah dara membuatnya teringat hari itu. Hari di mana pikiran Dev sedang tidak waras. Menyelingkuhi perempuan yang ia cintai hanya untuk menyalurkan nafsunya. Sungguh gila

Dara menghilang dan Dev semakin gila. Setiap hari pulang pagi, menghabiskan seluruh waktunya di club, membuang buang uang dan menjadi liar. Hal itu berlangsung 2 tahun sejak kepergian dara.

Ayah dev mengambil sikap tegas.  Memindahkan anak semata wayangnya itu ketempat dimana tak ada sanak saudara satupun, dan tidak di beri fasilitas. Hanya sepeser uang yang di genggamnya.

Hal itu berhasil membuat Dev berubah. Menghargai semuanya, bahkan uang dan wanita. Membuatnya menjadi dewasa.

Ada gerakan dari tubuh dara. Bisa jadi ia terbangun dan bisa jadi pula ia kembali tertidur.

Dara mengedipkan matanya berkali kali, berusaha beradaptasi dengan silaunya cahaya. Selintas fikiran membuatnya terkejut.

"Anak anak!!" Dara terduduk tegap. Bingung apa yang harus ia lakukan saat ini. Hatinya gelisah memikirkan kedua anak itu.

Menyadari bahwa dirinya tak menggenakan baju, dara menarik selimut sampai menutupi lehernya. Menatap Dev dengan kebencian. Sedangkan Dev masih terkejut dengan kata kata yang barusan saja dara ucapkan. Anak anak

Enjoy
👣👣👣





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To Be CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang