3.0

383 39 7
                                        

Wonjin masuk kedalam rumah minkyu yang memiliki interior High Classy. Beda sekali dengan rumahnya yang berinterior Europe style.

Sepanjang ruang tamu, yang terletak di bagian utama minkyu. Banyak terdapat foto-foto masa kecil minkyu hingga masa remaja seperti sekarang ini.

"masuk aja njin, bunda lagi gak dirumah. Masih di butik"

Wonjin mengangguk meng-iya-kan apa yang diberitahukan minkyu tadi.

"kyu, gue bawain lu roti gandum. Maaf gak sempet bikinin lu bubur". Ucap wonjin seadanya.

"santai aja njin. Aku juga gak terlalu suka bubur. Rasanya hambar, kaya hati aku tanpa kehadiran kamu". Ini minkyu pas sakit aja sempet-sempetnya gombal gembel. Dan siyalnya, wonjin salting gais, sampe gak sengaja kesandung kaki meja. Poor wonjin :')

~♥•♥•♥~

Hari ini kelas wonjin sangat sunyi, tak bersuara. Kalo ditanya kenapa, jawabannya karena penghuninya sedang sibuk fokus terhadap satu objek yang menjadi pusat penting pagi ini.

Yap, buku seorang oknum bernama kang minhee.

"mini, dicariin kak yunseong noh didepan kelas"

"oh iya, thankyou dongyun~~".
Minhee sedikit melirik jendela kelas yang pagi ini tampak bersih, hmm sepertinya yang piket pagi ini benar-benar melakukan tugasnya.
"heh, ntar kalo udah selesai dibalikin lagi noh didalem tas ya, gue pergi dulu bhay". Yang lainnya ingin mengumpat ucapan alay minhee, tapi untungnya mereka sadar diri telah meminjam buku tugas minhee untuk di copy.

"itu kenapa semua pada ngumpul dimeja kamu min?"

"hah? Oh, biasalah. Copy tugas pak lay". Yunseong hanya mengangguk paham dengan hal hal semacam itu.

"temenin ke koperasi ya, beli pena"

"ih tapi aku punya banyak pena tuh ditas. Tapi pilot"

"aku gak bisa mini, pake pena itu. Tulisan ku malah jadi gede"

Minhee menghela nafas, ia lupa dengan watak kaka kelasnya (r:gebetannya) itu. Seakan alergi sama benda murah, sultan mah bebas :')

"eh itu kak minhyun kan yaa". Yunseong beralih menatap hal yang disebutkan minhee. "dia gandeng kak jjaeni. Huhuu iri banget"

Gak tau aja si mini, kalo yang disamping udah tambah lempeng aja mukanya ngeliat reaksi mini yang seakan peduli dengan kakak alumninya itu. Langsung aja yunseong meninggal kan minhee.

"eh eh, kak yunseong kok mini nya ditinggal~ huhuu tungguin~" . Okee, minhee kesel, bukannya peka. Malah ditinggal. Bikin galaw aja ini si lempeng.

~♥•♥•♥~

"pyo~ kok kamu tambah gemesin aja tiap hari". Ini oknum bucin GDH emang selalu gitu gais, bucinnya bikin lu semua pengen nabok.

"ih, pergi kga lu donghyun. Risih gue ditempeli mulu sama lu" lambenya ya pyo :')

"gak, gue bakal selalu ada dideket lu"

Tiba-tiba ada seorang siswa berlari kearah mereka, dan hampir saja menabrak bahu dongpyo kalau saja tidak ditarik donghyun ke sisinya dengan tangkas.

"anggep aja fungsi gue dideket lu karena hal semacam ini pyo". Ini donghyun ngucapinnya sambil senyum gabteng gitu, manis juga. Pyo aja sampe gak sadar ikut senyum.

~♥•♥•♥~

"eh onjin, liat deh itu ada kak minhyun, ada kak jjaeni juga. Mereka lulus tahun lalu kan?". Hyungjun sibuk memerhatikan alumnus sekolah mereka itu dari tepi lapangan basket, tempat yang paling strategis untuk minum fanta susu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

B.A.P.E.R   || wonkyu X pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang