mata puppy nya menatap seseorang yang tengah tertidur
pandangannya beralih menuju tangannya yang di perban
kaki nya melangkah pelan mendekat ke kasur,duduk di pinggir sembari terus menatap wajah tenangnya"Na...mianhe...lagi-lagi aku tidak menolong mu..Hwall kembali menganggu mu,ya?"
deru nafas Jaemin menjadi jawaban atas pertanyaan Jeno
lelaki berambut hitam itu mengulurkan tangannya, mengusap kepala Jaemin
"aku...kakak yang buruk untukmu"kini tangannya beralih mengusap tangan yang berbalut perban itu
Jaemin mengernyitkan dahinya sesaat sebelum kembali tertidur
"sakit ya..""Jeno.."sang pemilik nama menoleh,menatap sang ibunda yang berdiri di ambang pintu
"makan dulu sana,biarin Jaemin tidur dulu"Jeno mengangguk,menatap Jaemin sekilas sebelum keluar dari kamar Jaemin untuk makan
##########
"masih sakit,gak?"
Jaemin menggeleng,kembali menulis di bukunya
tentang buku yang ia bawa ke kantin,itu adalah buku dimana penuh dengan gambaran- gambaran nya dan kini sudah dibuang karena basah"Na..aku mau minta maaf.. hyung gak dateng disaat kamu butuh.."
"hm?"alis Jaemin terangkat sebelah,tak mengerti perkataan Jeno
"aku tau kamu digangguin Hwall lagi..maaf ya,gak nolong kamu.."Jaemin tersenyum, menaruh pulpennya diatas buku
"bukan salah hyung..""tapi..boleh aku minta sesuatu?"
"apa?"
"jangan sakiti dirimu lagi"
##########
"
Oy, bagaimana tanganmu?"
Jaemin melirik sekilas tangannya
"baik-baik saja"lelaki Na itu kembali menulis, sesekali ia tusuk pipi tembam nya dengan pensil
"kau lucu!"Jaemin menolehkan pandangannya pada Yuta,lelaki itu lebih ceria hari ini, tepatnya memiliki sifat kekanak-kanakan untuk hari ini
"lucu apanya?""tadi,kamu tusuk pipi kamu sama pensil,gemesin"Jaemin terkekeh pelan mendengar penuturan Yuta
lelaki itu masih sibuk menatap Jaemin,entah ada apa hari ini
"kau ini kenapa sih?""tak ada..oh iya"
tangannya merogoh tas berwarna hitam miliknya
lelaki itu tampak fokus mencari sesuatu
"tada...ini untukmu"ujarnya semangat menunjukkan lolipop pada Jaemin"akhir-akhir ini banyak yang ngasih lolipop deh,tapi makasih"Jaemin menunjukkan eye smile nya sembari menerima permen itu
"gurunya kok gak dateng-dateng terus ya""mungkin tidak ada guru hari ini"Jaemin mengangguk,sudut matanya menatap Jae Yeong sesekali
"pindah dari sekolah ini, agar Jae Yeong saudaraku bisa menggantikan posisi peringkat mu"
"Ey,kau melamun"Jaemin tersadar dari lamunannya lalu menatap Yuta yang mengerucutkan bibirnya
"apa?""astaga.. aku tadi ngomong apa,kamu gak denger?"
Jaemin dengan polosnya menggeleng membuat Yuta menepuk dahinya
"lupakan""pindah dari sekolah ini.."
"Jae Yeong.."
"posisi peringkat mu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is J || Na Jaemin
Teen Fictionakhirnya ia mengetahui nya mengetahui segala tentangnya dan menjadi ketakutan terbesar untuk seseorang... 🔵 18 Desember 2019