anak sulung bermarga Lee itu duduk sembari memeluk kedua kakinya
menyenderkan punggungnya ke dinding kamar mandi yang dingin,matanya berair ditambah bibirnya yang kini pucat pasi"untuk apa..dia bertanya... seperti itu.."gumamnya semakin mengeratkan pelukannya
memandang jari-jari kakinya sembari terisak kecil"Jeno..kamu lagi mandi,hm?"
"i-iya bun..bentar lagi.."
cepat-cepat ia mengusap pipinya yang basah,berdiri dan membasuh wajah nya
menatap dirinya di cermin
"matamu bengkak Jeno..mereka akan tau jika kau menangis,payah!"tangannya memegang gagang pintu lalu membukanya
Jaemin ada disana,ia duduk di bibir kasur Jeno
tubuhnya ia goyangkan layaknya sedang bermain ayunan
"kamu...ngapain disitu?"Jaemin tersentak,menoleh lalu tersenyum lebar
"hyung udah gak marah lagi,kan?""itu..."ia kembali mengingat pertanyaan Jaemin, dadanya kembali terasa sesak
Jaemin melangkah pelan mendekati Jeno lalu memeluknyatubuh Jaemin yang semakin mengurus membuat Jeno mengernyitkan dahinya
"kamu gak makan atau apa, kurus gini"Jaemin menggeleng tanpa melepaskan pelukannya
"jangan marah lagi..serem"Jeno terkekeh pelan, memalingkan pandangannya
Jaemin memang benar-benar hebat dalam hal membuatnya menangis
"aniyo...aku tidak marah""sekarang,tadi marah.."
Jeno mengigit bibir bawahnya,menahan tangisannya
"udah, mending sekarang keruang makan"Jeno mendorong pelan Jaemin agar melepaskan pelukannya, menggenggam tangan sang adik lalu menariknya agar mengikuti langkah nya
"lihat kan,Jeno cuma mandi, Jaemin.."ujar Yoona yang masih sibuk menatap alat makan diatas meja
"emang tadi kenapa?"
"tadi pas bunda manggil kamu,Jaemin maksa masuk ke kamar kamu, bilangnya sih mau nungguin kamu, soalnya kamu lagi marah sama dia jadi ngurung diri dikamar mandi"
Jeno menggelengkan kepalanya pelan melihat Jaemin yang tertawa kecil sembari mengusap tengkuknyaJeno berusaha menyembunyikan wajahnya,matanya masih terlihat jelas bengkak setelah ia menangis tadi
"kamu kenapa?diem aja,Jen.."Jeno menggeleng pelan, melanjutkan acara makannya
mengabaikan Jaemin yang sesekali menengok menatap Jaemin
"bun..Jeno ke kamar ya""loh?gak dihabisin makannya?"Jeno lagi-lagi menggeleng, melangkah menuju kamarnya
meninggalkan keluarganya yang menatap Jeno bingung
"memang,Jeno marah karena apa?""gini yah..jadi tadi siang itu..."Jaemin menceritakan awal kejadian pertengkaran kecil nya dengan Jeno
Yoona dan Hyunsik mendengarkan nya secara seksama, membiarkan sang bungsu menjelaskan semuanya##########
"hyung..."
Jaemin menatap punggung sang kakak yang ada dibalik selimut
matanya menatap jendela kamar Jeno yang belum tertutup"hyung udah tidur?"tanyanya pelan
kaki nya melangkah mendekati kasur Jeno
menatap wajah tenang Jeno"mata hyung bengkak kayak yang udah nangis"Na Jaemin menutup jendela kamar Jeno lalu berbalik
menahan nafasnya ketika Jeno memandangnya"belum...tidur?"Jeno menggeleng pelan,duduk di kasur nya sembari menatap Jaemin
"kamu?""gak bisa tidur,dikira hyung udah tidur jadi aku tutup jendelanya,ternyata belum.."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is J || Na Jaemin
Teen Fictionakhirnya ia mengetahui nya mengetahui segala tentangnya dan menjadi ketakutan terbesar untuk seseorang... 🔵 18 Desember 2019