"tumben sekali adikku ini murung seperti ini..ada apa hm?"
Jaemin menggeleng pelan, matanya masih tertuju pada kedua kakinya yang entah kapan bisa ia gunakan untuk berjalan lagi atau tidak pernah"Ada apa?"Jaemin mengulas senyum tipis, menatap Jeno yang kini berjongkok di sebelahnya
"Kamu marah sama hyung?""Tidak.."Jeno mengerucutkan bibirnya melihat raut wajah Jaemin yang berubah drastis sebelum menjalani terapi
Aw
"Ada yang mengganggu pikiran mu?"Jaemin kini menatap Jeno lekat, kedua tangannya terkepal di atas pangkuannya
"Boleh..aku memeluk hyung?"Jeno memajukan badannya untuk memeluk Jaemin, cukup terkejut saat remaja
dipelukan nya kini terisak
Jeno yang menatap Yoona yang berdiri di belakang Jaemin dengan tatapan bertanya, ia menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Yoona
"Ada apa, Na..?"Jaemin menggeleng pelan, memilih mengeratkan pelukannya dan tetap menangis
Jeno tersenyum kecil, adiknya ini tengah memerlukan waktu untuk melampiaskan emosi nya sekarang.##########
"Masih mau menangis?"Jaemin menggeleng pelan, mengaduk-aduk sup ayam buatan Yoona
"Dimakan dong, jangan cuma diaduk-aduk doang""Gak nafsu"jawab Jaemin menaruh sendoknya didalam mangkuk
Jaemin menatap Jeno yang tengah menikmati sup nya, padahal biasanya ia yang paling semangat jika Yoona membuatkan sup"Ada yang mengganggu pikiran mu ya? ceritakan pada hyung supaya kamu tidak sedih lagi"
Jaemin mengeluarkan ponselnya, membuka pesan dari Lucas lalu memberikan ponsel itu pada JenoPernikahan ibu seminggu lagi, hyung tidak berhasil melarangnya
Maaf, NaJeno menatap Jaemin yang kini menundukkan kepalanya, memainkan jari tangan nya
"Ini yang membuatmu sedih?"Na Jaemin mengangguk pelan, menatap kakaknya dengan sorot mata sendunya
"Dengar ini, kamu udah jadi bagian keluarga hyung. Kamu gak harus terus-terusan mikirin ibu mu yang bahkan membuang mu saat itu.
Hyung tau kamu tidak enak karena ibu mu yang melahirkan mu, tapi sekarang kamu punya hyung, bunda sama ayah jadi Nana nya hyung gak boleh sedih-sedih terus..""Nana nya hyung pantas bahagia"Yoona yang melihatnya pun jadi ikut terbawa suasana, bahkan sampai tak sadar air matanya sudah mengalir
"Jeno benar, Jaemin kan sekarang punya bunda sama ayah. Jeno juga. Jadi, jangan sedih gini ya?"Jaemin mengulum senyum tipis, menganggukkan kepalanya menatap Yoona
"Bagaimana kalau hari ini...kita makan malam diluar? Ayah sempet nawarin tadi tapi bunda lupa bilang""Iya! Kita makan diluar hari ini"seru Jeno senang agar Jaemin ikut tersenyum
##########
Jaemin menghela nafasnya, menatap kakinya yang sudah lama tidak dipakai jalan
Perlahan ia mencoba untuk menggerakkan jari kakinya, tersenyum senang saat melihat jari kakinya bergerak
"Na Jaemin..kamu masih ditakdirkan untuk bisa berjalan. Hanya perlu usaha dan berdoa pada Tuhan. Percayalah, kamu akan bisa berjalan lagi nanti"Jaemin mengingat perkataan dokter tadi, ia semakin senang saat pernyataan pria berjas putih itu benar
"Begitu dong.. senyum"Jeno menyunggingkan senyum lebarnya hingga matanya membentuk bulan sabit, mengalungkan syal berwarna merah di leher Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is J || Na Jaemin
Teen Fictionakhirnya ia mengetahui nya mengetahui segala tentangnya dan menjadi ketakutan terbesar untuk seseorang... 🔵 18 Desember 2019