ASJ 5

3 0 0
                                    

Jangan pergi karna kepergianmu mengundang banyak air mata
--devanno senja-
.
.

*
Didalam kamar bernuansa putih devin masih saja mengguraui orang tuanya, jujur ia bosan.

"adek udah ahh, mama kesel" ujar rania

"maa ahhh ayok pulang, dokter pasti bilang yang aneh aneh sama mama iya kan" selidik devin.

"kamu udah tau, tapi kenapa nutupin semuanya" ujar surya lirih.

"ayah jan gitu ah, dev tu belum sempet bukan nutupin" ujarnya beralibi.

"3 minggu gasempet?" todong surya.

"iya iya maaf, yah pengen ketemu abang dean, kangen" ujar devin.

"uhukkk..."rania langsung tersedak minumannya.

"ayah telponin ya?"ujar surya.

"iyaa yah suruh kesini" ucap devin semangat.

"iya tunggu" ucap surya lirih.

*
selang 30 menit dengan devin yang terus mengoceh , dean mengetuk pintu.

"masuk dok" ujar surya.

"mukaknya om dokter kaya ayah, apa dia.." ucap devin terpotong.

"bang dean" ujar rania sang empunya hanya tersenyum.

"hay, apa kabar?" tanya dean tersenyum manis.

"lesung pipinya kayak devin maa" ucapnya kagum, membuat surya menatapnya sendu.

"bang dean devin kangen, dulu abang bilang bakal main bareng dev lagi, abang devan kangen lo sama abang dean" ujatnya semangatt.

"abang juga kangen,ada yang sakit?" tanya dean mengelus adiknya surya dan rania memjtuskan keluar dan berpapadan dengan devan, devan urung masuk karna perintak surya.

"banyak yang sakit bang" ucapnya lirih menunjukkan kesedihannya, hilang sudah senyuman manisnya tadi.

dekkk, apa katanya banyak? dean tersenyum lirih.

"mana yang sakit abang obatin" ujar dean sendu.

"abang ga bisa obatin karna ini udah parah" ujarnya pelan.

deam bungkam apa dia salah pergi tak kembali selama 13 tahun ini? ya jawabanya iya, adiknya terluka.

tiba tiba pintu ruangan terbuka menampilkan devan dengan tatapan sendunya.

"akhirnya lo balik bang" ucapnya lirih.

"hay, maafin abang van," ucapnya tertunduk.

*
kini devin sudah dibolehkan pulang sejak kemarin dan sekarang dia akan mulai masuk sekolah lagi setelah cuti 2 hari.

"mahhh, devin tu anak siapa sihh, ngeselin banget" triakan devan yang menarik kursi makannya.

"anak ayah sama mama lah, gimana sih kamu" tawa rania.

"diapain lagi sama bang devin bang?" tanya deeran sambil meminum susunya.

Antara Senja & JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang